Thursday, December 22, 2022

Arti kelulusan

Graduation day….

 

Tanggal 17 november kemarin aku telah diizinkan Allah untuk menyelesaikan study di kampus tercinta. Hari itu sangat happy sekali karena keluarga ikut mengantarkanku wisuda. Dengan diberikan gelar master, semoga Allah selalu membantuku untuk bermanfaat untuk orang lain, untuk orang-orang yang membutuhkan ilmuku, semoga ilmu yang aku dapat merupakan ilmu yang berkah yang manfaatnya tidak hanya aku rasakan, namun semua orang bisa merasakan. Aamiin

Tidaklah mudah untuk sampai dititik ini, perlu perjuangan, perlu ketekunan, dan ekstra usaha untuk sampai disini. Tidak sedikit air mata yang mengalir, aku ingat betul, saat bagaimana perjuanganku menyakinkan penguji bahwa apa yang telah aku tulis layak untuk diujikan dan sebagai syarat kelulusan. Beberapa kali melewati revisi dan perjuangan melawan batin yang luka, orang-orang baik yang Allah hadirkan menjadi support sistem terbaik saat itu menjadikanku kuat dan bertahan pada kondisi tersebut.

Iya, mungkin berbeda mahasiswa berbeda pula ujian kelulusannya, ketika aku mendapatkan pembimbing-pembimbing yang baik, namun aku harus dihadapkan dengan penguji yang sangat butuh effort ekstra untuk menerima apa yang telah aku tulis. Begitupun sebaliknya, ada temanku yang mendapatkan pembimbing yang mungkin baginya adalah sangat seram, namun saat ujian mendapat penguji yang tidak seseram pembimbing. Seee? In this case, we all know we have different test of life. Yeah, this is life. Kita meraungi perjalanan kehidupan yang berbeda. What we need is stay survive in our phase of life. Bertahan pada saat sulit merupakan hal yang terpenting yang harus kita tanamkan pada diri kita, kita dituntut untuk mencari strategy terbaik untuk tetap bertahan. Dan perlu kita ingat bahwa, kita menghadapi masalah karena kita mampu akan menyelesaikannya. Yang terpenting adalah kita bertahan dan tidak menyerah.

Saat itu, memang aku menangis meronta, dan kecewa pada diri sendiri, namun setelah itu aku sadar dan bertahan diposisi tersebut. Aku mau diberikan masukan dan menerima apa yang penguji sarankan walaupun itu berat untuku. It’s ok if it is solving the problem. I accept what I have to accept. Tidak apa-apa menerima hal pait, selagi pait itu akan mengantarkan kita pada tujuan akhir kita. Artinya, tidak apa-apa jika harus merombak total sesuai dengan arahan penguji selagi itu mendekatkanku pada jalan finish menuju kelulusan. Dari apa yang telah dilalui, kejadian itu juga membuatku semakin tangguh, dan percaya kepada diri sendiri bahwa semua masalah ada solusinya, kitanya saja yang terkadang menolak, proses penerimaan itulah yang membuat diri lama untuk bisa maju, jangan lama-lama untuk menerima apa yang harusnya dilakukan ketika itu baik untuk kita. See? Dari banyaknya rintangan, ternyata ada hikmah yang sangat amat berharga. Every moment of our life has moral values so that find the value from each bad or happy moment we have.

Dari kelulusan ini, aku juga banyak belajar bahwat tidak semua teman seperjuangan bisa lulus bersama. Mungkin ada yang senang melihat kelulusan kita, namun mungkin juga ada rasa iri karena kita lulus dahulu daripada yang lain. Dari sini aku belajar, kita tidak bisa membanding-bandingkan proses kelulusan kita dengan orang lain, diri kita sendirilah yang bertanggung jawab penuh atas kelulusan itu, tidak serta merta karena lulus dahulu itu berarti egois dengan teman-teman kita yang lain. Tidak ya, sekali lagi tepat atau tidak jadwal kelulusan adalah tanggung jawab pribadi, bukan orang lain. Untuk teman-temanku yang selalu mendukungku, terima kasih atas dukungan tulus kalian, aku yakin kalian yang belum sampai dititik akhir kalian pasti bisa sampai titik akhir dengan masing-masing perjuangan kalian, kalian harus percaya dengan diri kalian sendiri, berjuanglah selagi itu akan mendekatkanmu pada pintu keberhasilan. Aku tahu untuk kalian perjuangan ini tidaklah mudah, pun bagiku, tapi percayalah lelahmu pasti akan terbayar lunas di akhir nanti. Keep fighting!

Arti lain dari kelulusan ini adalah salah satu persembahan yang bisa aku berikan kepada kedua orangtuaku yang selama ini telah mendukung penuh perkuliahan. Mungkin jika ada sebutan malaikat tak bersayap adalah nama lain dari orang tuaku, mereka yang selalu ada untukku disetiap saatku membutuhkan. Salah satu kasih sayang Allah yang diberikan kepadaku adalah menghadirkan kedua orang tuaku yang selalu memberikan hal yang terbaik untukku. Semoga Allah membalas segala kebaikan yang orangtuaku berikan kepadaku. Aku sampai dititik ini adalah berkat doa orang tuaku. Tanpa doa orang tua mungkin jalan terjal yang aku lalui tidak akan menjadi mudah. Semoga bekal ilmu yang telah orang tua kita berikan kepada kita menjadi salah satu cara untuk berbakti kepada mereka. Semoga orang tua kita adalah orang tua yang bahagia memiliki anak-anak seperti kita. Aamiin

0 comments:

Post a Comment