Hari-hari
ini dunia masih disibukkan oleh kebaikan-kebaikan Emmeril Khan Mumtadz yang
tidak ada habisnya untuk diperbincangkan, mulai dari bagaimana dia membantu
orang-orang yang ingin menyebrang dijalan yang sangat padat padahal dia sendiri
tujuannya bukan menyebrang tapi dia bersemangat untuk membantu saudara-saudaranya
untuk melintasi jalanan padat, membelikan sepatu special dari luar negeri untuk pak satpam yang sangat
akrab dengan dia, membelikan baju anak-anak yatim dan banyak lagi
kebaikan-kebaikan yang menjadikan jejak-jejaknya tidak terhapus walaupun
raganya sudah tidak ada.
Kebaikan
itu ada nyatanya, dan kebaikan itu sekarang menjelma menjadi untaian-untain doa
untuk Eril yang setiap saat dipanjatkan, kebaikan itu sekarang menjadi deretan pelajaran
yang sangat berguna bagi kita semua yang masih ada di dunia. MasyaAllah, walaupun
aku tidak kenal sama sekali dengan dia, namun kebaikannya sungguh menjadikan
inspirasi untuk melanjutkan kehidupan yang fana ini. Eril, kebaikanmu telah berbuah
manis, kau menjadi inspirasi kami yang masih gagap melakukan kebaikan disetiap
harinya.
Cerita
Eril mengingatkanku pada sosok yang telah aku kenal kurang lebih dua tahun lalu,
ia adalah mbak Navila, walaupun aku juga belum pernah bertemu langsung dengan
mbak Navila, kami sempat berbincang-bincang lewat WA, walaupun perbincangan
kami hanya terbatas, namun perbincangan itu sangatlah penuh manfaat.
Mbak
Navila, adalah sosok yang sangat baik, super baik. Berawal dari mengikuti seminar
kepemudaan dalam bidang bahasa inggris, dia merupakan salah satu pembicaranya, masyaAllah
saat itu aku sangat terpesona dengan segala prestasi yang diraihnya, hingga
suatu saat aku memberanikan diri untuk memperkenalkan diri kepadanya melalui chat
personal, dan aku disambut dengan ramah olehnya.
Aku
bahagia bisa berkenalan dengan Mbak Navila, karena dia mempunyai pengalaman
study yang sangat luas. Karena bidang study yang Mbak Navila tekuni serumpun
dengan study yang aku ambil, sehingga ketika aku kebingungan dalam persolaan
perkuliahan yang sedang aku tempuh salah satu orang yang aku jadikan acuan
untuk bertanya saat itu adalah mbak navila, mulai dari dunia perjunalan,
penelitian, dll. MasyaAllahnya mbk Navila menjawab seluruh pertanyaanku dengan detail,
bagaimana dia menjawab pertanyaanku
sangatlah tulus dan tidak merasa terganggu. Itu membuat aku sangat terbantu. Mbak Navila sangat
baik hatinya.
Tidak
hanya itu, kami berlanjut komunikasi dilain hal. Mbak Navila sering posting story
WA tentang ceramah ustad, memotivasi orang lain, dan juga kadang tentang
aktivitasnya, sehingga kami terkadang berkomentar satu sama lain mengenai hal
tersebut, hal itu mungkin sepele, namun aku merasa setiap berbincang dengan mbk
navila walupun hanya via chat, pasti ada hikmah dan pelajaran. Salah satunya
adalah kita membahas tentang REZEKI, mbak navila berpesan kalau rezeki untuk kit
aitu sudah ada porsinya, tinggal bagaimana kita menyikapi, dia tidak ambisi
untuk mendapatkan penghasilan berapa yang penting kebarokahannya, namun dia
tekankan bahwa mensyukuri setiap rezeki yang Allah berikan itu sangatlah
penting. MasyaAllah, Mbak Navila sangat arif dan bijaksana.
Hingga
suatu ketika, aku meminta bantuan dia dan dia berkata “Nin, kayaknya aku baru
bisa bantu besok siang gitu karena paginya ada jadwal ngaji” tulis mbk navila
dengan emoticon yang mewakili hatinya.
Dari
situ aku merenung sejak dan tertakjub dengan kata-kata tersebut. Mbak Navila
yang super sibuk dengan segala aktivitasnya, masih bisa menjadwalkan ngaji
rutin. Apa kabar aku? MasyaAllah Mbak Navila tidak hanya baik hatinya, arif dan
bijaksana, namun dia adalah perempuan yang sholihah, yang mementingkan
akhiratnya daripada dunia. Terima kasih ya mbak sudah mengingatkan diri ini. Sesibuk
apapun kita pada dunia, akhirat itu jauh lebih penting.
Perbincangan
yang pendek dengan mbak Navila membuatku sadar pentingnya membagi waktu untuk
dunia dan untuk akhirat, pentingnya untuk mencari ilmu agama untuk bekal
kehidupan.
Hingga
akhirnya suatu ketika mendapat kabar bahwa mbk Navila telah dipanggil Allah.
Mbak
Navila…….. aku bersaksi kamu adalah orang baik mbak, semoga mbak Navila tenang
disisi Allah, InsyaAllah surga sebaik-baiknya Mbak Navila ditempatkan, Aamiin. Sekali
lagi terima kasih mbak atas ilmu-ilmu yang mbak berikan kepadaku, kebaikanmu
selalu terkenang selalu.
Semoga
jejak kebaikan Emmeril dan Mbak Navila menular kepada kita semua, menggerakkan
hati dan nurani kita untuk selalu menanamkan benih-benih kebaikan kepada
seluruh makhluk-Nya selama di dunia.
0 comments:
Post a Comment