Keep Spirit
Sepertinya
hampir setahun full untuk mempersiapkan Akreditasi Prodi. Banyak hal yang diperjuangkan,
pertaruhkan, dan persembahkan. Tidak hanya memerlukan waktu untuk menyelesaikan
itu semua. Namun, naik turunnya emosi yang disebabkan berbagai hal, seperti
gesekan, ketidak sepemahaman, dan mementingkan ego diri sendiri membuat hidup
lebih berwarna lagi.
Akhirnya,
Alhamdulillah bulan ini kami sudah dikunjungi asesor dari Lamdik. Semua persiapan
telah di kami susun sebaik mungkin, namun ada hal yang diluar persiapan kami. Seperti
halnya proses pengajaran Microteaching, yang seharusnya bukan aku yang praktek
mengajar akhirnya untuk berlangsungnya ketentraman prodi karena tidak ada yang bersedia
untuk mengajar, aku memberanikan diri untuk praktek mengajar dengan pengawasan
asesor lamdik.
Bagaimana
apa bersyukur menjadi relawan mengajar microteaching? Tanya kepada diriku
sendiri. Yang jawabannya adalah bersyukur banget, karena ada hal-hal yang belum
aku tahu setelah mengajar microteaching aku baru tahu. Asesor yang menilai
adalah Bu Sus Namanya, atau Prof Sus. Beliau menyampaikan motivasi hidup untuk aku
dan mahasiswa semuanya. Inti dari motivasi itu adalah kita diminta jangan
sampai patah semangat, semangatlah untuk menebar kebaikan sebanyak-banyaknya.
Seperti yang telah prof sus katakan.
Prof
Sus : “ Yang membedakan orang malas dan tidak itu hanya pada satu hal,yaitu “SEMANGAT”.
Jadi semangatlah anak-anakku semua untuk mencapai tujuanmu, cita-citamu, tidak
apa-apa melakukan kesalahan dan kekalahan. Namun kamu harus tetap semangat.”
Yaaa,
betul sekali. Setiap hari kita harus memompa semangat kita. wajar sekali kita
lelah, capek, dan merasa sedih. Tapi kita harus segera sadar diri bahwa hidup
tidak selamanya tentang capek, lelah dan sedih. Ada banyak hal yang perlu kita
lakukan untuk meraih keberkahan dari Allah. Maka bersemangatlah untuk Allah,
Allah sedang tunggu kita kembali. Allah sedang mempersiapkan hal-hal yang indah
untuk kita, maka bersemangatlah untuk menjemputnya.
0 comments:
Post a Comment