Reading

You have to read a lot, you will find a wonderful word.

BE HAPPY

If you're happy, you will spread your happiness around you.

BE KIND

The world needs you to be nice and great person.

Grateful

What thing you have know is the best thing for you, be grateful of it.

Never stop traveling

Go to some where with your friends that makes you more relax.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Thursday, December 31, 2020

Sudah mau 2021 :)

 

Sekali lagi, kamu harus tetap melangkah. Jangan biarkan sesuatu yang tidak ada kepastian terus membuatmu terbelenggu, lepaskanlah. Biarkanlah dan terimalah.

Tahun 2021 sudah tinggal beberapa jam lagi. Tetapi apakah kamu tetap ingin dalam keadaan yang sama dengan tahun sebelumnya? Tidak bukan? Maka dari itu, lepaskanlah yang memang ingin dilepaskan, biarkanlah pergi yang memang ingin pergi, dan terimalah dirimu sendiri sepenuhnya, baru belajar menerima sekitar.

Sekali lagi, kamu harus tetap melangkah ke tahun selanjutnya, dan pelan-pelan mengubur segala yang membuatmu resah, kalaupun tidak bisa menghilangkan, setidaknya kamu sekarang sudah sadar bahwa “yang pergi akan tetap pergi, yang tetap akan selamanya tinggal”. Don’t force it. 

You have to know, yang mengobati hatimu adalah Tuhanmu, berdoalah, memintalah kepadaNya,  dan waktu yang akan menjawab. Let’s make your heart netral from everything until someday you will accept someone come to your life.

Tidak apa-apa ya, banyak kesalahan yang kamu perbuat tahun lalu, tetapi pastikan tahun depan kamu akan menjadi diri yang lebih baik lagi. Diri yang bisa berbagi, diri yang bisa memberikan pengertian kepada orang lain, diri yang bisa bermafaat bagi orang lain, that’s really valuable.

Jadi oke well, bye bye masa lalu, dan selamat datang masa depan yang cerah .. I will wait what 2021 will surprise me!! terus melangkah 

 

Wednesday, December 30, 2020

30 Desember

 

 

Tidak ada yang tahu bagaimana pikiran orang lain kepada kita, dan begitupun sebaliknya, kita tidak akan pernah tahu pikiran seseorang, sekalipun mereka menceritakan dengan jelas dan gamplang pasti ada sisi-sisi yang masih di sembunyikan dalam pikiran mereka.

Ya kan?

Karena pikiran itu rumit, semakin kita memikirkan banyak hal semakin kita kebingungan untuk memilih dan memilah informasi. Oleh karena itu, baiknya kita memikirkan hal-hal yang memang harus ada dipikiran kita, memikirkan hal yang seharusnya kita pikirkan.

“Ah, terkadang sulit!! Aku masih terombang-ambing oleh pikiran yang tidak jelas arahnya, aku masih memikirkan hal yang sama. Yang mungkin itu tidak ada gunanya.”

Bisa, katakanlah pada diri kita sendiri, bahwa kita bisa pelan-pelan untuk bangkit dari sesuatu yang memang harusnya ditinggalkan. Hidup kita terus akan berlanjut, usia kita akan terus berkurang, maka sibukkalah dengan hal yang bisa memanfaatkan kebaikan atas dirimu, seperti memperbaiki ibadah.

“Ah, terkadang sulit!! Sulit sekali untuk sholat, sulit sekali untuk menerima.”

Bisa, kalau sholat memang harus kita paksakan, tetapi soal merima sesuatu hal itu perlu waktu untuk membiasakan, aku percaya suatu saat nanti kita akan bisa menerima, pelan-pelan ,accept yourself. Tidak harus sekarang, tetapi setelah ini kamu harus menerima keadaan yang ada, semua yang Allah berikan kepada kita saat ini adalah keadaan terbaik untuk kita. Maka, menerima adalah hal yang perlu kita latih setiap hari.

Lucu memang ya hidup ini, terkadang kesulitan memang datang tiba-tiba, tetapi kemudahan akan selalu datang pada saat yang tepat. Kita tidak tahu kemudahaan itu datang dari doa-doa kita yang terdahulu atau memang murni kasih sayang dari Allah. Aku tidak bisa menebak, tetapi aku harus yakin semua kebaikan yang datang pada kita adalah buah dari akhlak baik kita.

Akhirnya, aku bisa memahami tidak selamanya sulit itu berada disisi tetapi sulit dan mudah sama-sama sementara untuk hadir. Tugas kita adalah terus berdoa kepada Allah agar setiap kesulitan bersumber pahala dan setiap kemudahan bersumber keberkahan.

 

Thanks for today

Selamat Malam ~

Tuesday, December 29, 2020

29 sept 2020

Kamu pernah merasakan dimana kamu punya banyak cerita yang ingin kamu sampaikan kepada orang tetapi tidak bisa?

Ada banyak keluh kesah yang ingin kamu sampaikan kepada orang tetapi tidak bisa?

Ada banyak canda tawa yang ingin kamu bagi kepada orang tetapi juga tidak bisa?

Ada banyak cita-cita yang ingin kamu ceritakan kepada orang tetapi juga tidak bisa?

Pernah?

 

Semuanya bukan karena tidak bisa, tetapi kita tahu batasan-batasan yang ada, kita tahu mana ruang untuk berbagi mana yang tidak. Kita tahu mana sesuatu yang hanya bisa kita sampaikan hanya kepada Tuhan kita.

Tidak apa-apa tidak bisa cerita dengan orang tetapi pastikan kamu cerita kepada Allah yang selalu bisa mendengarkanmu dalam keadaan apapun.


Monday, December 28, 2020

Ucapanmu cerminanmu

 

Memilih kata yang baik untuk berkomunikasi dengan orang lain terkadang sangat sulit bagiku, apalagi dengan orang yang lebih dewasa dariku. Terkadang apa yang aku katakan atau tulisakan harus ku pikirkan berulang-ulang, harus ku baca berkali-kali, agar apa yang aku tulis tidak berpotensi memberikan dampak negatif.

Terkadang juga sudah di hati-hati segala yang ingin ku ucap dan tuliskan, tetapi tetap saja kadang kecolongan, dalam arti tiba-tiba nyeplos saja. Ah itu ya, kalau belum bisa mengendalikan diri 100 %. Aku harus tetap terus belajar bagaimana berkomunikasi yang baik agar tidak menyakiti hati orang dan tidak menimbulkan gangguan psychology. Semoga tidak.

Apalagi sekarang aku udah dewasa, aku harus juga menjaga kata-kata yang keluar dari mulut. Tidak semua kata bisa aku ucapkan seketika, aku harus berusaha menyaring apa kata-kata yang ingin aku katakan pantas atau tidak. Ah begitu rumit jadi orang dewasa ya. Apalagi kalau perkataan kita sudah tidak mendidik, pastilah anak-anak sekitar kita akan meniru. Jika sumber perkataan mereka dapat dari aku, artinya ketika mereka berbicara yang tidak pantas dosa itu akan mengalir juga kepadaku. Semoga mulut ini bisa menahan agar berucap dengan ucapan yang baik-baik saja. 

Kamu apa kabar? Apa sering berkata yang tidak pantas untuk didengarkan orang sekitarmu? Semoga tidak yaa, semoga kita bisa menjaga amanah mulut ini dengan sebaik-baiknya.


Karena ucapan kita adalah cermina hati kita

Sunday, December 13, 2020

Salam hangat


 

Hari ini tidak apa-apa kamu sendiri, tapi yakinlah kelak di waktu yang tepat kau kamu akan menemukan seseorang yang akan menerimamu, menyambut hangat kehadiranmu, dan selalu membuat kamu ingin selalu melanjutkan hidup dengan menebarkan kebaikan J

Hari ini tidak apa-apa kamu berjuang sendiri, tapi yakinlah kelak ada seseorang yang bisa kamu ajak berjuang bersama-sama, tidak hanya untuk sukses di dunia tetapi juga sukses di akhirat.

Hari ini tidak apa-apa kamu tidak di akui, tapi harus berusaha sekuat tenaga untuk bisa di kenal makhluk langit. Mintalah Tuhan untuk memberi kemudahan tidak hanya di dunia, tetapi kemudahan untuk melakukan tugas akhirat.

Hari ini tidak apa-apa ya kamu tampil apa adanya, karena ada saatnya kamu tampil istimewa.

Hari ini tidak apa-apa kamu lemah, tapi esok harus bangit yaa. Jangan sampai menyerah, semangat ya untuk hari ini, masih ada hari esok yang harus di ubah menjadi lebih baik.

Salam hangat dari diriku yang masih sendiri J..

Thursday, December 10, 2020

Desember Tiba

 

Assalamu’alaikum Desember

 

Di akhir tahun ini, alhamdulillah Allah pertemukan aku dengan teman-teman lama yang ingin membersamaiku untuk menjadi diri lebih baik lagi. Bersama tiga temanku lama,  bulan november kemarin aku berinisiatif untuk mengajak mereka untuk membantuku lebih dekat lagi dengan Al-Qur’an karena aku berpikir ketika ada teman seperjuangan untuk berbenah aku akan semakin kuat. Dan memang itu terbukti, sudah hampir tiga minggu lebih, aku sudah bersama-sama dengan mereka untuk menjalankan misi bersama yaitu lebih dekat dengan Al-qur’an.

Kami berempat sepakat untuk setiap hari laporan di grup, apakah kami sudah membaca Al-Qur’an atau belum. Tak hanya laporan saja, kami berempat meluangkan waktu untuk VC dan mengadakan pertemuan virtual dengan diselipi baca Al-Qur'an dengan saling menyimak. Kami sepakat untuk saling menguatkan disaat diantara kami sedang ada yang rapuh, kami berempat sepakat untuk saling berbagi ilmu dan selalu mengedepankan apa yang di inginkan Allah. Semoga Allah bimbing kami. Semoga Allah ridhoi jalan kami. Karena kami berkumpul disini tidak lain karena ingin lebih dekat dengan Allah.

Dan tidak kalah serunya lagi, kami berempat membuka grup baru untuk teman-teman kita SMP untuk sama-sama belajar dan saling mengingatkan untuk baca AL-Qur’an. Mungkin diantara kami sudah ada yang berkeluarga, sudah bekerja, dan melakukan aktivitas lainnya, namun Qodarullah teman-teman SMP kami antusias menyambut grup kami yang masih berumur sebiji jagung ini.

Bismillahirohmanirrokhim, semoga Allah ridhoi jalan ini, semoga Allah mudahkan kami dekat dengan AL-Qur’an dan semoga Allah bantu kami istiqomah di jalan ini.

Perasaanku sangat bahagia sekali ketika melihat teman-temanku juga antusias untuk membaca Al-Qur’an, semoga aku tertular semangat nya. Semoga dengan kami berkumpul dikomunitas ini semoga kami semakin lembut hatinya, semakin baik tutur katanya, Aamiin.

Desember telah tiba, waktunya UAS menerpa. Namun, tidak apa, aku harus rampungkan penelitian, aku harus selesaikan revisi thesis, aku harus rampungkan artikel yang bulan lalu dikiirm feedbacknya.

Ya Allah, bantulah aku menggunakan waktu sebaik mungkin. Semoga kmu juga baik-baik saja dimanapun berada, jangan lupa jaga kesehatan yaaaa. J

Friday, November 13, 2020

Tumbuhkan Budaya Literasi Anak-anak Desa

 

Secara tidak langsung ternyata Allah sedang mengajarkanku tentang menularkan kebaikan kepada orang lain, dengan cara apa? Ya dengan cara melakukan hal yang baik untuk sekitar kita, tanpa kita sadari semua yang kita lakukan akan dilihat oleh orang lain, bahkan dicontoh dengan mereka. Dan kalau Allah berkehendak, orang lain yang akan digerakkan untuk menyebarkan kebaikan kita untuk diteruskan. Begitulah ilmu Allah, tidak bisa berhenti di satu orang, ilmu itu akan terus berpindah-pindah kepada orang lain yang Allah izinkan untuk memiliki ilmu tersebut.  MasyaAllah....

Mungkin dengan cara aku membuka rumah baca ini, aku bisa dikit demi sedikit menitipkan ilmu-ilmuku yang terbatas ini kepada mereka yang datang disetiap minggunya, dengan harapan mereka juga akan menyalurkan ilmu itu kepada teman-temanya. Itu berarti, ilmu itu akan terus turun termurun dan terus bergerak kepada orang lain yang Allah kehendaki. 

Allah selalu memberikan kebaikan kepadaku, selalu memberikan tempat untuk bertumbuh, salah satunya saat ini adalah dengan memberikanku kesempatan untuk membuka rumah baca, semoga Allah selalu membantuku untuk membesarkan rumah baca ini. Aamiin, karena tanpa Allah aku tidak bisa apa-apa.

Dengan penuh rasa syukur, ternyata Allah tidak pernah kehabisan cara untuk mengabarkan kebaikan, yaitu memuat berita rumah baca yang baru didirikan beberaap bulan ini di salah satu koran lokal, yaitu Radar Bojonegoro.

 

 

 


 



Aku yakin, semua ini terjadi atas pertolongan Allah.

Jadi kita harus percaya, ada tangan-tangan makhlukNya yang digerakkan untuk membantu kita, untuk memberikan pertolongan kita.

“ihdinass shirotol mustaqim”

Kebaikan harus terus berlanjut, kebaikan harus selalu ditularkan. Jangan sampai berhenti disini ya melakukan kebaikannya, kamu harus tetap semangat dan selalu meniatkan semua untuk Allah, untuk bertemu Allah.

Kebaikan harus terus berlanjut, kamu harus menularkan kepada orang-orang sekitar agar mereka tergerak untuk melakukan kebaikan. Tidak harus besar dan tidak harus hal yang selalu dibicarakan, karena hal kecil yang tidak sering kita bicarakanpun sebenarnya mempunyai celah untuk kita jadikan ladang amal. Contoh kecilnya saja mengingatkan orang-orang untuk berdoa sebelum masuk kamar mandi. Itu juga merupakan kebaikan yang harus kita tularkan.

Mungkin kita ini, lebih spesifiknya diri ini, belum sadar dan masih kurang hidayah untuk memperhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya mempunya efek besar, contohnya seperti yang sudah dikatakan sebelumnya yaitu tentang adab masuk kamar mandi. Mungkin saja ada hal lain yang perlu kita ketahui dan perbaiki untuk menjadikannya sebuah ladang amal kita. Oleh karena itu, aku juga harus sadar kalau hidayah dan petunjuk itu mahal banget ya, kalau Allah tidak menunjukkan petunjukNya ya mana mungkin kita bisa sadar, maka disini kita melihat pentingnya membaca Surah al-fatihah yang menunjuk pada ayat “ih dinnnas shirotol mustaqim” yang artinya tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Ketika kita membaca ayat tersebut berarti kita sedang meminta hidayah dari Allah untuk menunjukan jalan yang lurus atau jalan yang benar, bisa diartikan kita memohon hidayah dari Allah.  MasyaAllah....

“ihdinass shirotol mustaqim”  satu ayat yang sebenarnya penuh makna. Satu ayat yang harusnya kita tadaburi artinya dan cara penerapan dalam kehidupan. 

Sudah begitu banyak kita melafadzkan ayat tersebut, setiap sholat lima waktu, setiap kita mengirimkan doa kepada saudara-saudara kita, dan lain sebagainya. Namun kita tidak benar-benar menyadari bahwa ayat tersebut merupakan wujud penghambaan kita kepada Allah, tanpa petunjuk dan hidayah dari Nya kita tidak bisa melakukan kebaikan. Karena sesungguhnya semua kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan bukan karena kehebatan kita tetapi karena pertolongan Allah yang mengizinkan kita untuk melakukan kebaikan-kebaikan itu.

 

“ihdinass shirotol mustaqim”

Saturday, October 31, 2020

Growing at Home

Aku tidak menyangka sebelumnya, bahkan juga tidak pernah membayangkan menjalani kuliah dari rumah. Tetapi, menjalani rutinitas di rumah selama beberapa bulan ternyata membuatku juga bertumbuh, seperti judul post kali ini Growing at home. Iya walaupun aku akui jika di rumah banyak kenyamanan yang ada, aku harus ingatkan kembali, aku juga tetap harus bergerak dan pelan-pelan harus melawan kenyamanan itu.

Jikalau aku pernah mengatakan pergilah dari rumah karena kau akan melihat keindahan rumah, karena kau akan banyak pengalaman, seharusnya aku juga menambahkan kalimat selanjutnya “jangan lupa untuk pulang, karena bertumbuh bersama orang yang terkasih adalah hal yang menyenangkan dan membahagiakan”, iya, growing at home, membuat aku bisa lebih berpikir luas lagi.

Saat dirumah aku bertanya pada ibu ku,

“Buk, apa kau mencemaskanku ketika aku berada tidak di rumah? Apa kau memikirkanku ketika aku tidak di rumah?” tanyaku pada ibu ku.

“Iyaa selalu, aku memikirkan kamu sekarang sedang apa? Pasti sedang sendiri, aku terasa lebih tenang kalau kamu bersama temanmu, terkadang.” Jawab ibu.

Ternyata ketika aku di rumah, aku mengilangkan satu kecemasan dari ibuku. Mungkin saat ini diminta Allah bersama dengan kedua orang tuaku. Ya, aku di rumah juga sangat nyaman, tetapi terkadang aku terlalu menikmati kenyamanan itu. Sehingga aku harus pintar-pintar untuk mengelola waktu.

Growing at home ternyata juga tidak membatasi gerakan otot kebaikanku. Malah aku lebih mendapatkan support system yang lebih kuat lagi. Growing at home ternyata membuat diriku lebih bisa menghargai waktu, membuat aku lebih bisa untuk membuka mataku lebar lagi dan hati lebih siap menerima keadaan yang ada.

Berada di rumah membuat aku berpikir berkali-kali bagaimana kondisiku jika aku tidak berada di rumah. Sehingga aku harus menciptakan segala kegiatan untuk membuatku produktif walaupun tetap dirumah saja. Iya walaupun masih terbatas dengan fasilitas, aku harus tumbuhkan semangatku untuk membenahi yang ada di rumah.

Dari rumah ternyata aku juga bisa memperdayakan diriku untuk orang lain. Seperti, ketika aku dirumah aku bisa meringankan beban kedua orang tuaku, misal saja uang kos saat aku tidak berada dirumah, walapun pemasukan dari les privat lebih kecil dari pada di rantauan, ternyata Allah selalu datangkan rezeki- rezeki yang tidak terduga-duga. Banyak yang menawarkan ini, meminta bantuan ini itu, jadilah rezeki ke tangan ku, itulah yang dinamakan rezeki dari Allah. Rezeki kita sudah ada takarannya, tinggal kita mau tidak menjemputnya.

Dari rumah, aku juga bisa membiasakan diri bersosialisasi dengan tetangga dan anak-anak sekitar, yang sebelumnya tidak kenal sekarang aku mulai mengenal. Tidak hanya itu, aku juga mengenal banyak orang tua baru dari murid lesku disini. Sehingga, lebih kenal orang banyak lagi, aku kira di rumah akan membuatku bosan, tetapi tidak, hal baru banyak aku temui juga di rumah.

Dari rumah aku juga bisa meningkatkan kadar keakrab-anku dengan keluarga dirumah. Sehingga di rumah memang lebih terasa dekat lagi. Sudah setiap hari aku habiskan untuk bersama-sama dengan mereka, dan banyak juga karakter baru yang aku temui, ya memang dulu sudah tahu karakter masing-masing, akan tetapi kini semakin lebih mengerti satu sama lain. Dan juga dirumah membuatku lebih dekat lagi dengan kedua orang tua, yang selalu menghiburku disaat suka dan duka. Dari situlah aku belajar, aku masih membutuhkan mereka.

Growing at home, bertumbuh dari rumah membuatku menjadi insan yang lebih kuat lagi, lebih bisa memposisikan diri yang lebih baik lagi.

 

Growing at home, membuat diriku menambah energi disetiap hari, karena supporting system selalu diberikan oleh orang-orang terkasih.

Jadi dimasa pandemi ini, alhamdulillah Allah telah memberikan nikmat-nikmatnya yang begitu luar biasa untuk keluarga ku. Alhamdulillah, semoga kita semua selalu bertumbuh dari rumah, baru kita bisa bertumbuh di tempat yang lain.

 

Selamat menempuh jalan baru, Growing at home with your beloved family J

Tuesday, October 6, 2020

September 7, 2020

 

Hari-hari yang menyibukkan, hari-hari yang menyenangkan, hari-hari yang melelahkan, hari-hari yang penuh dengan kebersamaan.

Di pertengahan bulan September sampai oktober ini, alhamdulillah Allah memberikanku kegiatan yang bermanfaat, aku sudah terbiasa untuk menikmati hari-hari di rumah.

Hari- hari untuk melayani anak-anak les privat, hari-hari untuk mengikuti perkuliahan, hari-hari untuk mengerjakan tugas-tugas dari dosen-dosen, hari-hari untuk membersamai orang tuaku di dalam kesehariannya, semua sudah aku lalui dengan normal di masa pandemi ini.

Sekali lagi, rasa syukur penuh sudah setiap hari bahkan setiap detik harusnya aku ucapkan ke pada Dzat yang memberikan kehidupan, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. Semua Allah berikan dengan sebaik-baiknya pemberian.

Keseharianku dirumah mulai bulan september kemarin menjadi kebiasaan baru selama hidup, ya bagaimana tidak baru, karena aku harus berkuliah secara online di tahun ini, aku harus siap dengan segala kendala yang ada. Alhamdulillah, sekarang sudah mulai normal juga jaringan internetku.

Aku rasa kalian juga memiliki aktivitas baru di tahun 2020 ini kan ya, mari selalu memberikan pemberian terbaik disetiap kesempatan yang ada. Karena kita tidak tahu kapan kesempatan terakhir yang diberikan kepada kita. iya, bukan?

Jadi, aku tetap berusaha memberikan yang terbaik disetiap kesempatan apapun yang diberikan kepadaku, walaupun itu hanya di mintai bantuan untuk menjadi narasumber di suatu acara misal, misal ya, aku harus memberikan pelayanan yang terbaik.

Bulan september kemarin juga cukup melelahkan, tetapi rasanya juga nikmat, ya begitulah Allah mengatur segala macam aktivitas untuk hambanya.  Aku harus ini, aku harus itu, tapi di akhir aku belajar banyak, dan harus menata semua dengan rapi dan pelan-pelan.

Mungkin tulisan hari ini tidak fokus pada satu topik, karena banyak hal yang sebenarnya aku tulis, jadi bicaranya terserah otak ku saja ya, mau nulis apa terserah, at least aku bisa merefresh atau mengendorkan otot otak ku yang agak kaku, hehe

Aku hanya ingin berterimakasih kepada Allah yang selalu memberikan kesempatan baik untukku, kesempatan di bulan september dan oktober ini adalah salah satunya.

Terima kasih untuk semua orang yang mempercayaiku, terima kasih kepada orang tuaku yang selalu mengajarkanku banyak hal. Love you until jannah bapak ibukku..

Saturday, September 12, 2020

Winning starts with beginning

 

Winning starts with beginning

 

Segala sesuatu itu pasti ada awalnya, seperti halnya kemenangan, untuk meraih kemenangan pasti berawal dari titik awal. Artinya, kalau kita tidak memulai sesuatu yang kita inginkan ya pastinya kesuksesan itu hanya menjadi bayang-bayang. Jadi, semua hal pencapaian itu perlu diawali, agar pencapaian itu semakin dekat untuk diraih. 

Berbicara tentang kemenangan, kita yang ada di dunia ini memang harus bersabar dulu untuk mencapai kemenangan, karena kemenangan sejati bukanlah saat kita bisa meraih sesuatu sementara, bukan saat mengalahkan orang lain, bukan saat kita menjatuhkan orang lain, atau lebih dari orang lain, tetapi kemenangan haqiqi itu akan kita terima di akhirat kelak, yaitu berupa surga dan bertemu dengan-Nya.

Ya Allah, masih jauh benar diri ini untuk mempersiapkan kehidupan akhirat, bantu kami untuk menjalankan ibadah-ibadah terbaik untuk-Mu ya Allah. Aamiin

Disisi lain, orang juga bilang “winning start with beginning”, it is totally true. Tetapi ternyata setelah memahami beberapa masalah yang dihadapi dalam masih hidup selama ini dan persoalan yang harus diselesaikan, diri ini merasakan bahwa setelah mencapai pencapaian hal yang paling berkesan adalah bukan disaat mendapatkan kemenangan tersebut, tetapi hal-hal yang membuat diri ini berjuang untuk mendapatkan kemenangan tersebut, atau bisa dikatakan hal yang paling bermakna adalah proses memperjuangkannya.

Kalau menurut diri ini memang seperti itu, proses akan membentuk hasil, ketika prosesnya baik ya pastinya hasilnya juga baik, iya memang yang kita semua tunggu adalah hasilnya bukan prosesnya, tetapi kalau kita sadar, proseslah yang berperan penting dalam hasil. Jadi di akhir tulisan ini aku ingin mengatakan bahwa kemenangan atau hasil memang penting, tetapi kita perlu mengingatkan diri bahwa proses yang lebih penting, efeknya yang lebih terasa sampai kapanpun.

 

Selamat berproses dalam meraih kemenangan yaa... dan kemenangan akan kau dapatkan ketika kita awali sedini mungkin~~

 

Monday, September 7, 2020

Kedatangan Tamu

 

Hari Minggu, hari yang ditunggu-tunggu anak-anak disini untuk berkumpul di Rumah Baca Kita.

Alhamdulillah, kegiatan berjalan as usual. Mereka sangat senang gembira dan antusias untuk bertemu aku. Aku juga sangat merindukan mereka. Bercerita tentang hal-hal yang belum pernah mereka dengar. Itu mengasikkan sekali.

Minggu ini juga berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya, kami kedatangan tamu dari luar daerah, tepatnya dari Dander, Bojonegoro. It is about 1 hour to arrive in Rumah Baca. Iya, dia datang ke desa kami salah satunya untuk mengunjungi keadaan Rumah Baca Kita yang baru saja berjalan 4 minggu ini. Waw,, ternyata there is something new that I haven’t known. Dia ternyata juga pegiat literasi di Desanya. Actually, he knows about Rumah Baca Kita from my friend. Oh ya, aku lupa sebutkan namanya, namanya Mas Luqman. Dia temannya temanku di Desa,yang kebetulan mereka dalam satu organisasi dalam kampus mereka that is SABS, if I am not mistaken the name of their organisation is SABS or SASB, I don’t know, but what I know is mereka adalah dalam satu organisasi perkumpulan mhs dri bjonegoro di UINSA. 

Mungkin sekitar jam 10 pagi disaat aku dan anak-anak sedang berkegiatan mereka datang mengunjungi kami. Dan alhamdulillah disambut baik dengan anak-anak. Untuk menyambut Kak Luqman ini tahu tentang kegiatan kami, dia mencoba mengakrabi anak-anak dengan berbagai macam pertanyaan, yah seru. Setelah anak-anak aku bebaskan untuk membaca buku kesukaan mereka, kami berbincang-bincang lumayan banyak tentang Rumah Baca Kita. setelah aku ceritakan apa saja kegiatan anak-anak di sini, lalu bercerita bagaimana respon masyarakat, dan kami diskusi panjang lebar, ternyata kak luqman ini juga temannya temanku saat SMA. Dia bercerita bahwa dia dan teman-temannya di Desanya juga menggerakan literasi, bahkan dia perjuangannya lebih dari pada aku, dia dan teman-temannya setiap hari jumat malam berkeliling ke RW-RW di desanya untuk membuka tempat baca untuk anak-anak sekitar. Jadi setiap malam jumat sekitar selesai magrib mereka mulai berkeliling membawa buku untuk mengadakan tempat baca. Aduh, keren perjuangannya ya. Jadi dia juga mengatakan kalau kemana-mana jadi bawa ransel isinya buku-buku untuk anak-anak di desa. MasyaAllah.... merinding deh.

Karena gerakan literasi Kak Luqman ini sudah berjalan hampir 3 bulanan, dia dan teman-temannya berinisiatif mengadakan pentas seni untuk anak-anak desa, jadi mereka baru saja melakukan pentas seni lhooo.. wihh. Ya namanya juga penasaran ya, aku tanyakan juga kegiatan apa saja yang ditampilkan untuk pentas seni, ternyata ada banyak, seperti puisi, menyanyi, dan lain-lain.  Sepertinya seru banget ya guys.

Pertanyaan selanjutnya yang aku tanyakan ke dia adalah “apa sih harapan kedepannya untuk taman baca yang diadakan itu?” dia menjawab  “ya tidak ada harapan yang muluk-muluk, cuma pingin kegiatan ini terus berlanjut, pelan-pelan, ya menyesuaikan kondisi masyarakat, dan istiqomah gitu mbak, yaa semoga dengan adanya kunjungan di sini kita sama-sama bisa saling menguatkan untuk tetap mengabdi.”

Betul sekali apa yang di katakan Kak Luqman tersebut. Kita harus pelan-pelan dan saling menguatkan untuk berbagi motivasi.  Aku juga bertanya tentang bagaimana strategi untuk mendongeng dan lain-lain agar anak-anak bisa tetap semangat mengunjungi tempat kita. Dia menyarankan untuk menggunakan media, pakai boneka tangan seperti itu, bisa juga media permainan. Aku juga bertanya apa dia tahu pendongeng asal bojonegoro yang sekarang sedang kondang itu. Ternyata dia juga tahu, salah satu dari teman di desanya itu mengikuti kelas dongeng yang diadakan di bojonegoro, bukan kelas dongeng sih tapi seperti pelatihan begitu. Wau, sepertinya aku tertarik. Hehehe  dan seketika mikir “Nin, thesismu lho nin.” Hehehe

 

Ya semuanya harus pelan-pelan tapi pasti gitu, ndak usah terlalu ngotot, InsyaAllah kalau kita berusaha Allah akan mudahkan jalan kita. betul kan ? betul banget.

Aku bersyukur deh dengan kedatangan Kak Luqman di Rumah Baca Kita,  disamping kita sharing ilmu tentang literasi, aku juga dapat channel baru untuk mengasah kemampuanku untuk di dunia anak-anak karena dia banyak banget ilmunya yang belum aku serap.

 

Eh, terima kasih banyak ya gaes yang sudah baca.

Ayoo tetap melangkah dalam kebaikan, InsyaAllah Allah bantu usaha-usaha kita untuk membantu orang lain dalam berbuat kebaikan. Stay healthy everyone...

Sunday, September 6, 2020

Khudai Khidmatgar

Khudai Khidmatgar***

(Pelayan-pelayan Tuhan)

Melayani umat-Nya karena Dia sendiri tidak butuh dilayani. – hal 143, Biografi  Badshah Khan

 

Membaca kalimat diatas merinding, terkesima, sekaligus takjub dengan kekuatan Badshah Khan dalam meyakinkan para Pathan untuk kembali kepada Tuhan. Yang mengatakan demikian adalah para pendukung Badshah Khan yang siap sedia untuk membela kebenaran tanpa kekerasan.

Ya, para pendukung Badshah Khan membuat gerombolan yang dinamai dengan Khudai Khidmatgar , mereka dipimpin oleh Abdul Ghaffar Khan, mereka mengatakan bahwa mereka adalah pasukan antikekerasan profesional yang pertama, dan yang paling mustahil dalam sejarah. Aah, begitu semangatnya para pemuda Pathan untuk bergabung menjadi pasukan tersebut.

Aku hanya bisa membayangkan dan aku harap semangat Pathan juga mengalir kepadaku walaupun hanya membaca ceritanya yang belum selesai, semangat pemuda Pathan harus aku ambil, yaitu semangat untuk khudai Khidmatgar (menjadi pelayan-pelayan Tuhan). 

Dan aku berharap, ketika aku bisa memiliki semangat itu, aku ingin tularkan kepada para pemuda dan teman-temanku, untuk menjadi pelayan-Nya dengan ikhlas.

Oh, Allah...

Bantu hamba menjadi diri yang baik, diri yang dekat dengan-Mu, agar cahaya yang Engkau berikan kepadaku bisa menerangi sekitarku.

Oh, Allah...

Salamku untuk Badshah Khan, dan juga terhormat untuk Mahatma Gandhi, yaitu pejuang setia untuk rakyat-rakyatnya.

Semoga mereka tenang di surga-Mu.

 

Saturday, August 29, 2020

Rumah Baca Kita

Well,

Minggu ini memasuki minggu ke empat di bukanya RUMAH BACA KITA.

Aku tidak sabar lagi untuk bertemu anak-anak kembali. Melihat wajahnya yang memiliki raut berbeda-beda, mendengarkan segala celotehannya yang tidak ada habisnya, dan selalu membawakan keceriaan disetiap perjumpaan kita, ah sudah tidak sabar lagi menunggu hari minggu.

Aku sangat bersyukur juga, sudah tiga minggu Rumah Baca Kita telah menemani anak-anak disini untuk belajar dan bermain mereka. Tidak hanya belajar dan bermain, kita juga melakukan hal-hal bersama-sama yang baru aku rasakan tahun ini. Kira-kira ada 20 anak yang hadir di rumah baca, walaupun mungkin tidak setiap minggu semua ikut, tetapi yang selalu ikut mereka mempunyai semangat tinggi untuk datang dan belajar. Okay deh, sepertinya seru juga ketika aku ceritakan awal dibuka sampai minggu ketiga kemarin. Ku mulai cerita minggu pertama dan agendanya yaa..

MINGGU PERTAMA

Aku umumkan pengumuman ini lewat anak lesku yang namanya lita dan handika. Aku kasih tahu kalau hari minggu aku akan buka perpustakaan untuk tempat membaca anak-anak disini, aku bilang “Jangan lupa hari minggu datang kesini yaa, ajak teman-temanmu kesini, ada kegiatan seru lho dan membaca, okay.”

“yay, ya mbak, aku akan sampaikan ke teman-teman disini kalau besok minggu di buka tempat baca, jam berapa ya?” tanya lita.

“hmm, kira-kira jam, 7 pagi gitu yaa kalian kesini, bantu mbak untuk menata-nata buku2 dan bantu juga untuk ambil buku-buku mbak ditaruh sini ya.”

“Okay, mbak.”

 

Hari minggupun tiba, dannnnnnn.

Belum ada jam 7 pagi, mereka sudah datang kerumahku, manggil-manggil namaku “mbak nanin, mbak nanin.. mb nanin..”

Akhirnya aku keluar deh, dan meminta tolong mereka untuk memindahkan buku-buku ku ke rumah baca yang ada depan rumahku.

Sambil satu persatu anak-anak menata buku, akhirnya jam menunjukan pukul 9 pagi dan anak-anak yang lain pun masih berdatangan. Di susul dengan kak risa dan kak ina, sahabat ipc, hehehe, (you will know ipc if you read my entirely blog). Jadi di rumah baca aku tidak sendirian, okeey.

Setelah semua mengumpul, baru minta izin kesemua yang datang untuk membuka rumah baca dan sedikitlah ya memberikan sambutan, dan this first meeting, temanya adalah “ADAB MASUK KAMAR MANDI”

Sebelum mereka aku bebaskan untuk membaca buku kesukaan mereka, tema “adab masuk kamar mandi” aku berikan. Tujuannya adalah mengedukasi mereka dan mengingatkan diri sendiri tentang   

1.)Tidak boleh melafadzkan nama Allah dalam kamar mandi ataupun berdoa.

2.)Tidak boleh makan,

3.) Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan

4.)Berdoa sebelum masuk kamar mandi,

5.) Tidak boleh lama-lama didalam kamar mandi,

%.) TIdak boleh bernyayi didalam kamar mandi, dll


3

 

Hal-hal di atas adalah hal sunnah yang harus kita semua terapkan dalam keseharian.

It was really nice moment for me. Mereka antusias banget memahami berbagai hal yang harus dan tidak dilakukan saat di kamar mandi.

 

Setelah, pemberian edukasi selesai. Anak-anak aku bolehkan untuk mengambil buku yang mereka suka dan membacanya saat itu juga.

 

Tidak hanya itu, aku juga berpesan kepada mereka bagaimana aturan yang harus di taati selama ada di rumah baca.  Semogaa apa yang aku sampaikan hari pertama tetap dikenang selamanya. Aamiin

Minggu kedua

Di minggu kedua, tidaklah kalah seru dengan minggu sebelumnya, ada anggota baru yang datang ke rumah baca, oleh karena itu, aku berinisiatif untuk membuat absensi agar tahu siapa saja yang hari itu datang. Sehingga, mulailah mereka menulis nama mereka dan kelas mereka.

Di minggu kedua ini, aku juga membuka pertemuan pagi ini, dengan berdoa terlebih dahulu dan saling sapa menyapa, akupun mengingatkan kembali materi minggu lalu tentang apa. Alhamdulillah, mereka semua antusias untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaanku. Itu artinya mereka masih ingat dan hal-hal yang aku berikan tetap tersimpan rapi di otak mereka. It makes me happy.

Nah, materi minggu kedua adalah tentang adab sebelum dan sesudah makan.

Aku tahu bahwa mereka semua pasti sudah hafal bagaimana lafadz doa sebelum dan sesudah makan. Akan tetapi, untuk memastikan hal tersebut benar, aku ingatkan kembali dan mengajak mereka semua melafadzkan doa-doa tersebut. Mereka ternyata masih hafal dengan baik bagaimana berdoa sebelum dan sesudah makan. Yang perlu di tekankan adalah adab makan, yaiutu cuci tangan sebelum makan, tidak tergesa-gesa saat makan, memakai tangan kanan saat makan, duduk saat makan dan minum, tidak boleh menjelekan makanan, dll.

Mereka sangat antusias mendengarkan apa yang aku ucapkan. It means they pay attention on me.

Setelah pembahasan adab makan sudah selesai, saatnya mereka dengan bebas membaca buku kesukaanya. Tetapi ada juga yang mau izin untuk menggambar, ya aku izinkan menggambar karena semua sudah tersedia di rumah baca, biar mereka tidak bosan.

Minggu ketiga

Di minggu ketiga, kegiatan kami agak berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya, aku berinisiatif untuk mengajak mereka membawa bekal dari rumah dan makan bersama di rumah baca. Dan apa yang terjadi? Mereka sangatlah antusias untuk membawa bekal dari rumah. Pada hari minggu jam 9 pagi, kamipun bersama-sama menikmati bekal kami masing-masing.

Suasanapun terasa berbeda, saat makan bersama aku rasakan kedekatan diantara mereka, dalam hati aku sempat berpikir, kenapa tidak dari dulu aku buka tempat baca seperti ini, mereka sangat membutuhkan aktivitas yang bermanfaat diusia-usia mereka. Aku tidak lupa untuk menanyai satu per satu keadaan mereka, karena aku jarang di rumah, tidak semua anak yang berkunjung di sini aku kenal namanya, sehingga dengan adanya rumah baca ini, mengenalkanku banyak anak-anak disini. Itu semua sangat mengasikan hari-hariku. Aku bersyukur Allah telah bukakan pintu hatiku untuk melakukan hal ini.

Setelah kami sarapan bersama, kami juga tertawa bersama-sama. Dan itu yang membuat aku kangen berada diantara mereka. Akhirnya, minggu ketiga aku isi dengan menceritakan cerita kepada mereka. Mereka asyik mendengarkan apa yang aku ceritakan dan juga saling sahut menyaut ketika aku melontarkan pertanyaan dadakan. It was amazing time.

Setelah sesi mendongeng selesai, aku izinkan mereka untuk mengambil buku yang mereka suka untuk dibaca. Ada yang mengambil buku upin-ipin, cerita rakyat, cerita hewan. Mereka sedang menikmati rasanya suka dengan buku.

 

Itulah deretan cerita dari minggu ke minggu di Rumah Baca, semoga kami senantiasa diberikan keistiqomahan Allah untuk merawat Rumah Baca dan menjadikan Rumah Baca perpustakaan yang lebih besar lagi dengan izin Allah. Aamin Yarobbal’alamin.

 

Oiya, aku juga masih membuka donasi buku ya teman-teman, jika kalian berniat untuk menyumbangkan buku ataupun barang lainnya sperti alat tulis, even kalian boleh menyumbang dengan uang kami disini akan belikan buku atau keperluan adik-adik disini. Thanks for reading, keep healthy and happy J

 

 

 

 

Tuesday, August 18, 2020

Kejujuran

 

Assalamu’alaikum warohmatulllahi wabarokatuh..

 

Lagi-lagi dipertemukan dengan kejadian tentang kejujuran, apalagi di dunia perbisnisan. Selalu banyak cerita dan kejadian bagaimana kejujuran itu sulit untuk ditunjukan dan diterapkan dalam keseharian. Ya semoga semua ini menjadi pembelajaran, bahwa ketidakjujuran akan menghilangkan rasa keberkahan dan tidak lama akan ketahuan. Perlu belajar banget dan konsisten untuk selalu berbuat jujur, sekecil apapun kita tidak boleh membohongi orang lain demi kepentingan kita, menipu, bahkan berbuat tidak jujur membuat orang lain terjerumus kepada kesesatan, astagfirullah jangan sampai yaa.

Contoh kecil saja, aku sudah percaya banget sama temanku, dia berhutang kepadaku, ya mungkin nominalnya tidak seberapa ya, tetapi hutang tetaplah hutang yaa, sudah dipinjami ya harus dibayar. Walaupun sudah aku ingatkan beberapa kali, jawabannya selalu lupa, aku tidak tahu dia mengatakan lupa atau memang dia belum ada uang, tetapi aku juga sedang membutuhkan, karena itu hak seorang diri mempertanyakan kapan untuk membayar.  Ya bukannya tidak apa-apa ya, aku takut saja kelak dia kesulitan dalam mempertanggung jawabkan dihadapan Rabb. Karena “jiwa-jiwa yang mati rohnya akan terkantung-kantung belum di terima Allah ketika masih mempunyai hutang-piutang di kehidupan, naudzubillah.”

Cerita lain, tentang bagaimana melakukan perdagangan, yang awalnya sudah dipercayai untuk menjalankan suatu bisnis, walaupun masih kecil bisnisnya tetapi kalau tidak mengedepankan kejujuran yaa, aku yakin suatu hari nanti akan ketahuan apa yang selama ini disembunyikan.

Untuk kita semua, pesan dari tulisan ini adalah kita harus benar-benar bisa menjaga hati disaat berinteraksi kepada siapapun, kita tidak tahu orang tersebut jujur atau tidak di hadapan kita, kita tidak tahu orang tersebut benar-benar apa adanya apa tidak, karena boleh jadi yang di omongkan A tetapi sebenarnya isinya B, harus pintar-pintar untuk menentukan siapa yang berhak menerima kepercayaan kita. untuk itu, agar hati kita tidak mudah untuk sakit hati dan berharap lebih dari orang lain, harusnya diri kita meniatkan segala hal hanya untuk Allah. Bantu orang untuk Allah, ngutangi orang karena Allah, melakukan segala sesuatu karena Allah, karena apa? Ketika kita berharap lebih kepada makhluk, pastinya akan kecewa, berharaplah kepada Allah yang selalu benar akan janji-janji-Nya.

 

 

Monday, August 10, 2020

11-08-2020

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Aku doakan semoga kalian semua sehat-sehat yaa guyss dan semangat untuk terus berbuat baik.

Postingan kali ini aku mau cerita saja yaa.

Hari ini aku sedang di Surabaya. Tepatnya kemarin aku sampai di antar orang kesayangan, iyaa di antar bapaku dong. Aku belum dibolehkan naik kereta, yasudahlah aku akhirnya di antar ke surabaya. Kesurabaya yang niatnya untuk sekalian boyongan, dikarenakan kuliah semester depan sudah mulai online, dan juga aku harus ambil ktm di kampus minggu ini, jadi aku sudah janjian sama teman-teman untuk ambil minggu ini.

Malam pertama di kosan, susah tidur banget, ya entahlah karena sudah terbiasa tidur dirumah selama lima bulan mungkin ya.

Minggu ini juga rasanya alhamdulillah senang, karena di rumah sudah dijadwalkan Rumah Baca buka pada setiap minggunya, jadi adik-adik sudah bisa mulai membaca. Dan juga aku bersyukur ada teman-teman ipc yang bersedia bantu untuk menemani adik-adik belajar dan membaca.. Semoga kita bisa merawatnya, bisa istiqomah membersamai adik-adik. Terima kasih ya Allah.

Di samping itu, aku juga punya cita-cita lagi mendirikan usaha. Semoga Allah meridhoi usahaku. Membuka jalannya dan melancarkannya. Aamiin

Intinya, jangan bosan bergerak, jangan bosan belajar. Jika bosaan cari cara untuk tidak bosan, cari hal yang membuat asyik.

Okay guys, selamat menjalankan hari selasa yaaa, bahagia selalu...:)

 


Saturday, August 8, 2020

JEJAK KEBAIKAN

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillah masih dalam keadaan sehat wal’afiat ya teman-teman semua. Aku doakan semoga nikmat iman dan sehat selalu Allah berikan kepada kita ya. Aamiin

Saat ini aku sudah tidak sabar untuk menanti hari esok, lho kenapa, Nin?

Besok aku bersama anak-anak dan teman-teman IPC akan beberes menata buku ku yang sumber banyak, hehe dalam rangka mempersiapkan tempat baca untuk taman baca baru, yaaaay. Aku harap kalian yang baca ini juga ikut senang ya. Aku minta doanya semoga kegiatan ini bermanfaat untuk semua dan diridhoi Allah, aamiin. Iya bagaimana aku tidak antusias banget, karena besok aku akan bertemu banyak anak-anak,  karena memang aku suka dengan anak-anak, dengan kehadiran mereka hidupku terasa lebih hidup kembali.

Tidak hanya itu, aku merasa sangat bahagia ketika teman-temanku mendukung langkahku ini, mereka antusias banget untuk mengirimkan bantuan buku bacaaan untuk adik-adik disini. Alhamdulillah, Allah selalu kirimkan orang-orang baik dalam hidupku. Buku-buku yang mereka kirim banyak macamnya, ada komik, majalah, novel, bahkan sampai cerita-cerita binatang untuk anak-anak usia Tk pun ada. Alhamdulillah, semoga diistiqomahkan untuk terus merajut jejak kebaikan. Aku percaya Allah tidak mengurangi besarnya pahala untuk mereka yang ikut serta menyukseskan taman baca ini, menyumbang buku sama halnya mereka juga yang mendirikan taman baca ini. Semoga kebaikan kalian Allah yang balas ya, Aamiin.

Ternyata tidak hanya aku yang bahagia, anak-anak dan orang tua mereka pun ikut merasa bahagia tentunya, dengan beberapa perbincangan lewat online orang tua mereka mendokan semoga bermanfaat untuk sekitar. Aamiin

Dan juga, aku didukung penuh oleh keluargaku, disini aku merasa yakin kalau ini jalan yang harus aku lakukan untuk memanjangkan kebaikan. Bicara tentang kebaikan, beberapa hari yang lalu aku mendengarkan ceramah dari ustad oemar mita yaitu tentang “Jejak kebaikan” . beliau berpesan bahwa banyak-banyaklah kita memberikan jejak kebaikan kepada orang yang kita temua, agar kebaikan kita bisa tertular. Jejak kebaikan akan selau di kenang orang, dan juga dicontoh. Maka dari itu, selagi masih muda, mari teruskan melangkah untuk memanjangkan jejak kebaikan kita sebanyak mungkin. Karena kita tidak pernah tahu kapan jejak kita akan berhenti.


Akhir dari tulisan kali ini, aku ingin berkata, dimanapun kalian berada teruslah yakinkan diri bahwa jejak kebaikan kita akan dibalas Allah, kapanpun itu, mari meluruskan niat bersama-sama bahwa semua ini kita kerjakan karena Allah. Selamat menempuh jejak kebaikan baru everybody~~~


Tuesday, August 4, 2020

Tak terduga~

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Saat ini juga, kita harus bersyukur karena nikmat Allah tidak pernah habisnya diberikan kepada kita semua, patutlah kita selalu berdzikir pada-Nya sebagai bukti bahwa kita selalu ingat kepada-Nya. Bersyukur karena masih diberikan kesehatan, bersyukur masih diberikan kesempatan berbuat baik, bersyukur atas rezeki yang selalu Allah berikan kepada kita disetiap harinya. Alhamdulillahirobbil’alamin.

 

Alhamdulillah, saat ini Allah berikan amanah baru kepadaku selama di masa pandemi di rumah, yang biasanya aku habiskan waktuku di Surabaya untuk mengajar private di rumah siswa, alhamdulillah selama di rumah ini, rumahku menjadi tempat privat untuk adik-adik di sini. Kesempatan ini tidak boleh aku sia-siakan, aku harus memberikan pembelajaran yang maksimal untuk ikut hadir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Semakin lama, alhamdulillah muridnya bertambah terus, mungkin karena informasi orang dari mulut ke mulut, aku bisa dikenal orang tua di sekitar desa ku untuk memberikan aku kesempatan mengajar anak-anaknya.

 

Di samping aku membimbing tugas sekolah mereka, di sini aku harus mulai berpikir dan menerapkan bagaimana gerakan literasi bisa aku sisipkan dalam les privat di rumah. Aku juga mempunyai cita-cita untuk membuat ruang-ruang kecil dirumah untuk tempat membaca mereka. Kini juga harus mencoba mengumpulkan uang untuk membeli buku-buku untuk bacaan mereka. Walaupun bukuku sendiri sudah banyak, aku kira buku yang aku punyai masih aku kategorikan untuk remaja dan dewasa, ternyata minim banget buku bacaan untuk anak  SD dan SMP. Semoga bisa beli buku banyak untuk mereka dan bisa mengundang anak-anak kampungku untuk baca buku dirumahku.

 

Akhir-akhir ini juga sering diberikan kejutan tentang rezeki. Aku percaya banget, bahwa rezeki kita semua itu sudah ada takarannya, sudah di gariskan Allah, jadi semakin kita berusaha, ya pastinya Allah kasih yang terbaik. Tugasku adalah aku harus belajar membuka sumber-sumber rezeki dari berbagai area, ya harus belajar mulai dari sekarang. Aku yakin, dari mulainya kita berusaha, Allah sudah liat effort kita untuk mengambil rezeki kita, ya pastilah Allah akan bukakan pintu-pintu rizki itu. Dan aku juga percaya, rezeki tidak terdugapun akan di berikan Allah. Bayangkan disini kita udah dapat dua sumber rezeki, yaitu rezeki dari usaha kita dan rezeki tak terduga, belum sumber rezeki yang lain lho. Allah baik banget.

 

Seperti minggu-minggu kemarin, tiba-tiba saja salah satu dosenku bilang, “Nin, apa mau translate buku dari dosen fio?” ya tidak mikir lama aku balas “boleh mam, bisa minta nomer hpnya beliau?”. Akhirnya beliau yang menghubungi ku dan, aku bersedia untuk membantunya.

Selang dua hari seingatku, ada salah satu dosen politekes surabya, tiba-tiba telfon aku, “Miss Nanin, bisa minta bantuan untuk translate?” karena kami sudah kenal lama, kami berbincang agak lama di telfon, dan aku bersedia membantu.

 

Dan dari sekian banyak rezeki tiba-tiba itu , aku percaya Allah yang mengirimkan orang-orang itu untuk tergerak hatinya menghubungi aku. Tidak mungkin kalau hatinya tidak digerakkan Allah. Jadi intinya apa? Intinya semua rezeki itu bersumber dari Allah, maka kita harus berusaha merayu Allah untuk memberikan rezeki yang banyak dan barokah, dan rezeki itu bisa kita manfaatkan di jalan-Nya lagi. Mari minta ke Allah rezeki yang thoyib yang dengan hadirnya rezeki itu bertambahnya iman kita, lapangnya dada kita, dan ringan tangan untuk membagikan rezeki kita kepada orang lain dalam bentuk yang beraneka macam.

 

Selamat menjemput rezeki yaa, dan menebarkannya di jalan-Nya.


Saturday, August 1, 2020

berikanlah kami jalan yang lurus...

Semakin dewasa sekarang semakin paham, kalau apa-apa yang kita perbuat ini haruslah berniatkan untuk Allah (menyenangkan Allah, mengabdi ke Allah, dan menghamba kepada-Nya).

Semakin dewasa sekarang juga semakin sadar, kalau yang kita kerjakan tidak lain bukan untuk kepentingan dunia saja, namun yang paling inti memang mengerjakan itu untuk memperbaiki kehidupan akhirat kelak.

Aaah, perlu banyak belajar banget diri ini, perlu menata niat yang benar-benar murni. Karena niat adalah kunci utama sebuah keberhasilan. Kalau niat kita hanya untuk dunia saja, maka Allah akan berikan, tetapi ketika niat kita melakukan sesuatu karena akhirat kita, karena Allah semata, insyaAllah Allah akan memberikan dunia dan akhirat.

Pelan-pelan harus memahami kalimat diatas, harus menerapkan dalam hati dan pikiran.

Pelan-pelan harus terus belajar memperbaiki niat yang benar.

Ya memang benar, kalau kita menjadi orang yang kaya, orang juga akan menghormati kita.

Ya memang benar, kalau kita menjadi orang kaya, kita bisa membantu banyak orang, memiliki banyak pertemanan, dan lain-lain.

Tapi perlu di ingat, untuk diriku sendiri juga, kalau dunia adalah alat atau pelantara kita untuk mendapatkan akhirat terbaik, oleh karena itu kita di haruskan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan di dunia untuk bekal akhirat.  Jadi menggunakan kekayaan kita sebaik mungkin dijalan Allah.

Perlu belajar, perlu merenung, perlu berdiskusi, perlu mendengarkan, perlu mengamati, perlu memberikan simpulan. Semua adalah proses berpikir, dan siapa yang mau berpikir ke agungan Allah SWT, kekuasaan-Nya, maka orang itu adalah orang yang beruntung.

Ya Rabb, kuatkanlah iman ini, buka kanlah jalan yang lurus.. “ihdinas shirotol mustaqim...”

 

SELAMAT HARI RAYA IDHUL ADHA yaaaa guyss..


Tuesday, July 28, 2020

Yay, new activities!!

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh...

 

In the first month of the quarantine period in the pandemic, it was hard to me to make something productive in my day. Therefore, I just ask my God, “what can I do for You”, “what can I do for You” those words always repeated times by times until He answered my question. Yeah, the answer was I have to teach. Besides, I did the activities that I shared for you in the previous updates, now, I have new activities during pandemic which I believed that it is the answered by my God.

Guys, Alhamdulillah, I have an opportunity to teach some students in private. It carried out for about one month. My students are from kindergarten students until senior high school students. Although it is just six students that I teach now, I am so grateful I could devote my teaching to them, I do not why, I just love teaching, I love to teach someone. It is because when I am teaching someone I could also teach my self. It makes me feel more understand of a certain topic. Then, for me teaching is the best way to help someone keep their brain sharp.

It is not only doing teaching during the pandemic, but also staying at home I could help my parents, whether it is just asked to buy something or ask to do something, I think present at home is a really helpful way for my parents.  

Then, I also try to write some notes to make up to date for my Instagram. It is a random topic that shares, but it is a valuable thing for me. Sometimes, it talks about humality, the relationship with God, my stories on certain days, my stories with my parents, etc. From those stories I shared, I take some highlights in order to become self-reminder. I try to consistent to create creative writing because it keeps my brain active so that I really push my self to write something meaningful, whether it is once a day or once a week, it is okey.

Guys, I hope you all keep productive during this pandemic, keep your brain active, and try to learn something new. Keep healthy and happy wherever you stay, see you next J


Friday, July 17, 2020

Di rumah, enaknya ngapain yaaa??

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Alhamdulillah ya kita masih diberikan kesempatan Allah bernafas sampai detik ini juga, itu artinya kita masih diberi kesempatan untuk berbenah menjadi diri yang lebih baik lagi ya.

Guys, selama pandemi pasti kalian bosen di rumah yaa..
Lalu hal apa aja yang kalian lakukan dirumah saat bosen? Aku kira pasti kalian juga menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yaaaa. Aku juga lhoo, aku juga melakukan macem-macem aktivitas selama pandemi, selain tidurnya sekarang lebih terjamin lagi, hehe, aku juga mencoba hal-hal lain biar tidak bosan dirumah saja. Seperti di aktivitas di bawah ini, yuk baca.

1. Mencoba memasak makanan baru.

Selama dirumah memang banyak dihabiskan waktu dengan ibu ku, jadi aku mencoba masak dengan ibu masakan baru, yang aku coba sih baru membuat roti, aneka olahan telur, membuat agar2 beda warna, hahaha. Walaupun semua terasa simple, bagi ku itu semua hal baru dan bisa membuat lebih menikmati masa dirumah. Asik deh, kalian juga bisa looh mencoba berbagai masakan, resep dan tutorial nya sudh tersedia di YouTube 😁.

2. Mencoba hobby baru
Hoby apa nin?
Hobiku banyk ternyata guys, selain menulis, hobiku itu ngomong, karena aku capek menulis
19000 words lebih untuk tugas akhir, aku berusaha kasih rewards ke diriku sendiri untuk mencari hobi selain menulis biar lebih fresh lagi, yaitu belajar berbicara, hehehe.. sebenarnya aku sudah punya akun podcast sih, tapi udh lama enggak update. Nah karena dirumah banyak luangnya aku coba lanjutkan posting podcastku dan banyak manfaatnya untuk diriku, selain me recall what thing I learn, ini bntu bnget mefresh otakku juga. Hm seruu aj sih menurutku, ketimbang diam, do it something good is better.

3. Belajar bisnis online
Hay hay, selain melakukan hal diatas, aku juga beljar jualan online akhir akhir ini, dan Alhamdulillah ini juga jalan, aku percaya kalau ditelani pasti akan gede. Tapi ya begitu, I need process to do it. Enakk banget jualan itu,karena main purpose nya itu enggak cari duit sih, main purpose ku adalah menjalin silaturahmi kepada orang2 yang kenal sama aku selama ini, terus aku mencoba melatih diri aku berkomunikasi yang baik dengan melayani mereka, for me keahlian berkomunikasi itu juga perlu diasah ya, siapa tahu karena komunikasi lagi persaudaraan kita lebih baik, dan efeknya gede banget. Allah senang ketika kita menyambung silaturahmi
😍😍😍


4. Birrul walidain
Ya Allah, ini harusnya aktivitas yang pertama yang aku share ke kalian, hehehhe
Yapps, membantu orang tua diruamah salah satu aktivitas yang sangat banyak manfaatnya. Kita lebih disayang mereka tentunya, lebih disayang lagi sama Allah. Apapun bentuk berbaktinya, walaupun hanya membelikan satu bungkus sate kambing, ketika menyenangkan hati orang tua, insyaallah kesuksesan kita mendekat deh. It's really amazing thing. Ayuk.. sma sma belajar menyenangkan hati orang tua.

5. Bermain di dekat rumah.

Opsi terakhir ini aku lakukan ketika aku hanya dikampung halaman ku ya, disini Alhamdulillah aman aman saja, dan kebetulan rumahku dekat banget dengan persawahan dan waduk. Nah, ketikaa bosen dirumah aja, sesekali aku main bersama tetanggaku melihat waduk dan melihat pemandangan hijau di sawah. Karena aku hidup di desa, ya ketika ke sawah bertemu orang2 yang udah aku kenal, biasanya pulang2 bawa jagung, cabe, pisang, mentimun, dll. Aduuh...💙💙 MasyaAllah senneng banget deh aku..



CAyook guys cari aktivitas positif yg membuat kalian tidak bosen, boleh lah ya menerapkan salah satu aktivitas ku
diatas.  Atau kalian punya aktivitas lain yang ingin kalian share ke aku? Izinkan aku tahu yaaa... comment di bawah yaa

Thanks for
reading 😍😍💞