Saturday, August 29, 2020

Rumah Baca Kita

Well,

Minggu ini memasuki minggu ke empat di bukanya RUMAH BACA KITA.

Aku tidak sabar lagi untuk bertemu anak-anak kembali. Melihat wajahnya yang memiliki raut berbeda-beda, mendengarkan segala celotehannya yang tidak ada habisnya, dan selalu membawakan keceriaan disetiap perjumpaan kita, ah sudah tidak sabar lagi menunggu hari minggu.

Aku sangat bersyukur juga, sudah tiga minggu Rumah Baca Kita telah menemani anak-anak disini untuk belajar dan bermain mereka. Tidak hanya belajar dan bermain, kita juga melakukan hal-hal bersama-sama yang baru aku rasakan tahun ini. Kira-kira ada 20 anak yang hadir di rumah baca, walaupun mungkin tidak setiap minggu semua ikut, tetapi yang selalu ikut mereka mempunyai semangat tinggi untuk datang dan belajar. Okay deh, sepertinya seru juga ketika aku ceritakan awal dibuka sampai minggu ketiga kemarin. Ku mulai cerita minggu pertama dan agendanya yaa..

MINGGU PERTAMA

Aku umumkan pengumuman ini lewat anak lesku yang namanya lita dan handika. Aku kasih tahu kalau hari minggu aku akan buka perpustakaan untuk tempat membaca anak-anak disini, aku bilang “Jangan lupa hari minggu datang kesini yaa, ajak teman-temanmu kesini, ada kegiatan seru lho dan membaca, okay.”

“yay, ya mbak, aku akan sampaikan ke teman-teman disini kalau besok minggu di buka tempat baca, jam berapa ya?” tanya lita.

“hmm, kira-kira jam, 7 pagi gitu yaa kalian kesini, bantu mbak untuk menata-nata buku2 dan bantu juga untuk ambil buku-buku mbak ditaruh sini ya.”

“Okay, mbak.”

 

Hari minggupun tiba, dannnnnnn.

Belum ada jam 7 pagi, mereka sudah datang kerumahku, manggil-manggil namaku “mbak nanin, mbak nanin.. mb nanin..”

Akhirnya aku keluar deh, dan meminta tolong mereka untuk memindahkan buku-buku ku ke rumah baca yang ada depan rumahku.

Sambil satu persatu anak-anak menata buku, akhirnya jam menunjukan pukul 9 pagi dan anak-anak yang lain pun masih berdatangan. Di susul dengan kak risa dan kak ina, sahabat ipc, hehehe, (you will know ipc if you read my entirely blog). Jadi di rumah baca aku tidak sendirian, okeey.

Setelah semua mengumpul, baru minta izin kesemua yang datang untuk membuka rumah baca dan sedikitlah ya memberikan sambutan, dan this first meeting, temanya adalah “ADAB MASUK KAMAR MANDI”

Sebelum mereka aku bebaskan untuk membaca buku kesukaan mereka, tema “adab masuk kamar mandi” aku berikan. Tujuannya adalah mengedukasi mereka dan mengingatkan diri sendiri tentang   

1.)Tidak boleh melafadzkan nama Allah dalam kamar mandi ataupun berdoa.

2.)Tidak boleh makan,

3.) Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan

4.)Berdoa sebelum masuk kamar mandi,

5.) Tidak boleh lama-lama didalam kamar mandi,

%.) TIdak boleh bernyayi didalam kamar mandi, dll


3

 

Hal-hal di atas adalah hal sunnah yang harus kita semua terapkan dalam keseharian.

It was really nice moment for me. Mereka antusias banget memahami berbagai hal yang harus dan tidak dilakukan saat di kamar mandi.

 

Setelah, pemberian edukasi selesai. Anak-anak aku bolehkan untuk mengambil buku yang mereka suka dan membacanya saat itu juga.

 

Tidak hanya itu, aku juga berpesan kepada mereka bagaimana aturan yang harus di taati selama ada di rumah baca.  Semogaa apa yang aku sampaikan hari pertama tetap dikenang selamanya. Aamiin

Minggu kedua

Di minggu kedua, tidaklah kalah seru dengan minggu sebelumnya, ada anggota baru yang datang ke rumah baca, oleh karena itu, aku berinisiatif untuk membuat absensi agar tahu siapa saja yang hari itu datang. Sehingga, mulailah mereka menulis nama mereka dan kelas mereka.

Di minggu kedua ini, aku juga membuka pertemuan pagi ini, dengan berdoa terlebih dahulu dan saling sapa menyapa, akupun mengingatkan kembali materi minggu lalu tentang apa. Alhamdulillah, mereka semua antusias untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaanku. Itu artinya mereka masih ingat dan hal-hal yang aku berikan tetap tersimpan rapi di otak mereka. It makes me happy.

Nah, materi minggu kedua adalah tentang adab sebelum dan sesudah makan.

Aku tahu bahwa mereka semua pasti sudah hafal bagaimana lafadz doa sebelum dan sesudah makan. Akan tetapi, untuk memastikan hal tersebut benar, aku ingatkan kembali dan mengajak mereka semua melafadzkan doa-doa tersebut. Mereka ternyata masih hafal dengan baik bagaimana berdoa sebelum dan sesudah makan. Yang perlu di tekankan adalah adab makan, yaiutu cuci tangan sebelum makan, tidak tergesa-gesa saat makan, memakai tangan kanan saat makan, duduk saat makan dan minum, tidak boleh menjelekan makanan, dll.

Mereka sangat antusias mendengarkan apa yang aku ucapkan. It means they pay attention on me.

Setelah pembahasan adab makan sudah selesai, saatnya mereka dengan bebas membaca buku kesukaanya. Tetapi ada juga yang mau izin untuk menggambar, ya aku izinkan menggambar karena semua sudah tersedia di rumah baca, biar mereka tidak bosan.

Minggu ketiga

Di minggu ketiga, kegiatan kami agak berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya, aku berinisiatif untuk mengajak mereka membawa bekal dari rumah dan makan bersama di rumah baca. Dan apa yang terjadi? Mereka sangatlah antusias untuk membawa bekal dari rumah. Pada hari minggu jam 9 pagi, kamipun bersama-sama menikmati bekal kami masing-masing.

Suasanapun terasa berbeda, saat makan bersama aku rasakan kedekatan diantara mereka, dalam hati aku sempat berpikir, kenapa tidak dari dulu aku buka tempat baca seperti ini, mereka sangat membutuhkan aktivitas yang bermanfaat diusia-usia mereka. Aku tidak lupa untuk menanyai satu per satu keadaan mereka, karena aku jarang di rumah, tidak semua anak yang berkunjung di sini aku kenal namanya, sehingga dengan adanya rumah baca ini, mengenalkanku banyak anak-anak disini. Itu semua sangat mengasikan hari-hariku. Aku bersyukur Allah telah bukakan pintu hatiku untuk melakukan hal ini.

Setelah kami sarapan bersama, kami juga tertawa bersama-sama. Dan itu yang membuat aku kangen berada diantara mereka. Akhirnya, minggu ketiga aku isi dengan menceritakan cerita kepada mereka. Mereka asyik mendengarkan apa yang aku ceritakan dan juga saling sahut menyaut ketika aku melontarkan pertanyaan dadakan. It was amazing time.

Setelah sesi mendongeng selesai, aku izinkan mereka untuk mengambil buku yang mereka suka untuk dibaca. Ada yang mengambil buku upin-ipin, cerita rakyat, cerita hewan. Mereka sedang menikmati rasanya suka dengan buku.

 

Itulah deretan cerita dari minggu ke minggu di Rumah Baca, semoga kami senantiasa diberikan keistiqomahan Allah untuk merawat Rumah Baca dan menjadikan Rumah Baca perpustakaan yang lebih besar lagi dengan izin Allah. Aamin Yarobbal’alamin.

 

Oiya, aku juga masih membuka donasi buku ya teman-teman, jika kalian berniat untuk menyumbangkan buku ataupun barang lainnya sperti alat tulis, even kalian boleh menyumbang dengan uang kami disini akan belikan buku atau keperluan adik-adik disini. Thanks for reading, keep healthy and happy J

 

 

 

 

1 comment: