Well,
Minggu ini memasuki minggu ke empat di bukanya
RUMAH BACA KITA.
Aku tidak sabar lagi untuk bertemu anak-anak
kembali. Melihat wajahnya yang memiliki raut berbeda-beda, mendengarkan segala
celotehannya yang tidak ada habisnya, dan selalu membawakan keceriaan disetiap
perjumpaan kita, ah sudah tidak sabar lagi menunggu hari minggu.
Aku sangat bersyukur juga, sudah tiga minggu Rumah
Baca Kita telah menemani anak-anak disini untuk belajar dan bermain mereka.
Tidak hanya belajar dan bermain, kita juga melakukan hal-hal bersama-sama yang
baru aku rasakan tahun ini. Kira-kira ada 20 anak yang hadir di rumah baca,
walaupun mungkin tidak setiap minggu semua ikut, tetapi yang selalu ikut mereka
mempunyai semangat tinggi untuk datang dan belajar. Okay deh, sepertinya seru
juga ketika aku ceritakan awal dibuka sampai minggu ketiga kemarin. Ku mulai
cerita minggu pertama dan agendanya yaa..
MINGGU
PERTAMA
Aku umumkan pengumuman ini lewat anak lesku yang
namanya lita dan handika. Aku kasih tahu kalau hari minggu aku akan buka
perpustakaan untuk tempat membaca anak-anak disini, aku bilang “Jangan lupa
hari minggu datang kesini yaa, ajak teman-temanmu kesini, ada kegiatan seru lho
dan membaca, okay.”
“yay, ya mbak, aku akan sampaikan ke teman-teman
disini kalau besok minggu di buka tempat baca, jam berapa ya?” tanya lita.
“hmm, kira-kira jam, 7 pagi gitu yaa kalian
kesini, bantu mbak untuk menata-nata buku2 dan bantu juga untuk ambil buku-buku
mbak ditaruh sini ya.”
“Okay, mbak.”
Hari minggupun tiba, dannnnnnn.
Belum ada jam 7 pagi, mereka sudah datang
kerumahku, manggil-manggil namaku “mbak nanin, mbak nanin.. mb nanin..”
Akhirnya aku keluar deh, dan meminta tolong mereka
untuk memindahkan buku-buku ku ke rumah baca yang ada depan rumahku.
Sambil satu persatu anak-anak menata buku,
akhirnya jam menunjukan pukul 9 pagi dan anak-anak yang lain pun masih
berdatangan. Di susul dengan kak risa dan kak ina, sahabat ipc, hehehe, (you
will know ipc if you read my entirely
blog). Jadi di rumah baca aku tidak sendirian, okeey.
Setelah semua mengumpul, baru minta izin kesemua
yang datang untuk membuka rumah baca dan sedikitlah ya memberikan sambutan, dan
this first meeting, temanya adalah “ADAB
MASUK KAMAR MANDI”
Sebelum mereka aku bebaskan untuk membaca buku
kesukaan mereka, tema “adab masuk kamar mandi” aku berikan. Tujuannya adalah
mengedukasi mereka dan mengingatkan diri sendiri tentang
1.)Tidak boleh
melafadzkan nama Allah dalam kamar mandi ataupun berdoa.
2.)Tidak boleh makan,
3.) Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan
4.)Berdoa sebelum masuk kamar mandi,
5.) Tidak boleh lama-lama didalam kamar mandi,
%.) TIdak boleh bernyayi didalam kamar mandi, dll
3
Hal-hal di atas adalah hal sunnah
yang harus kita semua terapkan dalam keseharian.
It was really nice moment for me.
Mereka antusias banget memahami berbagai hal yang harus dan tidak dilakukan
saat di kamar mandi.
Setelah, pemberian edukasi
selesai. Anak-anak aku bolehkan untuk mengambil buku yang mereka suka dan
membacanya saat itu juga.
Tidak hanya itu, aku juga
berpesan kepada mereka bagaimana aturan yang harus di taati selama ada di rumah
baca. Semogaa apa yang aku sampaikan
hari pertama tetap dikenang selamanya. Aamiin
Minggu
kedua
Di minggu kedua, tidaklah kalah seru dengan minggu
sebelumnya, ada anggota baru yang datang ke rumah baca, oleh karena itu, aku
berinisiatif untuk membuat absensi agar tahu siapa saja yang hari itu datang. Sehingga,
mulailah mereka menulis nama mereka dan kelas mereka.
Di minggu kedua ini, aku juga membuka pertemuan
pagi ini, dengan berdoa terlebih dahulu dan saling sapa menyapa, akupun
mengingatkan kembali materi minggu lalu tentang apa. Alhamdulillah, mereka
semua antusias untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaanku. Itu artinya mereka
masih ingat dan hal-hal yang aku berikan tetap tersimpan rapi di otak mereka. It
makes me happy.
Nah, materi minggu kedua adalah tentang adab sebelum dan sesudah makan.
Aku tahu bahwa mereka semua pasti sudah hafal
bagaimana lafadz doa sebelum dan sesudah makan. Akan tetapi, untuk memastikan
hal tersebut benar, aku ingatkan kembali dan mengajak mereka semua melafadzkan
doa-doa tersebut. Mereka ternyata masih hafal dengan baik bagaimana berdoa
sebelum dan sesudah makan. Yang perlu di tekankan adalah adab makan, yaiutu
cuci tangan sebelum makan, tidak tergesa-gesa saat makan, memakai tangan kanan
saat makan, duduk saat makan dan minum, tidak boleh menjelekan makanan, dll.
Mereka sangat antusias mendengarkan apa yang aku
ucapkan. It means they pay attention on me.
Setelah pembahasan adab makan sudah selesai,
saatnya mereka dengan bebas membaca buku kesukaanya. Tetapi ada juga yang mau
izin untuk menggambar, ya aku izinkan menggambar karena semua sudah tersedia di
rumah baca, biar mereka tidak bosan.
Minggu
ketiga
Di minggu ketiga, kegiatan kami agak berbeda
dengan minggu-minggu sebelumnya, aku berinisiatif untuk mengajak mereka membawa
bekal dari rumah dan makan bersama di rumah baca. Dan apa yang terjadi? Mereka sangatlah
antusias untuk membawa bekal dari rumah. Pada hari minggu jam 9 pagi, kamipun
bersama-sama menikmati bekal kami masing-masing.
Suasanapun terasa berbeda, saat makan bersama aku
rasakan kedekatan diantara mereka, dalam hati aku sempat berpikir, kenapa tidak
dari dulu aku buka tempat baca seperti ini, mereka sangat membutuhkan aktivitas
yang bermanfaat diusia-usia mereka. Aku tidak lupa untuk menanyai satu per satu
keadaan mereka, karena aku jarang di rumah, tidak semua anak yang berkunjung di
sini aku kenal namanya, sehingga dengan adanya rumah baca ini, mengenalkanku
banyak anak-anak disini. Itu semua sangat mengasikan hari-hariku. Aku bersyukur
Allah telah bukakan pintu hatiku untuk melakukan hal ini.
Setelah kami sarapan bersama, kami juga tertawa
bersama-sama. Dan itu yang membuat aku kangen berada diantara mereka. Akhirnya,
minggu ketiga aku isi dengan menceritakan cerita kepada mereka. Mereka asyik
mendengarkan apa yang aku ceritakan dan juga saling sahut menyaut ketika aku
melontarkan pertanyaan dadakan. It was amazing time.
Setelah sesi mendongeng selesai, aku izinkan
mereka untuk mengambil buku yang mereka suka untuk dibaca. Ada yang mengambil buku
upin-ipin, cerita rakyat, cerita hewan. Mereka sedang menikmati rasanya suka
dengan buku.
Itulah deretan cerita dari minggu ke minggu di
Rumah Baca, semoga kami senantiasa diberikan keistiqomahan Allah untuk merawat
Rumah Baca dan menjadikan Rumah Baca perpustakaan yang lebih besar lagi dengan
izin Allah. Aamin Yarobbal’alamin.
Oiya, aku juga masih membuka donasi buku ya
teman-teman, jika kalian berniat untuk menyumbangkan buku ataupun barang
lainnya sperti alat tulis, even kalian boleh menyumbang dengan uang kami disini
akan belikan buku atau keperluan adik-adik disini. Thanks for reading, keep
healthy and happy J
wah aku baca ini juga jadi sambil belajar
ReplyDeletekapasitas produksi excavator pc 200