Reading

You have to read a lot, you will find a wonderful word.

BE HAPPY

If you're happy, you will spread your happiness around you.

BE KIND

The world needs you to be nice and great person.

Grateful

What thing you have know is the best thing for you, be grateful of it.

Never stop traveling

Go to some where with your friends that makes you more relax.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Tuesday, July 24, 2018

BERTUMBUH


Secara tidak sadar kita akan melewati hal-hal yang menjadikan kita bertumbuh. Kita akan tidak sadar bahwa sedih, senang, suka, ria, merintih, mengeluh, berjuang, menunggu, adalah deretan yang harus kita lalui untuk bertumbuh. Allah tahu apa yang kita butuhkan, Allah akan menguji suatu kaum jika Allah mencintainya, begitupun dengan kita, jika kita adalah termasuk hamba-hamba yang disayangi-Nya patutlah kita diuji sesuai kemampuan kita. tak lain halnya, semua itu untuk menumbuhkan diri kita menjadi yang lebih baik, jika kita bisa berpikir dan mengambil hikmah disetiap kejadiannya.
Bertumbuh. Adalah salah satu buku yang telah aku baca sebulan yang lalu dari penulis kondang kurniawangunadi and friends. Melihat dari perspektif buku itu, membuatku berpikir dan merenung tentang banyak hal yang harus kita ambil hikmahnya, harus di dalami perannya. Karena setiap hamba mempunyai peran yang berbeda. Maka dari itu, bertumbuh adalah proses kita menjadi manusia dan hamba-Nya yang lebih taat pada-Nya bukan sebaliknya.

Proses bertumbuh orang berbeda-beda, yaa karena banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari backgroundnya, hal sekitarnya, bahkan sampai asupan makanannya akan mempengaruhi proses bertumbuh setiap orang. Tidak baik kalu kita membanding-bandingkan orang satu dengan orang lainnya. Yaa karena proses bertumbuhnya jelas beda. Yang mana kita harus menghargainya, tidak perlu menjadikan diri lebih dari yang lain, atau rendah dari yang lain, karena kita masih proses bertumbuh untuk mencapai suatu hal. So tugas kita adalah berperan dalam proses bertumbuh kita sebaik mungkin.


Dalam proses bertumbuh, pasti ada banyak peristiwa yang kita temui. Orang baru, teman baru, pengalaman baru, tempat baru, perspektif baru, suasanya baru, dan bahkan bisa jadi kita mempunyai capain baru, namun tujuannya adalah satu proses bertumbuh kita harus bisa tertuju pada-Nya, bertumbuh untuk menjadi hamba yang lebih baik untuk-Nya, agar bisa bertemu dengan-Nya.
Bertumbuh tak hanya bicara tentang bagaimana fokus dengan diri, tapi bertumbuh juga harus mengantarkan kita menjadi manfaat buat orang lain. Menjadi penolong jika orang lain ada kesulitan, menjadi tempat sandaran jika orang lain kesusahan, menjadi pemberi solusi jika orang lain membutuhkan, bukan malah menyusahkan orang lain. Karena kita semua harus bertumbuh menjadi orang yang baik.


Bertumbuh juga tak bicara tentang bagaimana diri berguna bagi orang lain. Akan tetapi, bertumbuh harus bisa menjadi jembatan kita menjalin hubungan baik dengan Rabb kita.Yang paling penting adalah pertumbuhan kita adalah pertumbuhan untuk mencari ridho-Nya.


Semangat bertumbuh menjadi diri yang baik wahai diri-diri yang sedang tumbuh.
Salam Pemuda,
25-07-2018


Nanin Verina

Wednesday, July 18, 2018

Surat Lebaran untuk Bapak..

Sudah sedari dulu aku ingin menulis semua tentangmu, tentang bagaimana kasih sayangmu yang tak terhingga untukku. sudah banyak rasanya yang ingin aku tulis untukmu, Bapak. Bapak, engkaulah sang inspirasiku, sang juara yang selalu bisa menguatkan aku disaat aku terjatuh. Bapak, selama ini aku mungkin belum bisa memberikan yang terbaik untukmu, tapi yakinlah bahwa doaku selalu untukmu, selalu tertuju padamu. Aku bersyukur alhamdulillah, Allah telah memberikan aku seorang bapak yang sangat luar biasa. Bapak orangnya MasyaAllah, pekerja keras, bapak orangnya keras, tapi luluh ketika melihat anaknya, istrinya kalau sedang sakit atau tak berdaya. Bapak, aku ini menulis surat dengan rasa yang sangat sangat bersyukur, dengan di iringi lagu “Ayah by Seventeen”. Bapak, terimakasih banyak ya udah membesarkan aku segede ini, umurku sudah mulai 20 tahun lebih. Aku merasa aku semakin tua bapak, InsyaAllah aku juga dewasa. Pun bapak sekarang juga mulai menua. Tapi bapak, semangatmu selalu muda untukku, engkau ajarkan banyak hal tentang hidup untukku dan ibuk. 
Bapak orang terspesial yang ada di hidupku, aku ingat banget ketika aku sakit, bapak sedih dan mencium keningku, seperti aku mendapat power lagi untuk sehat lagi. Bapak selalu mengingatkanku tentang Allah, "Allah akan memberikan kamu yang terbaik selagi kau berbuat baik, Allah tidak tidur Nduk, Allah Maha penyayang, Allah itu tahu yang terbaik buat kita, Allah sedang menguji kita, berssabarlah," dan segudang kata-kata lain yang tertancap dibenakku darimu Bapak. Bapak yang selalu memotivasi aku untuk selalu bangkit, dan selalu bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa dan agama. Bapak aku mencintaimu, dan aku tahu bapak juga sangat mencintaiku dan mencintai ibuk. Bapak terimakasih lagi udah berjuang dari Nol untuk keluarga kecil kita. yang waktu aku kecil, enggak punya apa-apa, ditinggal keluarga besarmu merantau jauh, dan bapak dan ibuk sendiri yang tinggal di Jawa. 
Bapak mulai merintis usahanya dari Nol, hingga saat ini, alhamdullillah berkecukupan, bisa seperti ini atas izin Allah. Aku tahu betul foto remaja bapak, yang tahu punya daging sebanyak sekarang, fotonya hanya kayak tulang berdiri, tapi ibuk tetap cinta pada Bapak, aku masih ingat foto bapak saat acara pernikahan dengan ibuk, banyak perubahan baik yang Allah berikan pada bapak dan keluarga kita saat ini. Banyak perubahan yang aku ketahui mengenai bapak untuk menjadi orang yang sholih, aku tahu betul bagaimana bapak berjuang untuk bisa mengenal huruf arab, untuk bisa baca Al-quran, aku tahu betul bagaimana proses panjang bapak untuk mencintai Al-qur’an. Bapak,, lagi-lagi aku menangis kalau ingat bapak, perjuangan bapak sungguh sempurna untuk keluarrga. 
Bapak dekat sekali dengan Al-qur’an. Pernah bapak mengatakan "bapak bercita-cita menjadi Imam Masjid besar di desaku, Aamiin. Bapak sangat mencintaiku dalam semua hal. Bapak teruss semangat yaaa, aku selalu mendukung semua langkah bapak untuk kebaikan, banyak kebaikan yang bapak tebarkan, tapi bapak nggak mau diumbar-umbar. Bapak aku adalah anakmu yang ngefans banget sama bapak. Aku sekarang lagi ingat dimana bapak sedang melucu, bapak sedang bertingkah ndagel, bapak sedang bertingkah aneh dan membuat kami tertawa terbahak-bahak, saat itu aku dalam hati berkata “Ya Allah betapa beruntungnya aku mempunyai malaikat-malaikat tanpa sayap ini, selalu jaga keluarga kami ya Allah.”

       Bapak seorang yang penyanyang banget, apalagi kalau sama kucing, bapak sudah banyak merawat banyak kuncing selama ini, mulai dari namanya Mang saswi, diqhan, lalu sekarang yang lagi dirawat tak diberi nama, terus yang lain lagi aku lupa, dan sekarang pun masih dengan kucing setia. Bapak sering memandikan kucing, mengajak kucing berbicara, menimang-nimbang kucing, menasehati kucing, ngasih makan kucing, betapa sukanya bapak dengan kucing. Semua itu adalah teladan buat aku, yang harus aku ambil hikmahnya kalau kita harus mencintai hewan, apalagi hewan kucing, hewan yang disukai Rasullullah. Bapak tetap menjadi bapak yang semangat selalu ya, Bapak yang selalu ceria, Bapak yang selalu mendukung keluarganya, Bapak yang selalu menasehati yang baik, yang menularkan kebaikan. Bapak, sekali lagi kau adalah the man who know me so well. The man who always talk to me. Bapak kalau udah curhat sama aku, panjang bener, diluapkan segalanya, pasti dibeliau berkata “kalau nggak sama kamu aku curhatkan ya sma siapa, kamu anaknya” gitulaah intinya. I love you , bapak.


      Semogaa di hari lebaran ini, menjadikan hati kita suci ya Bapak, dan semoga keluarga kecil kita selalu menjadi keluarga damai, sakinah mawadah warohmah. Yang bisa menginspirasi keluarga lain untuk menebar kebaikan. 




#ditulissebelumlebarantahun2018

Umur, Happy Birth Day MySelf.. Barakallah...

Kita itu nggak tahu rencana Allah itu bagaimana, tapi kita kudu yakin seyakin yakinnya kalau rencana Allah itu indah seindah indahnya. Hayo siapa yang setuju? Angkat kaki dong!.. eeh angkat tangan..  jawab dulu ya salam aku yang paling manis ini, hehe “assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh... silakan menjawab....
Alhamdulillah, makasih ya udah dijawab. Happppyyyy reading...

Beberapa hari yang lalu adalah hari dimana aku menatap seseorang yang pertama kalinya di dunia ini, beberapa hari yang lalu adalah hari dimana aku terlahir dari seorang wanita yang baik, tepatnya 22 tahun lalu. Tepat 3 maret di fajar shubuh aku membuka mata yang sulit aku buka, ku menangis pertama kalinya, dan ku yakin dulu aku dalam dekapan hangat di pelukan ibuku. Ahhh, rasa rasanya ingin memeluk ibuk sekarang. Betapa besar pengorbanannya untuk aku di dunia ini.
Itu artinya, beberapa hari yang lalu adalah dimana berkurangnya umurku di dunia ini. Arti yang lain, adalah tugasku dikit demi dikit akan bergeser ke lebih serius lagi pemahamannya, lebih menantang lagi medannya, maka tentunya lebih harus siap segala bekal untuk menghadapinya. Namun, tak hanya medan yang perlu di persiapkan, akan tetapi hal yang sang penting sekali,  yaitu sebuah pertemuan, pertemuan yang sekian lama ku nantikan, pertemuan yang sungguh lamaa diharapkan, namun sedikit takut untuk dihadapkan, karena ini juga butuh persiapan dan pembekalan, karena pertemuan ini tak sembarangan. Pertemuan dengan dia yang di takdirkan bertemu.
“Iya, the time will come when I am ready. I believe, and always believe.”
Tahun ini sunggu tantangan buatku, ku harus menyelesaikan skripsi yang amat mudah sekali untuk diselesaikan, mudah dan sangat mudah, itu semua harus menjadi pikiran di otak, tak boleh ada kata lain yang mendominasi di otak kecuali, all things are easy, so dont worry. Mungkin tidak hanya aku yang merasakan seperti ini, mungkin banyak orang diluar sana yang mungkin sepikiran denganku. Dimana ketika menemui hari lahirnya, akan berpikirlah dia, seakan-akan harus ada perubahan baik untuk kedepannya. Harus ada pertumbuhan dalam diri,  yang butuh gizi untuk perkembangan yang baik. Aku.... sedang merasakan hal ini.....................
Aku merasa ilmu ku belum cukup untuk bekal di masa depan, aku merasa ilmuku harus terus aku tambah setiap harinya, agar bisa mengisi ruang-ruang dalam diri yang kosong, ruang kehidupan yang jadi bekal untuk menghadapi orang, menghadapi masalah, menghadapi hal baru, menghadapi hal yang mungkin tak pernah ku bayangkan, semua butuh persiapan..
Apalagi bicara tentang pernikahan , parenting, management task, dan lain-lain.. aaahh.. rasanya ilmu ini belum cukup untuk itu semua, sedangkan umur sudah beranjak dewasa saja, jangan sampai umur melabui dewasa seorang, sebaiknya semakin tua umurnya, semakin dewasalah dia. Namun, ketika sebaliknya, perlulah diri ini mengaca diri, meingatkan diri bahwa umurmu sudah segini, makanya harus dipelajari ilmu pada masanya, pada umurnya. Semoga aku, kamu, dan kita semua diberi kesempatan Allah untuk terus menimba ilmu untuk persiapan kita kedepan.
Karena, umur terkadang menjadi patokan seseorang dikatakan dewasa tidaknya, umur dijadikan ukuran orang menjadi ini dan itu, dan banyak lagi persepsi diluar sana yang mungkin belum kita ketahui. Ahhh.. lagi-lagi bicara tentang umur, semoga kita dipantasakan Allah sesuai umur dan kedewasaaan kita yaa..
Semoga diumurku dan umurmu yang bertambah ini, menjadikan kita menambah daftar ketaatan kita pada Allah, mengurangi hal yang tidak disukai Allah, dan membentangkan taburan-taburan kebaikan di sekitar kita. semoga aku dan kamu diizinkan Allah terus berbenah diri dan bertumbuh sesuai dengan kehendak-Nya. Aamiin
Happy birth day ya my self, selamat bertambah umur, berkah selalu yaa hidupku dalam diriku ini....Aamiin