Reading

You have to read a lot, you will find a wonderful word.

BE HAPPY

If you're happy, you will spread your happiness around you.

BE KIND

The world needs you to be nice and great person.

Grateful

What thing you have know is the best thing for you, be grateful of it.

Never stop traveling

Go to some where with your friends that makes you more relax.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Saturday, August 29, 2020

Rumah Baca Kita

Well,

Minggu ini memasuki minggu ke empat di bukanya RUMAH BACA KITA.

Aku tidak sabar lagi untuk bertemu anak-anak kembali. Melihat wajahnya yang memiliki raut berbeda-beda, mendengarkan segala celotehannya yang tidak ada habisnya, dan selalu membawakan keceriaan disetiap perjumpaan kita, ah sudah tidak sabar lagi menunggu hari minggu.

Aku sangat bersyukur juga, sudah tiga minggu Rumah Baca Kita telah menemani anak-anak disini untuk belajar dan bermain mereka. Tidak hanya belajar dan bermain, kita juga melakukan hal-hal bersama-sama yang baru aku rasakan tahun ini. Kira-kira ada 20 anak yang hadir di rumah baca, walaupun mungkin tidak setiap minggu semua ikut, tetapi yang selalu ikut mereka mempunyai semangat tinggi untuk datang dan belajar. Okay deh, sepertinya seru juga ketika aku ceritakan awal dibuka sampai minggu ketiga kemarin. Ku mulai cerita minggu pertama dan agendanya yaa..

MINGGU PERTAMA

Aku umumkan pengumuman ini lewat anak lesku yang namanya lita dan handika. Aku kasih tahu kalau hari minggu aku akan buka perpustakaan untuk tempat membaca anak-anak disini, aku bilang “Jangan lupa hari minggu datang kesini yaa, ajak teman-temanmu kesini, ada kegiatan seru lho dan membaca, okay.”

“yay, ya mbak, aku akan sampaikan ke teman-teman disini kalau besok minggu di buka tempat baca, jam berapa ya?” tanya lita.

“hmm, kira-kira jam, 7 pagi gitu yaa kalian kesini, bantu mbak untuk menata-nata buku2 dan bantu juga untuk ambil buku-buku mbak ditaruh sini ya.”

“Okay, mbak.”

 

Hari minggupun tiba, dannnnnnn.

Belum ada jam 7 pagi, mereka sudah datang kerumahku, manggil-manggil namaku “mbak nanin, mbak nanin.. mb nanin..”

Akhirnya aku keluar deh, dan meminta tolong mereka untuk memindahkan buku-buku ku ke rumah baca yang ada depan rumahku.

Sambil satu persatu anak-anak menata buku, akhirnya jam menunjukan pukul 9 pagi dan anak-anak yang lain pun masih berdatangan. Di susul dengan kak risa dan kak ina, sahabat ipc, hehehe, (you will know ipc if you read my entirely blog). Jadi di rumah baca aku tidak sendirian, okeey.

Setelah semua mengumpul, baru minta izin kesemua yang datang untuk membuka rumah baca dan sedikitlah ya memberikan sambutan, dan this first meeting, temanya adalah “ADAB MASUK KAMAR MANDI”

Sebelum mereka aku bebaskan untuk membaca buku kesukaan mereka, tema “adab masuk kamar mandi” aku berikan. Tujuannya adalah mengedukasi mereka dan mengingatkan diri sendiri tentang   

1.)Tidak boleh melafadzkan nama Allah dalam kamar mandi ataupun berdoa.

2.)Tidak boleh makan,

3.) Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan

4.)Berdoa sebelum masuk kamar mandi,

5.) Tidak boleh lama-lama didalam kamar mandi,

%.) TIdak boleh bernyayi didalam kamar mandi, dll


3

 

Hal-hal di atas adalah hal sunnah yang harus kita semua terapkan dalam keseharian.

It was really nice moment for me. Mereka antusias banget memahami berbagai hal yang harus dan tidak dilakukan saat di kamar mandi.

 

Setelah, pemberian edukasi selesai. Anak-anak aku bolehkan untuk mengambil buku yang mereka suka dan membacanya saat itu juga.

 

Tidak hanya itu, aku juga berpesan kepada mereka bagaimana aturan yang harus di taati selama ada di rumah baca.  Semogaa apa yang aku sampaikan hari pertama tetap dikenang selamanya. Aamiin

Minggu kedua

Di minggu kedua, tidaklah kalah seru dengan minggu sebelumnya, ada anggota baru yang datang ke rumah baca, oleh karena itu, aku berinisiatif untuk membuat absensi agar tahu siapa saja yang hari itu datang. Sehingga, mulailah mereka menulis nama mereka dan kelas mereka.

Di minggu kedua ini, aku juga membuka pertemuan pagi ini, dengan berdoa terlebih dahulu dan saling sapa menyapa, akupun mengingatkan kembali materi minggu lalu tentang apa. Alhamdulillah, mereka semua antusias untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaanku. Itu artinya mereka masih ingat dan hal-hal yang aku berikan tetap tersimpan rapi di otak mereka. It makes me happy.

Nah, materi minggu kedua adalah tentang adab sebelum dan sesudah makan.

Aku tahu bahwa mereka semua pasti sudah hafal bagaimana lafadz doa sebelum dan sesudah makan. Akan tetapi, untuk memastikan hal tersebut benar, aku ingatkan kembali dan mengajak mereka semua melafadzkan doa-doa tersebut. Mereka ternyata masih hafal dengan baik bagaimana berdoa sebelum dan sesudah makan. Yang perlu di tekankan adalah adab makan, yaiutu cuci tangan sebelum makan, tidak tergesa-gesa saat makan, memakai tangan kanan saat makan, duduk saat makan dan minum, tidak boleh menjelekan makanan, dll.

Mereka sangat antusias mendengarkan apa yang aku ucapkan. It means they pay attention on me.

Setelah pembahasan adab makan sudah selesai, saatnya mereka dengan bebas membaca buku kesukaanya. Tetapi ada juga yang mau izin untuk menggambar, ya aku izinkan menggambar karena semua sudah tersedia di rumah baca, biar mereka tidak bosan.

Minggu ketiga

Di minggu ketiga, kegiatan kami agak berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya, aku berinisiatif untuk mengajak mereka membawa bekal dari rumah dan makan bersama di rumah baca. Dan apa yang terjadi? Mereka sangatlah antusias untuk membawa bekal dari rumah. Pada hari minggu jam 9 pagi, kamipun bersama-sama menikmati bekal kami masing-masing.

Suasanapun terasa berbeda, saat makan bersama aku rasakan kedekatan diantara mereka, dalam hati aku sempat berpikir, kenapa tidak dari dulu aku buka tempat baca seperti ini, mereka sangat membutuhkan aktivitas yang bermanfaat diusia-usia mereka. Aku tidak lupa untuk menanyai satu per satu keadaan mereka, karena aku jarang di rumah, tidak semua anak yang berkunjung di sini aku kenal namanya, sehingga dengan adanya rumah baca ini, mengenalkanku banyak anak-anak disini. Itu semua sangat mengasikan hari-hariku. Aku bersyukur Allah telah bukakan pintu hatiku untuk melakukan hal ini.

Setelah kami sarapan bersama, kami juga tertawa bersama-sama. Dan itu yang membuat aku kangen berada diantara mereka. Akhirnya, minggu ketiga aku isi dengan menceritakan cerita kepada mereka. Mereka asyik mendengarkan apa yang aku ceritakan dan juga saling sahut menyaut ketika aku melontarkan pertanyaan dadakan. It was amazing time.

Setelah sesi mendongeng selesai, aku izinkan mereka untuk mengambil buku yang mereka suka untuk dibaca. Ada yang mengambil buku upin-ipin, cerita rakyat, cerita hewan. Mereka sedang menikmati rasanya suka dengan buku.

 

Itulah deretan cerita dari minggu ke minggu di Rumah Baca, semoga kami senantiasa diberikan keistiqomahan Allah untuk merawat Rumah Baca dan menjadikan Rumah Baca perpustakaan yang lebih besar lagi dengan izin Allah. Aamin Yarobbal’alamin.

 

Oiya, aku juga masih membuka donasi buku ya teman-teman, jika kalian berniat untuk menyumbangkan buku ataupun barang lainnya sperti alat tulis, even kalian boleh menyumbang dengan uang kami disini akan belikan buku atau keperluan adik-adik disini. Thanks for reading, keep healthy and happy J

 

 

 

 

Tuesday, August 18, 2020

Kejujuran

 

Assalamu’alaikum warohmatulllahi wabarokatuh..

 

Lagi-lagi dipertemukan dengan kejadian tentang kejujuran, apalagi di dunia perbisnisan. Selalu banyak cerita dan kejadian bagaimana kejujuran itu sulit untuk ditunjukan dan diterapkan dalam keseharian. Ya semoga semua ini menjadi pembelajaran, bahwa ketidakjujuran akan menghilangkan rasa keberkahan dan tidak lama akan ketahuan. Perlu belajar banget dan konsisten untuk selalu berbuat jujur, sekecil apapun kita tidak boleh membohongi orang lain demi kepentingan kita, menipu, bahkan berbuat tidak jujur membuat orang lain terjerumus kepada kesesatan, astagfirullah jangan sampai yaa.

Contoh kecil saja, aku sudah percaya banget sama temanku, dia berhutang kepadaku, ya mungkin nominalnya tidak seberapa ya, tetapi hutang tetaplah hutang yaa, sudah dipinjami ya harus dibayar. Walaupun sudah aku ingatkan beberapa kali, jawabannya selalu lupa, aku tidak tahu dia mengatakan lupa atau memang dia belum ada uang, tetapi aku juga sedang membutuhkan, karena itu hak seorang diri mempertanyakan kapan untuk membayar.  Ya bukannya tidak apa-apa ya, aku takut saja kelak dia kesulitan dalam mempertanggung jawabkan dihadapan Rabb. Karena “jiwa-jiwa yang mati rohnya akan terkantung-kantung belum di terima Allah ketika masih mempunyai hutang-piutang di kehidupan, naudzubillah.”

Cerita lain, tentang bagaimana melakukan perdagangan, yang awalnya sudah dipercayai untuk menjalankan suatu bisnis, walaupun masih kecil bisnisnya tetapi kalau tidak mengedepankan kejujuran yaa, aku yakin suatu hari nanti akan ketahuan apa yang selama ini disembunyikan.

Untuk kita semua, pesan dari tulisan ini adalah kita harus benar-benar bisa menjaga hati disaat berinteraksi kepada siapapun, kita tidak tahu orang tersebut jujur atau tidak di hadapan kita, kita tidak tahu orang tersebut benar-benar apa adanya apa tidak, karena boleh jadi yang di omongkan A tetapi sebenarnya isinya B, harus pintar-pintar untuk menentukan siapa yang berhak menerima kepercayaan kita. untuk itu, agar hati kita tidak mudah untuk sakit hati dan berharap lebih dari orang lain, harusnya diri kita meniatkan segala hal hanya untuk Allah. Bantu orang untuk Allah, ngutangi orang karena Allah, melakukan segala sesuatu karena Allah, karena apa? Ketika kita berharap lebih kepada makhluk, pastinya akan kecewa, berharaplah kepada Allah yang selalu benar akan janji-janji-Nya.

 

 

Monday, August 10, 2020

11-08-2020

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Aku doakan semoga kalian semua sehat-sehat yaa guyss dan semangat untuk terus berbuat baik.

Postingan kali ini aku mau cerita saja yaa.

Hari ini aku sedang di Surabaya. Tepatnya kemarin aku sampai di antar orang kesayangan, iyaa di antar bapaku dong. Aku belum dibolehkan naik kereta, yasudahlah aku akhirnya di antar ke surabaya. Kesurabaya yang niatnya untuk sekalian boyongan, dikarenakan kuliah semester depan sudah mulai online, dan juga aku harus ambil ktm di kampus minggu ini, jadi aku sudah janjian sama teman-teman untuk ambil minggu ini.

Malam pertama di kosan, susah tidur banget, ya entahlah karena sudah terbiasa tidur dirumah selama lima bulan mungkin ya.

Minggu ini juga rasanya alhamdulillah senang, karena di rumah sudah dijadwalkan Rumah Baca buka pada setiap minggunya, jadi adik-adik sudah bisa mulai membaca. Dan juga aku bersyukur ada teman-teman ipc yang bersedia bantu untuk menemani adik-adik belajar dan membaca.. Semoga kita bisa merawatnya, bisa istiqomah membersamai adik-adik. Terima kasih ya Allah.

Di samping itu, aku juga punya cita-cita lagi mendirikan usaha. Semoga Allah meridhoi usahaku. Membuka jalannya dan melancarkannya. Aamiin

Intinya, jangan bosan bergerak, jangan bosan belajar. Jika bosaan cari cara untuk tidak bosan, cari hal yang membuat asyik.

Okay guys, selamat menjalankan hari selasa yaaa, bahagia selalu...:)

 


Saturday, August 8, 2020

JEJAK KEBAIKAN

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillah masih dalam keadaan sehat wal’afiat ya teman-teman semua. Aku doakan semoga nikmat iman dan sehat selalu Allah berikan kepada kita ya. Aamiin

Saat ini aku sudah tidak sabar untuk menanti hari esok, lho kenapa, Nin?

Besok aku bersama anak-anak dan teman-teman IPC akan beberes menata buku ku yang sumber banyak, hehe dalam rangka mempersiapkan tempat baca untuk taman baca baru, yaaaay. Aku harap kalian yang baca ini juga ikut senang ya. Aku minta doanya semoga kegiatan ini bermanfaat untuk semua dan diridhoi Allah, aamiin. Iya bagaimana aku tidak antusias banget, karena besok aku akan bertemu banyak anak-anak,  karena memang aku suka dengan anak-anak, dengan kehadiran mereka hidupku terasa lebih hidup kembali.

Tidak hanya itu, aku merasa sangat bahagia ketika teman-temanku mendukung langkahku ini, mereka antusias banget untuk mengirimkan bantuan buku bacaaan untuk adik-adik disini. Alhamdulillah, Allah selalu kirimkan orang-orang baik dalam hidupku. Buku-buku yang mereka kirim banyak macamnya, ada komik, majalah, novel, bahkan sampai cerita-cerita binatang untuk anak-anak usia Tk pun ada. Alhamdulillah, semoga diistiqomahkan untuk terus merajut jejak kebaikan. Aku percaya Allah tidak mengurangi besarnya pahala untuk mereka yang ikut serta menyukseskan taman baca ini, menyumbang buku sama halnya mereka juga yang mendirikan taman baca ini. Semoga kebaikan kalian Allah yang balas ya, Aamiin.

Ternyata tidak hanya aku yang bahagia, anak-anak dan orang tua mereka pun ikut merasa bahagia tentunya, dengan beberapa perbincangan lewat online orang tua mereka mendokan semoga bermanfaat untuk sekitar. Aamiin

Dan juga, aku didukung penuh oleh keluargaku, disini aku merasa yakin kalau ini jalan yang harus aku lakukan untuk memanjangkan kebaikan. Bicara tentang kebaikan, beberapa hari yang lalu aku mendengarkan ceramah dari ustad oemar mita yaitu tentang “Jejak kebaikan” . beliau berpesan bahwa banyak-banyaklah kita memberikan jejak kebaikan kepada orang yang kita temua, agar kebaikan kita bisa tertular. Jejak kebaikan akan selau di kenang orang, dan juga dicontoh. Maka dari itu, selagi masih muda, mari teruskan melangkah untuk memanjangkan jejak kebaikan kita sebanyak mungkin. Karena kita tidak pernah tahu kapan jejak kita akan berhenti.


Akhir dari tulisan kali ini, aku ingin berkata, dimanapun kalian berada teruslah yakinkan diri bahwa jejak kebaikan kita akan dibalas Allah, kapanpun itu, mari meluruskan niat bersama-sama bahwa semua ini kita kerjakan karena Allah. Selamat menempuh jejak kebaikan baru everybody~~~


Tuesday, August 4, 2020

Tak terduga~

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Saat ini juga, kita harus bersyukur karena nikmat Allah tidak pernah habisnya diberikan kepada kita semua, patutlah kita selalu berdzikir pada-Nya sebagai bukti bahwa kita selalu ingat kepada-Nya. Bersyukur karena masih diberikan kesehatan, bersyukur masih diberikan kesempatan berbuat baik, bersyukur atas rezeki yang selalu Allah berikan kepada kita disetiap harinya. Alhamdulillahirobbil’alamin.

 

Alhamdulillah, saat ini Allah berikan amanah baru kepadaku selama di masa pandemi di rumah, yang biasanya aku habiskan waktuku di Surabaya untuk mengajar private di rumah siswa, alhamdulillah selama di rumah ini, rumahku menjadi tempat privat untuk adik-adik di sini. Kesempatan ini tidak boleh aku sia-siakan, aku harus memberikan pembelajaran yang maksimal untuk ikut hadir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Semakin lama, alhamdulillah muridnya bertambah terus, mungkin karena informasi orang dari mulut ke mulut, aku bisa dikenal orang tua di sekitar desa ku untuk memberikan aku kesempatan mengajar anak-anaknya.

 

Di samping aku membimbing tugas sekolah mereka, di sini aku harus mulai berpikir dan menerapkan bagaimana gerakan literasi bisa aku sisipkan dalam les privat di rumah. Aku juga mempunyai cita-cita untuk membuat ruang-ruang kecil dirumah untuk tempat membaca mereka. Kini juga harus mencoba mengumpulkan uang untuk membeli buku-buku untuk bacaan mereka. Walaupun bukuku sendiri sudah banyak, aku kira buku yang aku punyai masih aku kategorikan untuk remaja dan dewasa, ternyata minim banget buku bacaan untuk anak  SD dan SMP. Semoga bisa beli buku banyak untuk mereka dan bisa mengundang anak-anak kampungku untuk baca buku dirumahku.

 

Akhir-akhir ini juga sering diberikan kejutan tentang rezeki. Aku percaya banget, bahwa rezeki kita semua itu sudah ada takarannya, sudah di gariskan Allah, jadi semakin kita berusaha, ya pastinya Allah kasih yang terbaik. Tugasku adalah aku harus belajar membuka sumber-sumber rezeki dari berbagai area, ya harus belajar mulai dari sekarang. Aku yakin, dari mulainya kita berusaha, Allah sudah liat effort kita untuk mengambil rezeki kita, ya pastilah Allah akan bukakan pintu-pintu rizki itu. Dan aku juga percaya, rezeki tidak terdugapun akan di berikan Allah. Bayangkan disini kita udah dapat dua sumber rezeki, yaitu rezeki dari usaha kita dan rezeki tak terduga, belum sumber rezeki yang lain lho. Allah baik banget.

 

Seperti minggu-minggu kemarin, tiba-tiba saja salah satu dosenku bilang, “Nin, apa mau translate buku dari dosen fio?” ya tidak mikir lama aku balas “boleh mam, bisa minta nomer hpnya beliau?”. Akhirnya beliau yang menghubungi ku dan, aku bersedia untuk membantunya.

Selang dua hari seingatku, ada salah satu dosen politekes surabya, tiba-tiba telfon aku, “Miss Nanin, bisa minta bantuan untuk translate?” karena kami sudah kenal lama, kami berbincang agak lama di telfon, dan aku bersedia membantu.

 

Dan dari sekian banyak rezeki tiba-tiba itu , aku percaya Allah yang mengirimkan orang-orang itu untuk tergerak hatinya menghubungi aku. Tidak mungkin kalau hatinya tidak digerakkan Allah. Jadi intinya apa? Intinya semua rezeki itu bersumber dari Allah, maka kita harus berusaha merayu Allah untuk memberikan rezeki yang banyak dan barokah, dan rezeki itu bisa kita manfaatkan di jalan-Nya lagi. Mari minta ke Allah rezeki yang thoyib yang dengan hadirnya rezeki itu bertambahnya iman kita, lapangnya dada kita, dan ringan tangan untuk membagikan rezeki kita kepada orang lain dalam bentuk yang beraneka macam.

 

Selamat menjemput rezeki yaa, dan menebarkannya di jalan-Nya.


Saturday, August 1, 2020

berikanlah kami jalan yang lurus...

Semakin dewasa sekarang semakin paham, kalau apa-apa yang kita perbuat ini haruslah berniatkan untuk Allah (menyenangkan Allah, mengabdi ke Allah, dan menghamba kepada-Nya).

Semakin dewasa sekarang juga semakin sadar, kalau yang kita kerjakan tidak lain bukan untuk kepentingan dunia saja, namun yang paling inti memang mengerjakan itu untuk memperbaiki kehidupan akhirat kelak.

Aaah, perlu banyak belajar banget diri ini, perlu menata niat yang benar-benar murni. Karena niat adalah kunci utama sebuah keberhasilan. Kalau niat kita hanya untuk dunia saja, maka Allah akan berikan, tetapi ketika niat kita melakukan sesuatu karena akhirat kita, karena Allah semata, insyaAllah Allah akan memberikan dunia dan akhirat.

Pelan-pelan harus memahami kalimat diatas, harus menerapkan dalam hati dan pikiran.

Pelan-pelan harus terus belajar memperbaiki niat yang benar.

Ya memang benar, kalau kita menjadi orang yang kaya, orang juga akan menghormati kita.

Ya memang benar, kalau kita menjadi orang kaya, kita bisa membantu banyak orang, memiliki banyak pertemanan, dan lain-lain.

Tapi perlu di ingat, untuk diriku sendiri juga, kalau dunia adalah alat atau pelantara kita untuk mendapatkan akhirat terbaik, oleh karena itu kita di haruskan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan di dunia untuk bekal akhirat.  Jadi menggunakan kekayaan kita sebaik mungkin dijalan Allah.

Perlu belajar, perlu merenung, perlu berdiskusi, perlu mendengarkan, perlu mengamati, perlu memberikan simpulan. Semua adalah proses berpikir, dan siapa yang mau berpikir ke agungan Allah SWT, kekuasaan-Nya, maka orang itu adalah orang yang beruntung.

Ya Rabb, kuatkanlah iman ini, buka kanlah jalan yang lurus.. “ihdinas shirotol mustaqim...”

 

SELAMAT HARI RAYA IDHUL ADHA yaaaa guyss..