Reading

You have to read a lot, you will find a wonderful word.

BE HAPPY

If you're happy, you will spread your happiness around you.

BE KIND

The world needs you to be nice and great person.

Grateful

What thing you have know is the best thing for you, be grateful of it.

Never stop traveling

Go to some where with your friends that makes you more relax.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Tuesday, December 28, 2021

December, 22 Wednesday 2021

 December, 22 Wednesday 2021

 

MasyaAllah tabarakallah, Allah baik banget.

22 Desember adalah hari ibu, hari dimana aku melakukan ujian thesis dikampus.

Kata adek “mbak, kamu yang sidang, aku yang deg-deg an”

              “mbak, sidangmu ini adalah hadiah untuk ibu, karena hari ini hari ibu”

 

Iyaa, aku persembahkan sidang thesis ini untuk ibu, ibu yang selalu sayang kepadaku, ibu yang selalu ada untukku, tanpa doanya aku tidak bisa mempunyai kekuatan yang utuh, segera aku akan selesaikan amanah studyku ini untukmu

Makasih ibuk, I love you

Cahaya Diatas Cahaya

 Cahaya Diatas Cahaya

Light Upon Light

 

Pernahkah kamu berpikir jika hidupmu tanpa adanya cahaya?

Pernahkah kamu berpikir jika hidupmu tidak ada cahaya sama sekali? kamu tidak bisa melihat apa-apa, tidak bisa melihat indahnya bentuk ciptaan-Nya.

Pernahkah kamu berpikir kalau dunia ini tanpa ada cahaya matahari, cahaya bulan, cahaya bintang, dan cahaya lampu?

Pasti dunia akan terasa sempit, terasa gelap gulita, karena semua bentuk benda yang kita lihat terlihat karena adanya cahaya yang menyinarinya.

Sebuah botol itu akan menjadi botol jika dia tersinari oleh cahaya, jika tidak ada cahaya yang menyinarinya walaupun dia ada didekatmu dia tidak terlihat botol, dan kita tidak bisa mengatakan itu botol, karena kita tidak bisa melihat karena semua adalah gelap tanpa cahaya.

Begitupun dengan keberadaan kita didunia ini, tanpa ada cahaya-Nya kita tidak menjadi siapa-siapa, dan bukan siapa-siapa.

Semua orang yang mengenal kita, bahkan semua orang pernah memuji kita, dan menyanjung kita, semua tak lain karena kita diberikan cahaya oleh Allah, karena cahaya-Nya-lah orang lain dapat mengenali kita, karena cahaya-Nya orang lain bisa melihat kelebihan kita. Maka,

Tanpa cahaya-Nya kita bagaikan dunia yang tak mempunyai matahari, akan gelap gulita

Tanpa cahaya-Nya kita bagaikan bintang yang tidak mempunyai daya untuk bersinar, redup bahkan tidak ada cahaya sama sekali

Cahaya Diatas Cahaya

Cahaya-Nya dapat menembus langit dan bumi

Cahaya Diatas Cahaya

Cahaya-Nya dapat menembus relung hati yang paling dalam

Cahaya Diatas Cahaya

Cahaya-Nya akan selalu ada pada siapapun yang Dia kehendaki

Cahaya Diatas Cahaya

Cahaya-Nya akan selalu bersinar pada hamba-hamba-Nya pilihan


Light Upon Light

"Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nur:35)

Begitu besar cahaya Allah kepada seluruh makhluk-Nya dilangit dan dibumi yang diberikan tanpa syarat setiap hari. Seperti, cahaya matahari-Nya.

Begitu besar cahaya Allah, yang mana membebaskan kita dari kebodohan, keburukan, bahkan ketinggalan zaman. Seperti, cahaya ilmu-Nya.

Begitu besar cahaya Allah, yang mana dengan cahaya-Nya kita tidak terbelenggu dengan kegelisahan, keresahan, ketakutan, dan kekwatiran. Seperti cahaya iman.

Sunday, December 12, 2021

Perjalanan pagi~

 Perjanalan pagi ~

 

Pagi ini aku diantar bapak untuk balik kesurabaya, malam sebelum keberangkatan aku sudah dipesani bangun jam 3, siap-siap untuk berangkat, setelah shubuh langsung berangkat, karena jarak rumah dengan stasiun tidaklah dekat.

Akupun bangun jam tiga lebih, dan mempersiapkan barang-barang bawaan sampai setengah 4, lalu mandi dan dan sholat shubuh, setelah shubuh, akupun berangkat diantar bapak, tidak lupa juga aku pamit pada ibu yang selalu mendoakanku.

Seperti biasa, sepanjang perjalanan pasti ada nasihat-nasihat yang muncul dari bapak. Kira-kira seperti mutiara-mutiara yang jatuh menimpa diriku. Kali ini mutiara ini berisikan hal yang patut aku abadikan sebagai peingatku sampai kapanpun.

Karena kami melewati jalan yang mana jembatan-jembatannya yang sedang dibangun, kami bertemu beberapa orang penjaga jalan tersebut, untuk mengatur jalannya lalu lintas yang melintas diarea jembatan, lalu seperti orang-orang lain lakukan, kamipun juga melakukan mengasih uang seikhlasnya kepada penunggu jalan tersebut.

“Ini sama aja sedekah shubuh, sudah dua kali sedekah shubuh yak arena dua kali ngasih orang.” Kata bapak kepadaku.

“iyaa, bener, bener, ibuk tadi ya sedekah shubuh.” Kataku

“titip doe?” tanya bapak.

“iyaa, bener.” Jawab

“Yuyun kapan hari tanya, “mbak sedekah shubuh itu bagaimana to? Apa harus setelah sholah shubuh? Atau bagaimana” jelasku ke bapak.

“ya aku jawab, sedekah shubuh itu sedekah sebelum matahari atau fajar muncul dek, nggak harus pas selesai shubuh teng” jelasku ke bapak.

“Iyaa, sedekah yang sebelum matahari muncul, sedekah shubuh.” Sahut bapak.

“Terus yuyun tanya lagi, “mbak, sedekah shubuh itu harus berupa uang yaa? harus dikasihkan kemasjid ya?” ucapku.

“ya aku jawab, “enggak dek, sedekah shubuh itu tidak harus dengan uang, bisa barang, bisa tenaga, dan lain-lain, tidak harus uang!, dan tidak harus dikasihkan masjid kok, kamu bisa ngasih ke orang langsung, atau kamu buat kaleng khusus sedekah subuh, setiap hari kamu isi kaleng itu, nanti kalau udah penuh kamu kasihkan adekmu itu juga termasuk sedekah kok” aku bilang begitu, bapak.” Kataku ke bapak.

“iya betul, kata Syeh alijuberrr” jawab bapak.

“kok Jubeerrr sih bapak? Sahut ku , sambal ketawa.

“iya, syeh alijubeer itu bilang juga membaca “alhamdulillah” 100 kali setelah shubuh itu sama dengan sedekah 100 unta, nah sedekah juga tidak berarti barang dan uang kan, dzikir juga sedekah ternyata” kata bapak.

“Oh iyaa? masyaAllah .. sedekah subuh dahsyat.” Kataku

Setelah aku cek apa yang disampaikan bapak tentang tausiyah Syech Ali jaber, benar apa kata bapak, namun ada koreksi sedikit kalau yang dimaksud bukanlah 100 unta melainkan 100 kuda perang, wah masyaAllah, ketika setelah shubuh membaca alhamdulillah 100x sama dengan bersedekah 100 kuda perang. Seperti yang ditulis diartikel jakpusnews.com oleh vera dwiriani:

"Jika kita berdzikir mengucap Alhamdulillah 100 kali saya hitung itu tidak sampai 3 atau 4 menit, tapi Masya Allah kita bisa mendapatkan nilai sedekah 100 kuda fii sabilillah," kata Syekh Ali Jaber.”

 

 

masyaAllah, semoga kita semua bisa mengamalkan dzikir “alhamdulillah” yang sangat enteng namun pahalanya luar biasa yaa.

 

pagi ini dapat mutiara yang sangat berharga, semoga mutiaranya juga terpancarkan kepada siapapun yang membaca, aamiin.

 

 

Thursday, December 9, 2021

Berubah~

Berubah-ubah,

Sifat manusia itu berubah-ubah,

Keadaan hati manusia juga berubah-ubah,

Apa yang kita katakana sekarang belum tentu akan kita katakana besok dengan hal yang sama.

Iya everything can change, but God, not.

He always loves us,

He always helps us,

No matter what, He gives his mercy to us.

Jadi, sudah semestinya cinta kita juga tidak berubah kepada Rabb kita, harusnya cinta kita semakin hari semakin bertambah kepada Rabb kita.

Karena kasih sayang-Nya tidak kan pernah putus kepada kita, sudah mestinya cinta kita juga harus terus dipupuk kepada-Nya.

Memang tidak mudah, namun kita harus terus belajar bagaimana mencintai Rabb kita, bagaimana menjadikannya sebagai tumpuhan, sebagai penolong disaat kita kesusahan.

Semoga ketika kita belajar mencintai Allah SWT, Rabb kita, semoga Allah juga lembutkan hati kita untuk menyayangi makhluk-makhluknya, bersikap baik kepada segala makhluknya.

Namun, diri kita harus percaya, ketika semakin bertambah rasa sayang ke Rabb, maka rasa sayang kita kepada yang lain akan mengikuti. Ketika kita mengakui sayang kepada Rabb, perlahan-lahan rasa sayang dan empati kita akan tumbuh kepada sesama makhluk, karena perlahan-lahan diri kita akan sadar sendiri bahwa menyanyangi Rabb berarti menyanyangi semua mahkluknya.

Maka, bisa dikatakan bahwa ketika rasa sayang kita berubah menjadi naik satu level, maka Allah juga akan mengubah cara berpikir kita dan pandangan kita terhadap sesuatu di dunia ini.

Ketika rasa sayang kita berubah menjadi naik satu level, maka perlahan Allah akan membimbing kita menjadi hamba yang lebih baik lagi.

Semoga iman kita selalu naik ya, agar kita dibimbing Allah ke arah yan lebih baik. Aamiin Yaroobal’alamin

 

Sunday, December 5, 2021

Siapapun Nanti

 Siapapun nanti yang akan ku jadikan rumah,

Siapapun nanti yang akan menemani ibadahku terpanjang,

Siapapun nanti yang akan aku jadikan prioritas setelah Allah dan Rasullullah,

Siapapun nanti yang akan aku jadikan orang pertama yang tahu isi kepalaku,

Siapapun nanti dia ..

Aku yakin dia sudah tertulis di Lauhul Mahfud

Aku yakin dia akan menyanyangiku, membimbingku, mengarahkanku kepada jalan menuju Allah,

Aku yakin dia sayang keluargaku dan keluarganya,

aku yakin dia akan sabar menghadapai sifat kekanak-kanakanku,

Aku yakin dia pasti memahamiku dan menerima segala kekuranganku,

Aku yakin dia mau berjuang bersama menuju Allah,  

Dia akan mengajariku bagaimana menjadi manusia dan hamba yang lebih baik dari sebelumnya,

Aku hanya perlu bersabar dan berdoa

Aku juga berdoa semoga Allah kuatkan hatiku sebelum bertemu dengan dia yang Allah ridhoi, yang aku keluargaku,  keluarga dia , saling mau

Yuk perbaiki diri ya, disini aku berdoa untukmu yang aku belum tahu siapa namamu.

Aku berdoa semoga dimanapun engkau berada saat ini , dimudahkan dan dilancarkan segala urusan dunia dan akhiratmu, sehingga engkau segera dipertemukan denganku ..Aamiin 

Jasa Langit

 Tak Terlihat Jasanya

Karena aku dibesarkan di desa, aku tahu betul kalau orang-orang desaku itu ramah-ramah. Orang- orang desaku baik-baik, orang-orang desaku mempunyai keikhlasan tingkat tinggi. Dari sekian banyak orang-orang tersebut, aku ambil contoh satu yang perlu kita teladani untuk kehidupan ini. Beliau adalah salah satu guru ngajiku dari kecil, namanya mbah diq. Sejak aku SD beliau mengabdikan hidupnya untuk mengajar anak-anak kecil di desaku untuk mengaji. Beliau adalah sosok yang sederhana, ramah, dan tidak suka marah. Rumahnya biasa saja, tetapi menurut informasi yang aku tahu beliau waqaf kan tanah orang tuanya untuk bangun mushola yang sekarang sudah berdiri di depan rumahnya. Begitu aku mengatakannya "tak terlihat jasanya didunia, tapi terlihat jelas jasa langitnya"

Dari aku sd sampai sekarangpun beliau ternyata masih mengajar ngaji anak-anak di desaku, ngajinya biasanya dimushola, dan karena masjid desa juga memprogramkan ngaji lagi, beliau juga terkadang mengajar di masjid besar desaku. Dari lamanya tahun beliau mengajarkan ngaji ke anak-anak, kita bisa ambil pelajaran kesabaran beliau menghadapi anak-anak. Apa kalian tidak bertanya apa pekerjaan beliau? Beliau adalah seorang petani yang penghasilannya tidak seberapa. Dan sebagai guru ngajipun sepertinya beliau tidak di gaji oleh siapapun. Beliau hanya ikhlas menebarkan ilmuNya Allah. Begitu aku mengatakannya "tak terlihat jasanya didunia, tapi terlihat jelas jasa langitnya"

Ketika itu aku berpikir, nanti kalau mbah diq sudah tidak bagaimana ya? Siapa nanti yang mengurus mushola yang biasanya kami tempati sholat? Siapa nanti yang sekiranya bisa menjadi penggantinya? Pastinya kami akan kehilangan sosok-sosok inspiratif yang terlihat jasanya untuk kampung ini. Ah, rasanya ingin menggantikan, tapi La qawla, aku belum punya ilmu ngaji sebaik mbah diq, aku tidak sesabar mbah diq, aku hanya gadis biasa yang belum bisa apa-apa.  Aku hanya berdoa, semoga nanti ada penggantinya yang lebih baik untuk meneruskan perjuanganya membantu agama Allah.

Waktu aku SMA, sempat terdengar sih ada mas-mas dan mbak mbak kakak tingkatku agak jauh yang bantu mbak diq ngajar di mushola, karena SMA aku jarang dirumah ya aku tidak tahu pasti kabarnya.



…two years later…

 

Tulisan diatas aku tulis 5 september 2019, dan kinipun dokumennya masih ada laptopku. Sungguh cepat ya waktu ini, sekarang aku sudah berada dimasa depan. Sekarang sudah 2021, beberapa hari lagi sudah tahun 2022, masyaAllah cepat banget ya hidup ini tidak terasa. Dan dua tahun dari aku menulis tulisan diatas, tenyata Allah mempunyai kejutan yang menarik kepadaku, ya mungkin dibulan September pertengahan atau akhir, Allah memberikan kesempatan untuk aku membantu mbak diq dan mb nuri untuk mengajar dimushola, yah walaupun ilmuku pas-pasan aku berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak didesaku. Awalnya aku dapat keluh kesah dari tetanggaku yang mana anak-anaknya tidak ada yang ngajar kalau ngajari, karena mbah diq sudah pegang anak yang besar-besar, mb nuri juga sudh ngajar beberapa anak, sehingga anak-anak kecil mulai dari 4 tahunan mungkin ya tidak ada yang ngajar karena mbk lina yang biasanya ngajar sudah hamil besar dan tidak bisa mengjar lagi. Akhirnya, aku mencoba memberanikan diri menyaut obrolan tetangga-tetanggaku yang mana saat itu mereka ada didepanku, “apa aku ajar kah mbak?” hahahaha ucapku. Mbk Isna “iyaa mbak, aku tambah seneng kalau ada yg ngajar” begitupun mbak-mbak yg lain juga mengiyakan. Aku menyampaikan nanti aku bilang mbak lina dulu apa bisa aku menggantikan dia, setelah itu aku segera menghubungi mbak lina untuk meminta izin untuk menggantikannya, alhamdulillah mb lina mendukung sekali kalau aku bantu mbah diq dan mb nuri. Dan akhirnya, masyaAllah, aku dipertemukan dengan malaikat-malaikat kecil yang sangat lucu, imut, dan menggemaskan, aku bertemu anak-anak yang sangat aku sayangi. Pun dengan mereka, aku merasakan kalau merekapun juga sangat sayang kepadaku. Namun, karena aku masih mempunyai tanggunggan kuliah, dibulan November ini aku meninggalkan mereka, aku titipkan kembali mereka ke mbak nuri, karena aku harus menyelesaikan amanah-amanahku. Sungguh ya, rencana Allah itu sangatlah indah, terima kasih ya ya Allah sudah mengizinkanku merasakan bagaimana bersama-sama dengan anak-anak walaupun hanya sementar.

Sungguh mereka-mereka yang berjuang tanpa pamrih adalah orang yang "tak terlihat jasanya didunia, tapi terlihat jelas jasa langitnya". Semoga Allah memberkahi dan memberikan balasan terbaik, aamiin yarobba'alamin

 

 

Thursday, December 2, 2021

Orang demi orang

Orang demi orang telah aku temui,

Orang demi orang telah aku dengarkan ceritanya,

Orang demi orang mempunyai alur cerita yang unik, asyik, bahkan ada yang menyedihkan dan menyakitkan tentang hidupnnya masing-masing.

Orang demi orang membawa cerita dan pelajaran.

Orang demi orang membawa pesan dari Tuhan.

Ketika ada teman bercerita, aku tidak hanya mendengarkan, aku coba memaknainya, mencoba merenunginya, dan aku berusaha tidak memotong cerita mereka ketika mereka sedang asyik menyeritakannya, karena ketika aku memotong aku akan mendapatkan setengah cerita dan itu tidak utuh.

Dalam sekian banyak temanku yang curhat, cerita-cerita yang menyedihkanlah yang membuatkan hatiku lebih peka terhadap keadaan. Lagi-lagi tentang kehilangan.

Aku tidak tahu harus memulai menulis dari mana, namun mendengarkan cerita kehilangan adalah hal yang sangat menyedihkan. Apalagi kehilangan orang-orang tersayang, rasanya aku belum sangguh melewati hari-hari itu.

Semoga adanya cerita-cerita yang telah disampaikan ke aku, disengaja ataupun tidak, aku harap semua itu membuat hatiku ini peka dan peka lagi bahwa semuanya ini milik Allah.

Aku turut berduka, dan aku doakan semoga teman-temanku yang ditinggalkan orang tuanya akan dikuatkan Allah, aku yakin mereka mampu menjalani hidup ini, semangat ya mbak-mbak.