Reading

You have to read a lot, you will find a wonderful word.

BE HAPPY

If you're happy, you will spread your happiness around you.

BE KIND

The world needs you to be nice and great person.

Grateful

What thing you have know is the best thing for you, be grateful of it.

Never stop traveling

Go to some where with your friends that makes you more relax.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Thursday, December 22, 2022

Arti kelulusan

Graduation day….

 

Tanggal 17 november kemarin aku telah diizinkan Allah untuk menyelesaikan study di kampus tercinta. Hari itu sangat happy sekali karena keluarga ikut mengantarkanku wisuda. Dengan diberikan gelar master, semoga Allah selalu membantuku untuk bermanfaat untuk orang lain, untuk orang-orang yang membutuhkan ilmuku, semoga ilmu yang aku dapat merupakan ilmu yang berkah yang manfaatnya tidak hanya aku rasakan, namun semua orang bisa merasakan. Aamiin

Tidaklah mudah untuk sampai dititik ini, perlu perjuangan, perlu ketekunan, dan ekstra usaha untuk sampai disini. Tidak sedikit air mata yang mengalir, aku ingat betul, saat bagaimana perjuanganku menyakinkan penguji bahwa apa yang telah aku tulis layak untuk diujikan dan sebagai syarat kelulusan. Beberapa kali melewati revisi dan perjuangan melawan batin yang luka, orang-orang baik yang Allah hadirkan menjadi support sistem terbaik saat itu menjadikanku kuat dan bertahan pada kondisi tersebut.

Iya, mungkin berbeda mahasiswa berbeda pula ujian kelulusannya, ketika aku mendapatkan pembimbing-pembimbing yang baik, namun aku harus dihadapkan dengan penguji yang sangat butuh effort ekstra untuk menerima apa yang telah aku tulis. Begitupun sebaliknya, ada temanku yang mendapatkan pembimbing yang mungkin baginya adalah sangat seram, namun saat ujian mendapat penguji yang tidak seseram pembimbing. Seee? In this case, we all know we have different test of life. Yeah, this is life. Kita meraungi perjalanan kehidupan yang berbeda. What we need is stay survive in our phase of life. Bertahan pada saat sulit merupakan hal yang terpenting yang harus kita tanamkan pada diri kita, kita dituntut untuk mencari strategy terbaik untuk tetap bertahan. Dan perlu kita ingat bahwa, kita menghadapi masalah karena kita mampu akan menyelesaikannya. Yang terpenting adalah kita bertahan dan tidak menyerah.

Saat itu, memang aku menangis meronta, dan kecewa pada diri sendiri, namun setelah itu aku sadar dan bertahan diposisi tersebut. Aku mau diberikan masukan dan menerima apa yang penguji sarankan walaupun itu berat untuku. It’s ok if it is solving the problem. I accept what I have to accept. Tidak apa-apa menerima hal pait, selagi pait itu akan mengantarkan kita pada tujuan akhir kita. Artinya, tidak apa-apa jika harus merombak total sesuai dengan arahan penguji selagi itu mendekatkanku pada jalan finish menuju kelulusan. Dari apa yang telah dilalui, kejadian itu juga membuatku semakin tangguh, dan percaya kepada diri sendiri bahwa semua masalah ada solusinya, kitanya saja yang terkadang menolak, proses penerimaan itulah yang membuat diri lama untuk bisa maju, jangan lama-lama untuk menerima apa yang harusnya dilakukan ketika itu baik untuk kita. See? Dari banyaknya rintangan, ternyata ada hikmah yang sangat amat berharga. Every moment of our life has moral values so that find the value from each bad or happy moment we have.

Dari kelulusan ini, aku juga banyak belajar bahwat tidak semua teman seperjuangan bisa lulus bersama. Mungkin ada yang senang melihat kelulusan kita, namun mungkin juga ada rasa iri karena kita lulus dahulu daripada yang lain. Dari sini aku belajar, kita tidak bisa membanding-bandingkan proses kelulusan kita dengan orang lain, diri kita sendirilah yang bertanggung jawab penuh atas kelulusan itu, tidak serta merta karena lulus dahulu itu berarti egois dengan teman-teman kita yang lain. Tidak ya, sekali lagi tepat atau tidak jadwal kelulusan adalah tanggung jawab pribadi, bukan orang lain. Untuk teman-temanku yang selalu mendukungku, terima kasih atas dukungan tulus kalian, aku yakin kalian yang belum sampai dititik akhir kalian pasti bisa sampai titik akhir dengan masing-masing perjuangan kalian, kalian harus percaya dengan diri kalian sendiri, berjuanglah selagi itu akan mendekatkanmu pada pintu keberhasilan. Aku tahu untuk kalian perjuangan ini tidaklah mudah, pun bagiku, tapi percayalah lelahmu pasti akan terbayar lunas di akhir nanti. Keep fighting!

Arti lain dari kelulusan ini adalah salah satu persembahan yang bisa aku berikan kepada kedua orangtuaku yang selama ini telah mendukung penuh perkuliahan. Mungkin jika ada sebutan malaikat tak bersayap adalah nama lain dari orang tuaku, mereka yang selalu ada untukku disetiap saatku membutuhkan. Salah satu kasih sayang Allah yang diberikan kepadaku adalah menghadirkan kedua orang tuaku yang selalu memberikan hal yang terbaik untukku. Semoga Allah membalas segala kebaikan yang orangtuaku berikan kepadaku. Aku sampai dititik ini adalah berkat doa orang tuaku. Tanpa doa orang tua mungkin jalan terjal yang aku lalui tidak akan menjadi mudah. Semoga bekal ilmu yang telah orang tua kita berikan kepada kita menjadi salah satu cara untuk berbakti kepada mereka. Semoga orang tua kita adalah orang tua yang bahagia memiliki anak-anak seperti kita. Aamiin

Sunday, December 18, 2022

Jadwal keberangkatan yang berbeda

 Di Bulan Oktober yang sangat riuh, aku telah kehilangan sosok wanita yang sangat kuat, dia adalah nenek kami.

Di bulan Oktober, kami sekeluarga sangat terpukul atas kehilangan nenek yang kami cintai, selama bertahun-tahun pengobatan yang kami perjuangankan, namun Allah SWT mempunyai kehendak yang lain. Lagi-lagi aku harus mengingatkan diri sendiri, bahwa kita bukan berpisah pada dia yang telah pergi kepada Rabb, namun kita mempunyai jadwal keberangkatan yang berbeda untuk bertemu Rabb kita, nenek harus berangkat dulu bertemu Sang Maha Kuasa, InsyaAllah kelak kita akan reuni di Surga, Aamiin. Mohon doa terbaiknya untuk ketenangan nenek kami di alam kubur. Semoga beliau husnul khotimah. Aaamiin

RUANG DIRI

 

Banyaknya pertemuan dengan orang,

Banyaknya tugas yang ingin diselesaikan,

Banyaknya kegiatan yang silih berganti

Membuat diri merasa seperti ada yang hilang

Aku termenung dan berdoa

“Ya Rabb, berilah ketenangan…..”

Ketenangan yang bisa mengantarkanku lebih dekat dengan-Mu.

Ketenangan yang bisa menambah semangatku dalam beribadah

Ya, dalam sekian bulan aku merasa kehilangan ruang untuk diri sendiri, untuk sekedar menyapa diri saja terkadang terlupakan. Sehingga membuat diri ini agak sedikit stress dan merasa ada yang kurang  dari diri, seperti ada hal yang belum terpenuhi.

Rasanya aku kehilangan ruang diri.

Orang mempunyai cara yang berbeda untuk mengisi ruang diri.

Bagiku, kehilangan ruang diriku bukan tidak ada waktu untuk menyendiri, namun kehilangan ruang diriku itu artinya aku kehilangan waktu untuk sekedar menulis dengan bebas dan mefleksi apa yang sudah terjadi.

Biasanya, setiap minggu aku selalu menyempatkan untuk menulis untuk mencari hikmah, namun karena diri belum bisa mengatur waktu dengan baik, aku kehilangan momen-momen menulis ku, karena kurasa sangat amat riuh kehidupan beberapa bulan terakhir, sehingga menjadikan aku sering sakit, dan tidak mengontribusikan diri untuk menulis bebas, padahal menulis adalah hal yang sangat menyenangkan dan cara diri untuk mengumpulkan energi baru.

Memberikan ruang untuk diri sendiri di tengah riuhnya kehidupan adalah suatu hal yang sangat perlu dilakukan untuk merawat diri dan pikiran agar tetap waras dan sehat.

Memberikan ruang untuk diri sendiri adalah sebuah ketenangan, membiarkan dirimu dan Rabb-Mu bebincang-bincang dalam kesunyian adalah kenikmatan yang mungkin butuh perngorbanan untuk kamu yang sedang dalam kesibukan.

Sesibuk apapun kita, berilah ruang untuk diri kita sendiri, agar pikiran kita terbuka dan bisa menghayati apa yang ingin dan sudah kita lalui..  tetap semangat berjuang untuk kehidupan…

Sunday, October 9, 2022

Mandi Sebelum Shubuh

Masih dalam perjalanan bersama bapak, aku sangat menikmati momen-momen bersama bapak terutama saat bapak mengantarkanku di suatu tempat. Topik selanjutnya yang bapak bahas adalah tentang mandi sebelum shubuh. Ternyata beliau baru merasakan manfaat yang sangat luar biasa bagi tubuhnya dari mandi sebelum shubuh.

“kamu tahu Nak, mandi sebelum shubuh itu manfaatnya sangat luar biasa.” Jelas bapak

“iya, bapak.” Ucapku dengan lirih.

“Dulu sebelum bapak mandi sebelum shubuh pasti kalau menjelang pagi bersin-bersin dan flu, hidung meler terus, terus bapak mulai membiasakan diri untuk mandi sebelum shubuh seperti yang dilakukan ibumu, ternyata enak dibadan, Nduk.” Ujar bapak.

“sebelumnya sih ya mandi shubuh, tapi tidak sesering sekarang, sekarang hampir setiap hari mandi shubuh, rasanya dibadan enak, dan enteng untuk dibuat kerja, malah bapak kasih tahu Pak Pi (karyawan ditoko) kalau mandi shubuh itu pol entengnya buat badan, pegel-pegel hilang begitu, eh Pak Pi bilang seperti ini nduk, jelas bapak.

“Lho, kamu baru tahu, saya sudah bertahun-tahun melakukan itu!” kata Bapak bercerita jawaban Pak Pi.

“Oo, ternyata dia juga selama ini mandi sebelum shubuh, makanya badannya kuat terus, menurut bapak dia seperti tidak punya rasa pegal dan capek kalau kerja itu, oh makanya dia juga sudah menerapkan mandi sebelum shubuh.” Jelas bapak

Aku mendengar apa kata bapak dengan seksama. Dan bapak masih melanjutkan cerita.

“Sekarang bapak biasakan mandi sebelum shubuh enak dibadan, pegel-pegel hilang, kalau kamu pengen capek dan pegelmu hilang ya mandilah sebelum shubuh, seger dan itu ternyata banyak khasiatnya untuk tubuh, peredaran darah menjadi normal, daya tahan tubuh kita akan lebih kuat, ya seperti bapak tadi sebelumnya flu terus sejak mandi sebelum shubuh daya tahan tubuhnya lebih kuat makanya sudh jarang flu sekarang, nduk.” Jelas bapak

“ya bapak, alhamdulillah.” Jawabku dengan singkat

Benar adanya, ketika kita mandi sebelum shubuh tubuh akan merasakan banyak manfaat. MMenurut artikel yang sudah di terbitkan di banyak website, seperti merdeka.com, menjabarkan banyaknya manfaat mandi sebelum shubuh bagi tubuh, yaitu menghilangkan perasaan stres dadepresi, untuk membantu mencegah tubuh terkena hipertensi, untuk membantu menjaga kesehatan kulit, untuk membantu menurunkan kadar gula darah, dan mungkin masih banyak lagi yang kita dapatkan setelah terbiasa mandi sebelum shubuh, seperti yang telah bapak aku rasakan, setelah beberapa bulan membiasakan diri untuk mandi sebelum shubuh rasa pegal-pegal dan flu yang sering datang sekarang dikit demi sedikit hilang. Dan juga diiringi dengan pola hidup sehat tentunya.

Jadi, kita yang mungkin sekarang belum tahu manfaatnya mandi sebelum shubuh bisa melakukannya mulai dari sekarang ya, semoga ketahanan tubuh kita terjaga dan lebih kuat setelah melaksanakannya, dan tak lupa adalah berdoa agar Allah memberikan kita kesehatan sehingga bisa beribadah dengan maksimal, yuk berdoa untuk kesehatan kita:

Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta’

Artinya: "Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau."

Semoga dimanapun kalian berada Allah berikan kesehatan dan kebahagiaan. Aamiin

 

 

 

 

 

 

Ref:


1) merdeka.com. “5 Manfaat Mandi Sebelum Subuh Bagi Kesehatan, Dapat Cegah Penyakit”.  “https://www.merdeka.com/jatim/5-manfaat-mandi-sebelum-subuh-bagi-kesehatan-dapat-cegah-penyakit-kln.html.”
2._ Surya.co.id dengan judul Doa Minta Kesehatan Badan Latin dan Terjemahan, Allahumma Afini Fi Badani Viral di TikTok, https://surabaya.tribunnews.com/2022/02/19/doa-minta-kesehatan-badan-latin-dan-terjemahan-allahumma-afini-fi-badani-viral-di-tiktok.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

 

Tuesday, October 4, 2022

Surat Tabarok

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

 

Bagaimana kabar kalian? Aku harap kalian dalam keadaan baik-baik saja ya, aamiin. Apapun kesibukan yang kita jalani saat ini semoga kesibukan dalam kegiatan apapun itu tidak mengurangi rasa iman kita kepada Tuhan kita, Allah SWT. Semoga dimanapun dan kapanpun kita selalu dibimbing-Nya dan dijaga dari segala hal yang buruk. Aamiin. Semangat ya kita semua untuk mejalani hari demi hari, tahun demi tahun yang tidak terasa terus berganti.

Bulan ini sudah bulan oktober, rasanya cepat sekali ya, dan sudah sekian minggu aku tidak berkabar di tempat kesayangan ini. Karena apa? Karena memang aku belum bisa mengatur waktu dengan baik dan fokus untuk menulis apa yang seharusnya aku tulis. Namun, rasanya banyak sekali hal di dalam kepala yang ingin aku tulis dan aku kenang untuk selama-lamanya, sebagai apa? Sebagai pelajaran tentunya. Salah satunya akan aku coba menulis tentang perbincangan aku dengan bapakku tercinta.

Dikarenakan minggu lalu aku sedang tidak enak badan, aku pulang dengan meninggalkan motorku dan ikut rombongan pulang om dan tanteku. Sehingga hari senin pagi aku diantar bapak untuk kembali ke kota menjalankan kewajibanku untuk mengajar. Seperti biasa, ketika aku sedang berdua dengan bapak pasti ada percakapan diantara kami. Mulailah percakapan kami dalam mobil.

“Nduk, sekarang surat apa yang sedang kamu amalkan?” “Yasin?” Al-waqiah?” tanya bapak dengan penuh semangat.

“Hmmmm,, tidak bapak.. aku..” sahutku.

“Lho, biasanya kan kamu suka Yasin? Al-waqiah? Atau Ar-rahman?” bagus itu, ujar bapak.

“Iya dulu bapak, namun sekarang entah kenapa aku ambil surat lain, itu lho surat Al-Hasyir, katanya Gus Baha, Gus Baha selalu baca itu setiap hari, lalu aku mengikutinya, tapi ya semampuku bapak, kadang ya Surat Yasin, tapi sudah jarang Al-waqiah, hiks” jelasku.

“Bagus itu, surat Yasin, Al-waqiah, Al-Mulk, Ar-rahman, bapak selalu itu sekarang, semoga istiqomah, baca satu surat saja itu banyak manfaatnya, katanya Gus Baha, barang siapa yang baca surat tabarok, Al-Mulk, nanti saat di akhirat di alam kubur malaikat tidak berani tanya nduk,” jelas bapak.

Dan aku mendengarkan dengan seksama apa yang diceritakan bapak.

“Saat diakhirat nanti, malaikat akan tanya kepada kepada kita, tapi kalau kita sering baca Al-Mulk maka yang bantu kita nanti surat Al-mulk, amalan kitaa, Al-Mulk nanti berubah menjadi orang yang akan membela kita disaat kita didalam kubur,  seperti yang diumpakan Gus Baha dalam ceramahnya.” Jelas Bapak. Dan Bapak mulai menceritakan apa yang diceritakan Gus Baha.

Hey malaikat, ojo wani kon karo aku” “Jangan berani kamu denganku”, Ujar surat tabarok.

lalu malaikat tanya “kon sopo?” “kamu siapa?” kata malaikat.

 Al-Mulk pun bilang “aku Qolame Allah” “Aku Qalamnya Allah.

 Lalu malaikatpun menyampaikan ke Allah, “niki terose Qolame, njenengan Gusti Allah”.  “Ini ada yang menyampaikan Qalamnya Engkau Ya Allah.

Lalu, Allah mengatakan “Yawes gak popo”. “Iya sudah tidak apa-apa.”

Akhirnya malaikatpun tidak berani bertanya-tanya lagi kepada orang yang mempunyai amalan Al-Mulk tadi karena sudah dibantu dan dibela oleh ada Qalame Allah.” Jelas bapak dengan semangat menceritakan itu semua kepadaku.

Walaupun aku sekilas sudah pernah mendengarkan cerita tentang itu dari ceramah yang diberikan oleh Gus Baha, namun, aku tetap diam mendengarkan cerita bapak yang sangat antusias, dan memang ceritanya lebih detail sehingga aku lebih paham dan lebih mudah aku ingat ketika akan bercerita kembali. Bersyukurlah aku telah diberikan bapak yang bisa bercerita panjang lebar tentang Qalam Allah, yaitu surat Al-Mulk.

Iya memang surat Al-Mulk, membawakan banyak keutamaan jika membacanya, seperti yang sering aku dengarkan dari buku bacaan, dari ceramah ustad-ustad dan dari mbak-mbak yang sering memberikan siraman qolbu, bahwa barangsiapa yang membaca Al-Mulk sebelum tidur maka dia akan terbebas dari siksa kubur. MasyaAllah… Dan itu hanya salah satunya saja, mungkin banyak keutamaan lain yang harus kita ketahui agar kita lebih dekat dengan Al-Qur’an sehingga dekat juga kita dengan Allah SWT. Aamiin

Semoga kita sebagai manusia biasa yang sudah dibekali Allah Al-Qur’an kita dapat membaca dan mengamalkannya, semoga kita diberikan keistiqomahan agar bisa selalu dekat Al-Qur’an, aamiin. Jangan bosan-bosan dengan membaca Al-Qur’an ya, ayo kita semua sama-sama terus berbenah mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu membaca Al-Qur’an. Semangat hari ini dan seterusnya yaa. Semoga cerita diatas bisa menguatkan dan mengkokohkan keyakinan kita pada keutamaan-keutamaan membaca Al-Qur’an, dalam memperdekatkan diri kita pada surat-surat dalam Al-Qur’an, surat Al-Mulk pada khususnya. Aamiin

 

 

 

 

Saturday, September 10, 2022

Amanah Baru

Menjadi seorang konselor itu memang tidak mudah, salah satunya harus memiliki jiwa empati yang tinggi. Sekarang barulah aku sadar bahwa Allah menghadirkan orang-orang yang pernah bercerita secara mendalam kepadaku dan memberikannya solusi ataupun sekedar mendengarkan adalah salah satu persiapan untuk menyambut amanahku hari ini. Iya, salah satu amanahku sekarang adalah menjadi konselor di salah satu sekolah menengah kejuruan. Kalau memang sebelumnya aku sudah sering menerima curhatan dari teman sebaya, namun sekarang yang harus aku terima adalah curhatan dari kalangan yang berbeda, dari murid-murid dan para wali murid. Itu artinya, jiwa empatiku harus selalu aku asah untuk bisa membantu mereka, apalagi aku bukanlah dari seorang lulusan psikolog ataupun bimbingan konseling, butuh tenaga ekstra dan ketenangan untuk memperdalam ilmu konseling.

Pada awal diumumkan bahwa aku diberikan kesempatan untuk menjadi guru BK aku menolak, namun dengan diyakinkan para kolega di tempat kerja, aku memberanikan diri untuk menerima amanah itu. Saat itu aku berdoa “jika ini yang bisa aku perbuat untuk-Mu, permudahkanlah ya Allah.” Dan aku merasa memang sedang dimudahkan Allah saat ini. Satu bulan lebih aku telah menjadi guru BK, dan merangkap guru-guru lainnya. Hebat, bukan? Semua itu karena memang keadaan, mau tidak mau harus segera beradaptasi dengan lingkungan. Sampai saat ini baru sekitar 7 murid yang aku tangani secara langsung. Dari 7 murid tersebut, aku menemukan sisi-sisi baru dalam kehidupan ini. Satu pelajaran penting yang dapat aku ambil dari konseling tersebut adalah setiap anak mempunyai permasalahanya tersendiri, entah itu dalam tingkatan berat atau ringan, mereka mempunyai masalahnya tersendiri, entah dari diri sendiri ataupun dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, dan dari masalah-masalah yang dihadapi murid, aku sadar betul bahwa di luar kehidupanku ada beban-beban mental yang sedang dihadapi orang-orang, ada yang sedang berjuang mempertahankan kehidupannya. Saat itu memang terkadang aku harus berpikir secara mendalam apa yang bisa aku berikan kepada mereka agar mereka tidak putus asa dan tetap berjuang dengan kehidupan ini, aku harus berpikir langkah terbaik untuk membantu mereka, yang mana terkadang membuatku bingung sendiri, “Ya Allah, sebegitunya masalah anak ini, bisakah aku membantunya?” terkadang aku juga ingin menyerah dengan hidup ini, tapi apa iya aku menyerah? dan membiarkan mereka terpuruk?. Tidak bukan?.

Dari situ, aku teringat nasehat dari seorang guruku yang telah aku beritahu bahwa aku diamanahi sebagai seorang guru BK, beliau berkata “tidak apa-apa, coba cari buku-buku pendukung bagaimana konseling itu dilakukan, baca informasi-informasinya. Dan masalah-masalah yang siswa hadapi, dari situ kamu akan lebih bersyukur melihat kehidupanmu lebih baik dari mereka.”

Ya, betul adanya. Nikmat Allah itu luas, dan tidak pernah bisa terhitung bilangannya. Dari banyaknya masalah yang aku terima dari murid, aku merasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada diriku. Dan salah satu bentuk besyukur adalah membantu murid-murid untuk menghadapi masalah yang sedang mereka hadapi, jangan sampai dari masalah yang hebat itu mereka salah ambil langkah dan merugikan mereka sendiri. Ya, tugasku sekarang adalah lebih ke mengarahkan mereka untuk ambil langkah yang baik yang sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia. Dan lagi-lagi memang harus diingatkan kepada Tuhan kita, bahwa apapun yang sedang kita hadapi sekarang itu adalah cara Allah untuk mendewasakan kita, untuk menguji kita, apakah kita akan minta tolong kepada-Nya atau malah melupakan-Nya.

Semoga dengan bertemunya aku dengan mereka adalah cara Allah melatihku untuk lebih dewasa, lebih kokoh imannya, lebih berlapang dada, dan memberikan kesempatan untuk bisa menjadi orang yang bermanfaat.

Apapun amanah yang sedang kita emban, semoga semua itu adalah bentuk ibadah kita kepada Allah yang bisa kita jadikan bekal dikemudian hari. Aamin

Thursday, September 1, 2022

Beruntung

 Cara Allah menyampaikan Sayangnya

 

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Bagaimana kabar hari ini? Aku harap semua rencana-rencana dan segala aktivitas kita bernilai ibadah ya, Aamiin.

Kalian sadar tidak kalau semua aktivitas kita ini terselesaikan karena atas bantuan Allah semata, tanpa pertolongan-Nya kita tidak dapat menyelesaikannya.

Segala kenikmatan, kabar gembira, dan kabar bahagia lainnya adalah tidak lain adalah bentuk sayangnya Allah ke diri kita. Allah akan mengganti rasa sedih yang telah kita lalui dengan kebahagian dan kesabaran.

Apa kalian pernah menyadari kalau ada orang-orang yang Allah kirimkan kepada kalian yang tugasnya adalah menghibur kalian, memberikan kasih sayang, memberikan dukungan, memberikan nasihat, memberi dan mencintai dengan rasa tulus, dan kebaikan lainnya yang mana itu semua membuat hari-hari kita lebih bersemangat dan penuh harapan baik di masa depan. Itu semua adalah tanda sayangnya Allah kepada kita  yang disalurkan dari makhluk-makhluk-Nya dan sampailah kepada kita.

Begitupun juga dengan apa yang aku rasakan saat ini, Allhamdulillahirobbil’alamin, aku bersyukur dan beruntung sekali diizinkan Allah mempunyai orang yang mempercayai diriku yang mana aku yakin itu semua atas kehendak Allah.

Aku sangat ingat sekali ketika aku menanyakan tentang pekerjaan yang telah aku lakukan untuk membantu beliau, dan beliau berkata “saya udah percaya tingkat tinggi.” Di lain kesempatan berkata “saya sudah percaya tanpa batas.” Itu artinya, kepercayaan beliau kepadaku sudahlah penuh. Dan apa yang telah aku kerjaakan tidak pernah beliau singgung ataupun memberikan feedback yang tidak baik, semua feedback dari beliau selalu baik dan selalu meningkatkan kemampuanku.

Beruntungnya aku diizinkan Allah bertemu dengan beliau, yang mungkin dari beliau aku juga banyak belajar, mulai dari kegigihannya, ketegasannya, dan kepeduliannya. Dan banyak hal yang seharusnya perlu aku tulis tentang beliau, yang bisa aku jadikan bekal di dalam kehidupanku. Tidak terasa juga, ternyata sudah bertahun-tahun aku telah diberikan kesempatan beliau untuk membantu tugas-tugas yang mungkin bisa aku bantu untuk meringankan tugas yang diembannya. Walaupun tidak setiap minggu, namun dipastikan setiap bulan atau beberapa bulan ada tugas yang beliau izinkan untuk aku bantu. Sehingga, ketika beberapa pekan tidak ada calling to help, seperti ada yang kurang, sehingga perlu aku pastikan apakah ada yang perlu dibantu.

Beruntung juga jadi diriku, sudah diberikan kepercayaan begitu tinggi. Namun, aku yang terkadang mungkin belum memberikan hasil yang sesuai harapan beliau, tapi tetap aku pastikan aku akan memberikan bantuan yang terbaik. Semoga apa yang telah aku kerjakan dapat membantu meringankan bebanya. Dan dijaga selalu dirinya.

Sudah berulang kali aku berpikir setelah tidak belajar di kampus, mungkin beliau sudah tidak ingat denganku dan sudah tidak butuh bantuanku. Pada nyatanya pada saat ini beliau masih membutuhkanku. Namun, aku tidak pernah tahu kepercayaan yang diberikan kepadaku itu diberikan entah sampai kapan. Semoga aku bisa menjaga kepercayaannya dengan baik.

Karena memang menjadi kepercayaan itu tidaklah mudah untuk di dapatkan sehingga menjaga adalah yang penting yang perlu dilakukan dengan cara apa? Dengan cara komunikasi dengan baik.

Untuk kalian yang sekarang menjadi kepercayaan orang, jangan sia-siakan kepercayaan itu ya, mari kita bersama-sama untuk menjaga kepercayaan itu agar kita kisa bertumbuh menjadi dan tergolong sebagai manusia yang bisa menjaga kepercayaan dengan bantuan-Nya.

 

 

Saturday, August 27, 2022

Cara Allah menghibur hambanya

Cara Allah

 

Saat sedang sedih-sedihnya, sumpek-sumpeknya, capek-capeknya, dan kamu hanya berdoa pada Allah “Ya Allah, lapangkanlah dadaku, jangan tinggalkan aku!”

Dan beberapa saat kemudian, mungkin beberapa hari kemudian, Allah mengabulkan doamu lewat orang-orang yang di sekitarmu dengan menanyakan sederet pertanyaan seperti  “Mbak, bagaimana perasaanmu saat ini?” “Apa yang sedang kamu rasakan?” “Nanin, are you OK?” “What’s going on?”.

It was like Allah kirimkan orang-orang untuk mendengarkan ceritamu. Allah sediakan telinga-telinga hambanya untuk berbagi cerita. See… tanpa memberitahu manusia apa yang sedang terjadi pada diri kita. Namun, mereka peka terhadap apa yang sedang terjadi pada diri kita dengan mengucap pertanyaan-pertanyaan atau kata-kata demikian, itu adalah pertanyaan yang sangat berharga bagi seseorang yang sedang butuh di dengarkan. Itu adalah dari sisi manusia, bagaimana di sisi Tuhan kita, manusiapun peka, pasti Allah akan lebih peka terhadap apa yang sedang kita alami, Allah mendengarkan semua isi hati hambanya, diucap atau tidak Allah akan selalu mendengar semua rintihan hambanya. Sehingga ketika manusia-manusia tidak mendengar apa yang sedang kita rasakan, Allah memiliki cara-Nya sendiri, Allah mudah menurunkan kasih sayang-Nya dengan mempekakan hati-hati orang-orang yang ditunjuk langsung untuk mendengarkan saudaranya.

Ya, ketika aku ditanya orang-orang seperti pertanyaan-pertanyaan diatas, itu seperti Allah turunkan langsung kasih sayang-Nya, seperti Dia berkata “Ini lho, ada hamba-hamba-Ku yang aku tunjuk langsung ke kamu, kalau belum puas cerita kepada-Ku, cerita ini pada mereka yang telah aku tunjuk, Aku titipkan kepada mereka apa yang ingin Aku katakana kepadamu”. Waahh kasih sayangnya Allah ngena banget kan!

Dan yang terjadi memang benar, setelah aku share what I felt at that time, it decreased my stress, melegakan hati yang sempit menjadi lapang, meredam panasnya kepala yang sedang berasap.

Dengan adanya orang-orang yang Allah kirimkan, mereka mengingatkanku kembali dengan apa yang menjadi tujuanku, lagi-lagi aku diingatkan dengan kata sabar, do what you like, tidak apa-apa merasa sedih, semua ada pelajaran dan hikmahnya. Inilah hidup yang harus kita jalani, there are many people who want to be us, let’s to be grateful what we have achieved now, kata-kata dari guruku dan juga dari temanku. Dan benar adanya ya, kita harus mensyukuri apa yang sekarang menjadi dari bagian di hidup kita.

Pernahkah kamu mengalami kejadian seperti ceritaku diatas?

Itulah cara Allah menyanyangi hamba-hambanya. Dia mempunyai berbagai cara untuk menghibur hamba-hambanya. Begitu murahnya Dia memberikan kasih sayang-Nya.

Semoga orang-orang selalu ada buat kita, selalu memberikan telinganya buat kita, dan selalu bersedia memberikan waktunya buat kita, semoga Allah jaga mereka dimanapun mereka berada, semoga Allah balas mereka dengan balasan terbaik.. Aamin yarobbal’alamin

 

Saturday, August 20, 2022

Pentingnya Berbaik Sangka

 Pentingnya Berbaik Sangka

 

Beberapa hari ini, aku mengamati kalau Jihan (tetanggaku) menghabiskan waktu liburnya untuk berolahraga lari setiap pagi dan sore. Hingga suatu sore setelah aku dari pasar berpapasan dengan dia yang sedang menuntun sepedanya sendirian, dengan suara lantangku aku panggil dia “Haaann,,,” dan melewatinya dengan wajahku sumriangah dengan kecepatan mengemudi motor yang lumayan tinggi. Tiba-tiba saja dia memanggilku balik dengan suaranya paling keras “Mbak Nanin!!!..... Mbak, balik mbak, balik….”

Akhirnya aku mengerem motorku dan putar balik kearah jihan sampai aku menghampirinya. “Ada apa yan? Tanyaku. “Banku bocor mbak, aku gak bawa uang, pinjami dulu ya..” ujarnya. “Oalah, iya, kamu dari mana lhoo kok sendirian wae?”,, tanyaku.. “olahraga mbak, dari situ lo, eh ternyata tiba-tiba bocor ban sepeda ku” jawabnya. “Oalah, ya ya, ini aku pinjami, berani ta cari tambal ban?” “iya mbk, berani, tuh disitu, makasih ya mbak.” Ujarnya, “oke, aku tak pulang duluan ya..” jawabku. “okee mbak” sahutnya.

Setelah kejadian tersebut, malamnya jihan mengirimiku pesan, “mbak Nanin, besok lari pagi yuk!” Tulisa jihan. “okey yan, jam berapa?” tanyaku. “Jam setengah enam yam bk?” ujarnya. “Okee…” sahutku. Namun, setelah aku pikir-pikir, ternyata hari minggu aku harus ke Tuban untuk kondangan bareng teman-temanku SMA, jadi aku pagi-pagi harus siap-siap untuk Bojonegoro dahulu. Sehingga aku putuskan untuk membatalkan lari pagi bersama Jihan. “Yan, sorry ya aku besok ada acara pagi-pagi harus siap-siap ke Bojonegoro, mau ke Tuban ada temen yang nikahan, jadi tidak bisa ikut lari pagi.” Tulis pesanku kepada Jihan. “Oalah, oke mbak.” Jawab Dia.

Sabtu malam, aku bersama-sama teman-temanku berempat sudah kabar mengabar untuk berangkat bareng di satu titik. Akhirnya kami menyepakati berkumpul di tempat Stefani sebagai titik mengumpul berangkat bareng. Setelah menunggu satu persatu datang kerumah Stefani, kami berbincang-bincang ringan dan kadang ya ke topik yang agak terlalu berat, kadang bahas ini dan kadang bahas itu. Ya biasalah seperti random topic, we shared our stories and it was so happy to do that.

Sesampainya di rumah mempelai, kami bertemu teman-teman kami, kami saling bernostalgia. Dan tak lupa kami foto bersama-sama dengan mempelai. Yang paling penting adalah kami juga mendoakan mereka agar keluarga baru mereka selalu diberkahi Allah, dipermudahkan segala urusannya kedepan. Senyum senang bahagia terpancar dari kedua mempelai yang kebetulan mereka berdua adalah teman kami sekelas. Sungguh, kami semua tidak menyangka bahwa mereka menjadi sepasang kekasih sekarang. MasyaAllah, rencana Tuhan memang sangat indah, selamat yaa untuk kalian.

Setelah kami menikmati jamuan dan berfoto bersama, kami memutuskan untuk pulang karena waktu juga sudah mulai sore, kami kembali lagi ke rumah Stefani untuk rehat sholat dan persiapan untuk pulang ke rumah masing-masing. Namun, sebelumnya kami ingin makan bersama di café baru dekat rumah Stefani, kami menikmati makanan yang ada di sana dengan berbincang-bincang ria, pada saat itu juga kami bergantian untuk upload foto dari akun Instagram kami masing-masing untuk mengucapkan selamat kepada teman kami yang baru saja menikah. One by one, upload on our Instagram, and me is the first person who uploaded the wedding foto with tagging their Instagram account. Lalu, mungkin dua puluh menit kemudian teman -temanku upload foto wedding diinstagram mereka dengan juga mengetag akun Instagram masing-masing orang yang berada di foto. Setelah beberapa saat kemudian, semua postingan teman-temanku di Instagram satu per satu dibalas oleh temanku yang baru menikah tadi, namun anehnya tidak denganku.

Pada saat itu aku agak panik, dan langsung membicarakan kepada teman-temanku, “eh kenapa ya kalian postingannya dibalas, sedangkan aku belum dibalas, padahal aku yang pertama ngepost!” . lalu mereka saling berucap “ketimbun mungkin Nin, ditunggu aja”. “Masak sih ketimbun?” ucapku.

Dan satu persatu temanku yang lain, juga dibalas, sedangkan aku sampai keesokan paginya belum juga dibalas, dan saat itu hatiku juga gemuruh, apakah aku ada salah dengan dia sehingga dia tidak membalas postingan igku. “Apa ada yang salah?” aku tanya teman-temanku yang lain. Merekapun ada yang menjawab “lupa mungkin Nin, sangking banyaknya.” Ada juga yang menjawab “iya ya Nin, kok gitu ya, jujur aku kalau jadi kamu pasti juga kepikiran kenapa alasannya, tapi yaudah Nin gpp, dilosskan aja, lawong kamu gak ada masalah apa-apa dengan dia.”

Apa yang dikatakan temanku ada benarnya, memag aku tidak ada masalah apa-apa dengan temanku ini. Namun, karena aku adalah manusia biasa, pikirannya pasti kemana-mana, pasti ada lah ya berburuk sangka dengan dia, Aaah dalam keadaan ini mungkin keadaan yang mulai digoda oleh setan untuk mebisikan hal-hal yang tidak-tidak.

Akhirnya saat siang hari, ada pesan masuk dari instagramku, ternyata temanku baru saja membalas postinganku kemarin, dan betul apa adanya memang chatku ketimbun dan baru sempat dibalas karena banyaknya pesan masuknya, itu yang terjadi sebenarnya. Saat itulah segala macam prasangka terhapuskan. Dan percapkan kita panjang setelah dia membalas postingan itu, tidak hanya berterima kasih untuk ucapanku namun dia juga menyampaikan hal lain “Nin, sayang banget kamu kemarin pulang duluan, ada guru les kita datang kemarin, kamu ditanyain, wahhh seru banget, beliau udah punya anak lho, aduh sayang banget kamu nggak ketemu.” Kata dia. Dan kita ngobrol kesana kemari.

Dari kejadian kecil itu, sebenarnya Allah sedang melatihku untuk terus “berbaik sangka”, namun aku keburu memutuskan hal-hal yang tidak baik, hal-hal yang seharusnya tidak aku ucapkan juga. Itulah aku sedang di uji, di saat itulah apakah aku masih tetap berbaik sangka kepadanya atau sebaliknya. Dan apa yang terjadi? Ternyata  memang tidak ada alasan yang buruk. Disinilah aku harus belajar dan  mengutamakan pentingnya berbaik sangka kepada hal-hal yang belum terjadi.

Teman-teman, kejadian yang terjadi dalam kehidupanku diatas adalah satu kejadian yang perlu direnungkan, mungkin juga terjadi di kalian, namun kalian juga tidak menyadarinya. Bahwa setiap haripun kita harus tetap belajar pentingnya berbaik sangka kepada sesama makhluk, apalagi dengan Rabb kita, sudah seharusnya disetiap saat tugas kita adalah berbaik sangka atas segala takdir yang diberikan kepada kita. Apapun yang sudah ditulis Rabb kita untuk kehidupan kita saat ini adalah keputusan dan kondisi yang terbaik untuk kita. Bismillah ya, semoga Allah permudah kita untuk terus berbaik sangka kepada semua keadaan.  Aamiin

RELAWAN

 RELAWAN

Perjalanan 17 agustus tahun ini memang berbeda dengan tahun kemarin, tahun ini aku sudah diberikan amanah dalam sebuah Yayasan. Karena beberapa guru ditugaskan untuk mendamping murid-murid untuk upacara di alun-alun karena sekolah sudah ditunjuk oleh pemkab, mau tidak mau harus dilaksanakan sesuai arahan yang sudah dinyatakan. Salah satu guru pendamping murid adalah aku, disini aku ditugaskan untuk mendampingi upacara penurunan bendera, jadi ke alun-alun pada sore hari.

Sebelum berangkat bersama-sama dari sekolah, aku dan salah satu guru pendamping sudah memastikan bahwa semua dalam keadaan baik-baik saja dan dalam keadaan fit.  Sudah aku tegaskan juga, jika memang kurang enak badan harus bilang ya. Dan ternyata ketika upacara dimulai satu persatu murid tumbang, segeralah aku dan anggota PMI bertindak cepat untuk membawa murid menepi ke tempat yang teduh. Kira-kira ada 5 murid yang tumbang dari sekolah kami. Namun ada satu murid yang kondisinya memang lebih memprihatinkan daripada yang lain.

PMI segera melakukan tindakan pertolongan pertama, segera memberikan bantuan oksigen karena kondisi murid lemah, dan mengecek segala keadaan tubuh murid. Sedangkan aku mendampingi di sebelah dia hanya bisa menenangkan dan memberikan support. Dia masih lemas tidak berdaya namun ketika aku tanya tidak pusing kepalanya, perlahan kondisi murid membaik, namun dia sepertinya cemas, entah karena ada pikiran yang dipendamnya sendiri hingga ada salah satu ibu-ibu dari PMI berkata kepadanya “kamu kenapa? Jangan dipendam sendiri ya masalahnya, saya tahu kamu sepertinya punya masalah yang kamu pendam sendiri, cerita saja ya sama ibu guru, tidak apa-apa cerita habis ini ya, ibu guru itu wakil dari orang tuamu di rumah” jelas ibu-ibu PMI. Dan aku menambahkan “Iya nak, kalau ada apa-apa cerita saja yaa, tidak apa-apa.” Dan dia menganggukkan kepala.

Hingga selesai upacara, kondisi murid masih terasa lemas dan tidak tega ketika dia dia dibiarkan bermotoran sendiri pulang nanti, sehingga kami meminta bantuan PMI untuk mengantarkan dia dengan mobil yang disediakan. Alhamdulillahnya mereka siap sedia untuk mengantarkan, dan aku juga bersedia untuk mendampinginya sampai rumah.

Akhirnya pukul setengah lima aku beserta anggota PMI berangkat dari alun-alun ke rumah murid di daerah Tuban. Di sepanjang perjalanan, aku berpikir profesi yang mereka geluti sekarang. Inginku bertanya banyak hal namun waktu dan keadaan mungkin belum tepat. Akhirnya kami berbincang-bincang ringan di dalam mobil.

Perjalanan ini adalah perjalanan pertamaku berada di dalam mobil PMI yang biasanya hanya lewat saja di jalan raya, sekarang aku berada didalam mobil itu. Dan orang-orang di dalamnya adalah orang-orang pilihan juga. Tidak semua orang memilih dalam posisi itu, namun aku yakin Allah telah menunjuk mereka berada di tempat dan berposisi sebagai RELAWAN PMI.

Disepanjang perjalanan mereka saling bercanda ria, bercerita kesana kemari, sehingga aku hanya mendengarkannya dan sesekali merespon apa yang mereka bicarakan. Setelah sampai di rumah murid, keluarganya beberapa kaget kalau putrinya diantarkan mobil yang biasanya digunakan untuk mengantarkan orang sakit. Sehingga, orang-orang disekitar rumahnya juga ikut penasaran denga napa yan terjadi dengan murid.

Perjalanan hari ini sangat bermakna, dalam perjalanan pulang aku sempat bertanya apakah bapak-bapak ini di PMI sudah lama, dan mereka menjawab satu persatu, ada yang sudah lama dan ada yang baru, ada yang sejak tahun 2011 ada yang 2001, dan mereka berkata “kami ini relawan mbk.” Dan aku yakin mereka dianugerahi hati yang sangat lapang dalam kehidupan ini. Sesampainya di kantor PMI, sayapun mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya dan tidak lupa aku menanyakan bagaimana dengan transportnya, mereka menjawab “tidak usah mbak, semua biaya sudah ditanggung oleh PMI, kami relawan.” Lalu, saya ucapkan terima kasih kepada satu persatu anggota PMI itu. MasyaAllah orang-orang baik, sungguh beruntung aku dipertemukan dengan mereka.

Di hari itu, aku belajar sebuah arti relawan, diperkenalkan dengan orang-orang yang telah ditunjuk untuk memberikan waktu dan tenaganya untuk membantu orang-orang yang sakit dalam sebuah event-event tertentu. Sungguh sangat mulianya beliau-beliau ini, dan aku tahu mereka adalah orang-orang pilihan. Semoga dari pertemuan yang tidaklah disengaja ini, namun sudah diatur oleh Sang Kuasa, kebaikan-kebaikan yang mereka tunjukan kepadaku akan membuatku semakin bersemangat untuk berbuat kebaikan, semoga otot-otot kebaikannya terus berkembang dan kebaikannya menular kepadaku. Aaamiin

Semangat untuk terus mengasah otot-otot kebaikan yaa..


Saturday, August 6, 2022

Rasa Bersyukur

 BERSYUKUR

 

Lagi-lagi bicara tentang syukur, karena begitu banyak nikmat yang diberikan Allah kepada kita yang harus kita syukuri disetiap harinya. Nikmat yang terkadang kita lupa dan tidak menyadarinya seperti, diberikan nikmat berupa kesehatan, ketenangan, kenyamanan, dan nikmat beribadah kepada-Nya.

Lagi-lagi kami diingatkan oleh Bu susi tentang rasa bersyukur, karena memang bersyukur itu luas sekali, maka tidak bosan-bosannya beliau mengingatkan kami untuk selalu bersyukur, seperti saat ada pengarahan dari beliau untuk semua siswa beliau mengatakan:

“saya itu selalu mengingatkan kepada anak saya, “nduk kalau makan ya fokusnya makan, nikmatilah makanan itu, itu artinya kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita, itu artinya kita menghormati dan menerima apa yang Allah berikan kepada kita, dengan cara fokus makan saja tidak maen HP.” Kata bu susi kepada anaknya.

Dan saat itu, tersentillah diriku, merenunglah diriku dan berkata “oh iya iya, selama ini mungkin kalau makan belum terlalu fokus pada makanannya, masih di selingi dengan main HP, ah aku malu, jadi selama ini belum bisa mensyukuri nikmat Allah, apakah Allah tersinggung?” Ya Rabb maafkanlah hamba yang tidak memperhatikan hal-hal sekecil fokus pada saat makan.

Apakah kalian merasakan demikian?

Apakah kalian jika sedang makan juga sedang mengoperasikan HP kalian?

Kalau masih, kita sama-sama malu ya sama Allah, sudah diberikan makanan yang enak, bergizi, mahal, tapi kita tidak menghargai pemberiannya. Karena Allah maha pemaaf, maka ayo sama-sama minta ampun sama Allah ya.

Dan apakah hal demikian bisa kita ubah?

Bisa tentunya, dengan pelan-pelan sekarang merubah kebiasan kita dengan fokus saat makan, dengan dimulai berdoa dengan khusyuk, tidak banyak bicara dan mengoperasikan ponsel kita, dan jangan lupa mengakhirinya dengan doa sesudah makan.  Melakukan yang demikian akan sedikit demi sedikit merubah mindset kita bagaimana bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan.

Jangan lupa bersyukur yaa, seperti hal kecil bersyukur karena Allah pertemukan kamu dengan aku, ehh aku kenal kamu, eh apa sihh, maaf bercanda ya gais ya, maksudnya mari kita bersyukur sudah dipertemukan dengan orang-orang baik, dipertemukan dengan orang-orang yang selalu ada untuk kita.

 

Tidak sabar untuk bercerita hal kecil lain dalam kehidupan ini untuk menambah rasa syukur kita, see you…

Saturday, July 30, 2022

Bertemu kalian bukanlah kebetulan

 “Miss Nanin, saya nggak pernah cerita sama siapa-siapa selama ini, baru kali ini cerita sama guru.”  Kata siswa 1.

“Bu…. (sambil menangis)…. Saya belum pernah cerita siapa-siapa, semua saya pendam sendiri, rasanya berat bu…” Ucap siswa 2, sambil menangis mengusap air matanya.

Di waktu yang berbeda aku ucapkan kepada mereka,

“Kamu hebat Nak, kamu sudah bisa bertahan sampai detik ini, ini artinya kamu berhasil melewati banyaknya rintangan selama ini, kamu anak yang kuat, sini saya peluk.” Ujarku kepada siswa yang banyak menanggung kesedihan.

 

Ya Rabb, mungkin ini salah satu alasan kenapa Engkau saat ini tempatkan aku disini. Mungkin ini alasan terbesar mengapa izinkan dan ridhoi aku disini. Aku percaya Engkau menunjukku karena Engkau mampukan aku untuk membersamai mereka yang dalam keadaan terpuruk, keaadaan yang mungkin bisa membuat mereka sangat putus asa dalam kehidupan ini.

Ya Rabb, mungkin aku belum mempunyai banyak ilmu tentang bagaimana mengarahkan mereka, membersamai mereka yang tepuruk. Namun, aku sangat percaya Engkau selalu membersamaiku, aku mohon Ya Allah, mampukanlah aku untuk memberikan mereka harapan-harapan baik darimu. Mengenalkan bagaimana kasih sayangmu yang sangat besar kepada mereka.

Ya Rabb, peluklah mereka yang memperlukan pelukanmu, peluklah mereka yang sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Aku tahu mereka Engkau pilih karena mereka adalah manusia-manusia pilihanmu, dengan umur yang masih belia dia harus menerima hal-hal yang semestinya tidak mereka dapatkan. Aku tahu Ya Rabb, Engkau akan balas semua kesabaran mereka.

Disini, aku banyak belajar bagaimana sisi-sisi kehidupan ini berjalan. Disini, aku belajar bagaimana membuat mereka lebih bahagia dari sebelumnya. Disini, aku  belajar bagaimana keluarga mempunyai peran penting dalam segala aspek kehidupan. Disini, aku  belajar bahwa hidup tidak melulu soal materi. Not at all. Disini, aku belajar bagaimana emphaty should be given for all people around you.

Sabar ya Nak, ibu akan selalu belajar bagaimana selalu membuat kalian tetap dalam keadaan bersemangat, mencari cara terbaik untuk kalian semua, jangan putus asa ya. Kalian hebat, kalian kuat, kalian akan tumbuh lebih kokoh dan lebih mandiri.

Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya anak-anakku yang baik.



Love,

Miss Nanin

Friday, July 22, 2022

Tolak Ukur Syukur


 


Ketika kita mendapatakn ujian, musibah, ataupun kesedihan lainnya, maupun kesenangan, kegembiraan, dan kebahagian lainnya, yang perlu kita ingat saat itu adalah tolak ukur yang mana yang kita pilih.

Yang kita pilih tolak ukur syukur dunia atau tolak ukur syukur akhirat?

Terkadang kita terfokus pada tolak ukur syukur dunia saja, seperti

kita berandai-andai kalau kita punya uang banyak pasti kita akan lebih bahagia,

kita berandai-andai kalau kita punya mobil mewah kita akan senang tingkat dewa,

kita berandai-andai kalau kita punya barang-barang mahal kita akan gembira ria

dan lain-lain contohnya

masih seperti itu kah kita terkadang?

aku akui memang aku pernah di posisi demikian, dan mungkin terkadang masih demikian, karena memang tolak ukur syukurnya hanya terfokus pada tolak ukur syukur dunia. Dimana tolak ukur syukur pada dunia hanya membuat diri resah, tidak tenang, dan selalu merasa kurang dengan apa yang dimiliki saat ini. Semisal saja, kalau tolak syukur kita hanya berfokus pada banyaknya uang yang kita miliki, maka setelah kita menghabiskan uang hati kita mungkin tidak akan tenang dan damai karena uang kita habis.

Sebaik-baiknya tolak ukur syukur kita adalah tolak ukur syukur akhirat. Tolak ukur syukur kita perlu kita perbaiki arahnya, arahkan dan fokuskan kepada tolak ukur syukur keakhiratan. Seperti sesederhana bersyukur masih diberikan nafas yang panjang disetiap harinya untuk beribadah, menerima apa yang saat ini kita terima, menambah kekuatan iman kita, menambah ibadah kita, adalah hal-hal yang perlu kita fokuskan.

Tolak ukur syukur akhirat adalah bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita

Tolak ukur syukur akhirat  adalah bertambahnya ibadah kita kepada Allah

Tolak ukur syukur akhirat adalah bertambahnya kesabaran menghadapi setiap ujian.

Tolak ukur syukur akhirat adalah menerima apa yang telah Allah berikan saat ini

 

Mari bersama beralih kepada tolak ukur syukur akhirat, karena tolak syukur dunia memang tidak ada habisnya, dan itu hanyalah sementara.

 

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Q.S. Ibrahim : 7)

 

Monday, July 4, 2022

Sedih

 Sedihhh

 

Hati itu berubah-ubah

Pagi hari bisa senang sore hari bisa sedih

Hari ini, mungkin banyak hal baru yang harus aku lewati

Bertemu dengan orang baru,

Bertemu dengan kondisi baru,

Bertemu dengan lingkungan baru,

Yang perlu kesiapan jiwa..

 

Aku harap di saat aku sedih, orang-orang yang selalu ada buat aku tidaklah hilang

Orang-orang yang sering menghubungiku tidaklah pudar dan melupakanku

Aku butuh, butuh selalu support system untuk menguatkan jiwa dan ragaku

Aku sungguh tidak ingin melupakan mereka yang selalu ada untuku

Ya Rabb, kuatkan hati ini jika engkau meridhoi semua ini…


aku tahu sedih itu tak selamanya ada,

sedih itu adalah keadaan sementara

yang bisa jadi beberapa menit kemudian adalah kebahagiaan

kita tidak tahu bagaimana masa depan kita

telanlah kesedihan ini, rasakan, dan itu tidak akan selamanya, 

banyak dzikir dan mendoakan orang lain

Saturday, June 25, 2022

if

“If you get tired, learn to rest, not to quit." ~Banksy

Thursday, June 16, 2022

Jejak Kebaikan



Hari-hari ini dunia masih disibukkan oleh kebaikan-kebaikan Emmeril Khan Mumtadz yang tidak ada habisnya untuk diperbincangkan, mulai dari bagaimana dia membantu orang-orang yang ingin menyebrang dijalan yang sangat padat padahal dia sendiri tujuannya bukan menyebrang tapi dia bersemangat untuk membantu saudara-saudaranya untuk melintasi jalanan padat, membelikan sepatu special  dari luar negeri untuk pak satpam yang sangat akrab dengan dia, membelikan baju anak-anak yatim dan banyak lagi kebaikan-kebaikan yang menjadikan jejak-jejaknya tidak terhapus walaupun raganya sudah tidak ada.

Kebaikan itu ada nyatanya, dan kebaikan itu sekarang menjelma menjadi untaian-untain doa untuk Eril yang setiap saat dipanjatkan, kebaikan itu sekarang menjadi deretan pelajaran yang sangat berguna bagi kita semua yang masih ada di dunia. MasyaAllah, walaupun aku tidak kenal sama sekali dengan dia, namun kebaikannya sungguh menjadikan inspirasi untuk melanjutkan kehidupan yang fana ini. Eril, kebaikanmu telah berbuah manis, kau menjadi inspirasi kami yang masih gagap melakukan kebaikan disetiap harinya.

Cerita Eril mengingatkanku pada sosok yang telah aku kenal kurang lebih dua tahun lalu, ia adalah mbak Navila, walaupun aku juga belum pernah bertemu langsung dengan mbak Navila, kami sempat berbincang-bincang lewat WA, walaupun perbincangan kami hanya terbatas, namun perbincangan itu sangatlah penuh manfaat.

Mbak Navila, adalah sosok yang sangat baik, super baik. Berawal dari mengikuti seminar kepemudaan dalam bidang bahasa inggris, dia merupakan salah satu pembicaranya, masyaAllah saat itu aku sangat terpesona dengan segala prestasi yang diraihnya, hingga suatu saat aku memberanikan diri untuk memperkenalkan diri kepadanya melalui chat personal, dan aku disambut dengan ramah olehnya.

Aku bahagia bisa berkenalan dengan Mbak Navila, karena dia mempunyai pengalaman study yang sangat luas. Karena bidang study yang Mbak Navila tekuni serumpun dengan study yang aku ambil, sehingga ketika aku kebingungan dalam persolaan perkuliahan yang sedang aku tempuh salah satu orang yang aku jadikan acuan untuk bertanya saat itu adalah mbak navila, mulai dari dunia perjunalan, penelitian, dll. MasyaAllahnya mbk Navila menjawab seluruh pertanyaanku dengan detail,  bagaimana dia menjawab pertanyaanku sangatlah tulus dan tidak merasa terganggu.  Itu membuat aku sangat terbantu. Mbak Navila sangat baik hatinya.

Tidak hanya itu, kami berlanjut komunikasi dilain hal. Mbak Navila sering posting story WA tentang ceramah ustad, memotivasi orang lain, dan juga kadang tentang aktivitasnya, sehingga kami terkadang berkomentar satu sama lain mengenai hal tersebut, hal itu mungkin sepele, namun aku merasa setiap berbincang dengan mbk navila walupun hanya via chat, pasti ada hikmah dan pelajaran. Salah satunya adalah kita membahas tentang REZEKI, mbak navila berpesan kalau rezeki untuk kit aitu sudah ada porsinya, tinggal bagaimana kita menyikapi, dia tidak ambisi untuk mendapatkan penghasilan berapa yang penting kebarokahannya, namun dia tekankan bahwa mensyukuri setiap rezeki yang Allah berikan itu sangatlah penting. MasyaAllah, Mbak Navila sangat arif dan bijaksana.

Hingga suatu ketika, aku meminta bantuan dia dan dia berkata “Nin, kayaknya aku baru bisa bantu besok siang gitu karena paginya ada jadwal ngaji” tulis mbk navila dengan emoticon yang mewakili hatinya.

Dari situ aku merenung sejak dan tertakjub dengan kata-kata tersebut. Mbak Navila yang super sibuk dengan segala aktivitasnya, masih bisa menjadwalkan ngaji rutin. Apa kabar aku? MasyaAllah Mbak Navila tidak hanya baik hatinya, arif dan bijaksana, namun dia adalah perempuan yang sholihah, yang mementingkan akhiratnya daripada dunia. Terima kasih ya mbak sudah mengingatkan diri ini. Sesibuk apapun kita pada dunia, akhirat itu jauh lebih penting.  

Perbincangan yang pendek dengan mbak Navila membuatku sadar pentingnya membagi waktu untuk dunia dan untuk akhirat, pentingnya untuk mencari ilmu agama untuk bekal kehidupan.

Hingga akhirnya suatu ketika mendapat kabar bahwa mbk Navila telah dipanggil Allah.

Mbak Navila…….. aku bersaksi kamu adalah orang baik mbak, semoga mbak Navila tenang disisi Allah, InsyaAllah surga sebaik-baiknya Mbak Navila ditempatkan, Aamiin. Sekali lagi terima kasih mbak atas ilmu-ilmu yang mbak berikan kepadaku, kebaikanmu selalu terkenang selalu.

Semoga jejak kebaikan Emmeril dan Mbak Navila menular kepada kita semua, menggerakkan hati dan nurani kita untuk selalu menanamkan benih-benih kebaikan kepada seluruh makhluk-Nya selama di dunia.

 

 

Monday, June 13, 2022

Sayangnya Allah

Sayangnya Allah

 

Saat kamu sakit, Allah hadirkan orang-orang terkasih untuk merawatmu

Saat kamu terpuruk, Allah hadirkan orang-orang terkasih untuk menerimamu

Saat kamu tidak percaya pada dirimu sendiri, Allah hadirkan orang-orang terkasih mempercayaimu tanpa pertanyaan

Saat kamu tidak dihargai orang-orang, Allah hadirkan orang-orang terkasih yang selalu bangga akan kehadiranmu

Saat kamu sudah kehilangan harapan, Allah hadirkan orang-orang yang bisa buatmu bangkit

Orang-orang terkasih itu tidak lain adalah bentuk malaikat-malaikat tak bersayap untuk menguatkanmu menempuh perjalanan hidup ini

Orang-orang terkasih itu adalah orang tuamu, dan orang-orang yang sengaja Allah kirimkan kepadamu

Namun, jika orang-orang itu sebagian belum Allah hadirkan untukmu, tapi sebagian sudah Allah hadirkan kan?

Tidak apa-apa,

sabarlah…

Sabar ya, pasti segera Allah hadirkan…

Percayalah, Allah tidak akan membiarkan kamu berlama-lama dalam kesedihan, karena semua keadaan itu hanyalah sementara, ada harapan-harapan baik dan kejutan-kejutan baik yang sudah Allah persiapkan untukmu,

Ingat-ingat ya, betapa banyak Allah telah menolong kamu sampai detik ini,

ingat-ingat betul ya, ingat kejadian kebelakang, hal-hal yang telah kamu lalui, kerasnya hidup yang telah kamu jalani, namun kamu bisa melalui, itu artinya begitu sayangnya ya Allah ke kamu, merawat kamu, menerima kamu, dan selalu memberikan pertolongan kepada kamu

Allah sayang kepadamu melebihi sayangnya seorang ibu kepada anaknya, terus berharap kepada Allah ya, jangan ke yang lain, kamu punya Allah, yang Maha Segalanya.

 

 

Wednesday, May 25, 2022

Strong from home

Tidak terasa ya, hari ini tiba-tiba saja waktu sudah menunjukkan pukul 16.22. Itu artinya waktunya rehat sejenak, untuk mandi dan beribadah sholat ashar. Hari ini aku merasakan beberapa suntikan baru tentang ilmu parenting Ayah Edy, dimana di hari-hari sebelumnya sempat aku cuekin buku kedua ayah Edy yang aku punya, namun sekarang tiba-tiba saja sudah sampai di Curhat-90 dari 100 curhat persoalan sehari-hari orang tua yang tidak ada jawabannya di kamus manapun. Yey, alhamdulillah, banyak hal yang telah masuk di otak hari ini, semoga apa yang telah aku baca membuat aku sadar dan semoga bisa mempraktikannya dikemudian hari.

Kalau teman-teman tertarik dengan tulisan Ayah Edy, bisa kok langsung pesan buku-bukunya dari kontak yang ada di facebook Ayah Edi, silakan search saja di google ya. Ada buku-buku berharga yang Ayah Edy berikan kepada keluarga-keluarga Indonesia pada khususnya, aku suka sekali semboyan beliau “Indonesia strong from home” itu artinya pendidikan terbaik memang harus diberikan dari rumah. Oleh karena itu sebagai calon-calon orang tua yang hebat, kita semua harus mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua yang bisa membersamai anak dari kecil sampai dia dewasa.

Banyak sekali pesan yang telah disampaikan Ayah Edy dalam bukunya, inginku sih suatu saat bisa mereview lewat channel youtube aku, I wish I can do it sehingga apa yang telah aku baca bisa aku simpulkan dan bisa menjadi referensi orang-orang diluar sana dari parenting Ayah Edy. Yang aku ingat betul salah satu quotes yang di kutip dalam buku Ayah Edy adalah

“cara terbaik agar anak suka di rumah adalah membuat atmosfer menyenangkan dan melepaskan kejenuhan di rumah.” Dorothy Parker (penyair, penulis novel, kritikus).

Dari situ bis akita simpulkan bahwa, salah satu tugas utama orang tua adalah membuat anak betah, nyaman, dan aman di rumah, sehingga dia tidak mencari pelarian diluar rumah.

Semoga kita semua menjadi orang tua yang bisa bertanggung jawab atas kehadiran anak-anak kita kelak. Aamin

 

Wednesday, May 18, 2022

Perempuan pilihan

Setelah minggu yang lalu Azfar bertamu di rumahku. Minggu setelahnya ada tamu yang tidak kalah special, dia adalah temanku semasa study di pascasarjana, dia adalah mbak lulu. Perempuan yang super baik, suka membantu, yang memberikan aku pelajaran-pelajaran kehidupan. Selama mengenal mbak lulu selama setahun terakhir masa kuliah, dia sangatlah penyabar dan tangguh dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupannya. Bagaimana dia tidak dikatakan tangguh jika dia sudah ditinggalkan seorang ayahnya 7 tahun yang lalu, dan tahun ini dia juga harus kehilanggan seorang ibu yang sangat ia sayangi dan cintai.

Maafkan aku ya mbak lu, saat ibumu tidak ada aku belum bisa kerumahmu, sampai engkau bergegas kesini setelah 40 hari ibu meninggalkanmu. Mbak Lu, aku tahu Allah begitu sayang dengan mbak lu, begitu sayangnya Allah kepada mbak lu, sampai Allah SWT percaya bahwa mbak lu bisa melewati hari-hari tanpa kehadiran ibu. Tetaplah menjadi mbak lu yang baik seperti yang aku kenal ya, kamu adalah perempuan pilihan yang dipercaya oleh Allah, itu artinya Allah telah merencanakan hal yang lebih indah untuk mb lu dikemudian hari. Percaya kan, kalau rencana Allah itu lebih indah dari segala-galanya.

Dengan tidak adanya kehadiran ayah dan bundamu, semangatmu juga tidak pupus begitu saja, kamu tetap tangguh dan berdiri kokoh, walaupun aku tahu dibalik kokohnya dirimu tersimpan duka yang mendalam, namun kamu tidak mau terlihat lemah, karena kamu masih mempunyai adik yang butuh kekuatan darimu, jika kamu kuat pasti adikmu juga akan kuat. Mungkin itu salah satu alasan mengapa engkau tangguh, karena adik semata wayangmu.

Aku masih teringat sebelum ibumu tiada, kamu bercerita tentang ibumu dengan tetesan air mata yang tidak bisa kamu tahan. Kamu bercerita bagaimana jerih payahmu merawat ibu, bagaimana bercanda dengan ibumu, bagaimana saat-saat sehat ibumu, bagaimana kamu melayani dan menyanyanginya selama ini, itu semua adalah menunjukkan betapa cintanya dirimu kepada ibu. Sungguh pengorbananmu untuk ibu merupakan pahala tanpa batas dari Allah, insyaAllah. Mbak Lu, kamu adalah salah satu perempuan kuat yang Allah hadirkan dalam kehidupanku. Terima kasih ya sudah datang kehidupku, terima kasih sudah mengajarkan cinta kepada orang tua. Tanpa kehadiranmu, mungkin aku tidak tahu bagaimana sisi-sisi lain dalam hidup, ada banyak hal yang perlu kita ketahui dari bentuk-bentuk pengorbanan, kasih sayang, dan rasa cinta dalam kehidupan ini. Teriring doa selalu untuk ibu dan ayah mb lulu, semoga beliau-beliau ditempatkan Allah disisi terbaik. Untuk mba lu, sekarang bentuk baktimu kepada orang tua adalah persembahan doa untuk kedua mereka. Teruslah melangkah memerankan peranmu yang sekarang ya mbak, I always support you.

MasyaAllah, tabarakallah.. Dari apa yang telah mbak lu ceritakan dan alami, sungguh itu mengetuk pintu hati untuk lebih berbakti dengan kedua orang tua, sungguh waktu-waktu membersamainya adalah waktu yang harus kita jadikan waktu terindah, jangan sampai kita semua lupa untuk berbakti kepada orang tua kita, sungguh hal yang tidak baik yaitu bermalas-malasan ketika orang tua kita meminta sesuatu, jangan lakukan itu, mari bersama-sama untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang tua, karena ridho Allah terletak pada ridho orang tua.

Begitu ya cara Allah memberikan pelajaran bagi hamba-hambanya, kita tidak hanya sekedar melewati sendiri pelajaran kehidupan, akan tetapi kita juga diminta untuk belajar dari apa yang terjadi di orang lain. Dari kisah perjalanan orang lain, kita diminta untuk belajar, berpikir, dan bersyukur atas kejadian-kejadian dalam kehidupan.

Maka jangan kita sepelekan kisah hidup orang lain, jangan. Boleh jadi semua kejadian hadir tidak lain untuk mendewasakan kita, semoga kita semua semakin dewasa semakin baik perilakunya, akhlaknya, dan semakin bijaksana.

 

Tuesday, May 10, 2022

Anak Hebat


Memang sebelum asfar dilahirkan oleh mbak, mbak banyak baca buku, mbak memberiku banyak petuah-petuah yang berhubungan dengan anak, cita-cita, dan harapannya setelah lahir. Mbak berpesan banyak kalau mempunyai anak itu harus banyak persiapan, harus banyak-banyak mencari ilmu untuk bekal mendidik dan mengasuh anak.

Dan kini, anak yang sudah mbak nanti-nanti sudah bertambah umurnya, Azfar namanya, terakhir kami bertemu tahun lalu, tahun ini aku bertemu dengan dia dengan segala keaktifannya, ternyata tahun ini dia sudah berusia 6 tahun. Yang sudah banyak sekali perubahan yang nampak dari didikan ayah bundanya.

Dia anak yang sholeh, pemberani, penyanyang, dan juga suka memberi. Segala tingkahnya membuatku berkeyakinan bahwa apa yang telah ayah bundanya tanamkan kepadanya berhasil. Apa yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dikit demi dikit sudah berbuah yaa, ilmu-ilmu yang telah ayah bundanya pelajari telah tumbuh di jiwa Azfar. Itu artinya, pentingnya berilmu untuk mendidik dan mengasuh anak sejak dini. Siapa lagi yang akan mempersiapkan diri untuk menyambut buah hati, tidak lain adalah orang tuanya.

Selama bermalam dirumahku, aku mengobservasi dia. Hasilnya, jiwa memberinya sudah tumbuh sejak dini, jiwa periang dan sopannya sudah ada, dan perlu terus diasah. Salah satu tingkahnya yang memiliki jiwa pemberi terbukti ketika aku mencoba kasih dia ampau, lalu dia bergegas kearah titi untuk minta uang dan uangnya diberikan untuk aku, katanya “ini untuk tante, tante kan sudah ngasih aku, sekarang gentian aku kasih, terima kasih ya tante.” “wah, tante dikasih ampau juga, makasih yaa…”

Dari kejadian itu terbukti bahwa dia juga ingin memiliki jiwa pemberi, tidak hanya peminta saja. Lalu entah kenapa, kami sudah lama tidak bertemu namun dia ingin aku bermalam dirumahya, karena aku bersama tyas, temanku, jadi aku memutuskan untuk pulang sore itu, namun apa yang terjadi? Azfar ingin ikut pulang denganku, ingin menginap di rumahku. Akhirnya, aku minta dia izin sama ayah bundanya, apa boleh aku ajak pulang, dan ternyata ayah bundannya mengizinkan dia ikut denganku pulang. Dan esok sorenya ayahnya menjemputnya dari rumahku.

Selama mendampingi Azfar, rasanya aku banyak belajar dari Azfar, mungkin dari menemani Azfar satu hari satu malam aku diminta Allah untuk belajar, untuk mempersiapkan diri jika suatu hari nanti sudah diamanahi Allah seorang anak. Azfar begitu aktif dan periang, suasananya selalu Bahagia bersama dia, lain daripada anak lain, dia sudah bisa mengekpresikan segala bentuk suasana hatinya, mempertanyakan hal-hal yang mungkin dia masih bingung kenapa hal tersebut terjadi, dan selalu penasaran kepada hal yang belum dia ketahui. Seperti apa yang telah dia tanyakan “Tante nanin, kok rumah tante nanin beda dari yang lain ya?” “Tante Nanin, kenapa tante kok baik? Aku juga baik kok.” “Tante nanin, kenapa sih anak tadi kok belum sunat, takut yaa?” “Tante nanin, tahu ini nggak? dan masih banyak pertanyaan yang disampaikan kepadaku saat kita bersama-sama.

Dia juga banyak menguasai berbagai kosakata dalam lingkungan, yang mana aku menilai bahwa anak sesuai dia yang pernah aku temui belum sepintar dan sebanyak Azfar. itu karena apa? karena dia telah diperkenalkan berbagai macam hal oleh Ayah bundanya, Ayah bundanya tidak bosan-bosan memberikan dia edukasi yang menarik dan menyenangkan untuk mendukung pertumbuha Azfar. 

Sudah satu malam dia lewati di rumahku, sepertinya dia betah tinggal di rumahku, sehingga ketika diajak pulang ayahnya, ditelfon bundanya, dia berkata “Aku mau nginap disini 10 hari ya, satu malam itu bukan nginap, 10 hari baru namanya nginep, kata dia, sambil berekspresi dengan wajah yang berseri-seri.”

Semoga suatu hari nanti, kamu bisa menginap disini lagi ya Azfar, tante sudah kangen dengan Azfar. Semoga kamu menjadi anak yang sholeh yang berbakti pada orang tua ya, yang sayang pada keluarga, dan seluruh makhluk Allah.

Dari Azfar, kita bisa mengambil pelajaran yang berharga bahwa yang membentuk kepribadian anak adalah orang tua, yang mempunyai kuasa penuh untuk mengarahkan anak adalah orang tuanya, sehingga perlu adanya ilmu dan persiapan yang matang untuk mempersiapkan anak-anak yang hebat. Anak hebat berasal dari keluarga yang hebat. Yuk, sama-sama mempersiapkan diri menjadi orang tua yang hebat untuk anak-anak kita, saudara-saudara kita, dan murid-murid kita. Strong from home💞

Sunday, April 17, 2022

Insecure

Temanku            : “Beb, minggu-minggu ini aku itu ngrasain insecure banget sama diriku sendiri, kayak aku gak pantes gitu”

Aku                      : Insecure kenapa? Kamu itu baik, cantik, berharga, hyuk pelan-pelan mencintai diri sendiri..

Temanku            : Disaat udah menerima diri aku, ada yang bilang kamu gak anggunlah, gak cantiklah, begini lah, bla… bla…bla… terus aku kayak mikir apa iya?

Aku                        : Itu kata org yg g suka aja sma u beb,   alasannya aja banyak, ingat betul yaa kalau org yang suka tulus sma kamu itu dari awal udh suka mau u kyk gmna, tp ketika org yg dri awal udh g suka u, tingkah gmn kamu pun dia ttp g suka. Emg bener ya, kita g bsa bahagiakan smua org.. Jatuhnya orang ituu body shaming ke kamu, aku mah body nomer kesekian . Ketika u baik sma aq, ketika u care sma aku, kehadiranmu lebih dari body,really.. jd g ush diambil hati yaa tntng body shaming itu. Ya kdg itu buat kita sakit perkataan mereka ya, tp dri stu kita dmntaaa nahannnn, nahan biar g marahhh sma orgnya.. diminta latihan menerima sma Allah...