Tuesday, October 4, 2022

Surat Tabarok

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

 

Bagaimana kabar kalian? Aku harap kalian dalam keadaan baik-baik saja ya, aamiin. Apapun kesibukan yang kita jalani saat ini semoga kesibukan dalam kegiatan apapun itu tidak mengurangi rasa iman kita kepada Tuhan kita, Allah SWT. Semoga dimanapun dan kapanpun kita selalu dibimbing-Nya dan dijaga dari segala hal yang buruk. Aamiin. Semangat ya kita semua untuk mejalani hari demi hari, tahun demi tahun yang tidak terasa terus berganti.

Bulan ini sudah bulan oktober, rasanya cepat sekali ya, dan sudah sekian minggu aku tidak berkabar di tempat kesayangan ini. Karena apa? Karena memang aku belum bisa mengatur waktu dengan baik dan fokus untuk menulis apa yang seharusnya aku tulis. Namun, rasanya banyak sekali hal di dalam kepala yang ingin aku tulis dan aku kenang untuk selama-lamanya, sebagai apa? Sebagai pelajaran tentunya. Salah satunya akan aku coba menulis tentang perbincangan aku dengan bapakku tercinta.

Dikarenakan minggu lalu aku sedang tidak enak badan, aku pulang dengan meninggalkan motorku dan ikut rombongan pulang om dan tanteku. Sehingga hari senin pagi aku diantar bapak untuk kembali ke kota menjalankan kewajibanku untuk mengajar. Seperti biasa, ketika aku sedang berdua dengan bapak pasti ada percakapan diantara kami. Mulailah percakapan kami dalam mobil.

“Nduk, sekarang surat apa yang sedang kamu amalkan?” “Yasin?” Al-waqiah?” tanya bapak dengan penuh semangat.

“Hmmmm,, tidak bapak.. aku..” sahutku.

“Lho, biasanya kan kamu suka Yasin? Al-waqiah? Atau Ar-rahman?” bagus itu, ujar bapak.

“Iya dulu bapak, namun sekarang entah kenapa aku ambil surat lain, itu lho surat Al-Hasyir, katanya Gus Baha, Gus Baha selalu baca itu setiap hari, lalu aku mengikutinya, tapi ya semampuku bapak, kadang ya Surat Yasin, tapi sudah jarang Al-waqiah, hiks” jelasku.

“Bagus itu, surat Yasin, Al-waqiah, Al-Mulk, Ar-rahman, bapak selalu itu sekarang, semoga istiqomah, baca satu surat saja itu banyak manfaatnya, katanya Gus Baha, barang siapa yang baca surat tabarok, Al-Mulk, nanti saat di akhirat di alam kubur malaikat tidak berani tanya nduk,” jelas bapak.

Dan aku mendengarkan dengan seksama apa yang diceritakan bapak.

“Saat diakhirat nanti, malaikat akan tanya kepada kepada kita, tapi kalau kita sering baca Al-Mulk maka yang bantu kita nanti surat Al-mulk, amalan kitaa, Al-Mulk nanti berubah menjadi orang yang akan membela kita disaat kita didalam kubur,  seperti yang diumpakan Gus Baha dalam ceramahnya.” Jelas Bapak. Dan Bapak mulai menceritakan apa yang diceritakan Gus Baha.

Hey malaikat, ojo wani kon karo aku” “Jangan berani kamu denganku”, Ujar surat tabarok.

lalu malaikat tanya “kon sopo?” “kamu siapa?” kata malaikat.

 Al-Mulk pun bilang “aku Qolame Allah” “Aku Qalamnya Allah.

 Lalu malaikatpun menyampaikan ke Allah, “niki terose Qolame, njenengan Gusti Allah”.  “Ini ada yang menyampaikan Qalamnya Engkau Ya Allah.

Lalu, Allah mengatakan “Yawes gak popo”. “Iya sudah tidak apa-apa.”

Akhirnya malaikatpun tidak berani bertanya-tanya lagi kepada orang yang mempunyai amalan Al-Mulk tadi karena sudah dibantu dan dibela oleh ada Qalame Allah.” Jelas bapak dengan semangat menceritakan itu semua kepadaku.

Walaupun aku sekilas sudah pernah mendengarkan cerita tentang itu dari ceramah yang diberikan oleh Gus Baha, namun, aku tetap diam mendengarkan cerita bapak yang sangat antusias, dan memang ceritanya lebih detail sehingga aku lebih paham dan lebih mudah aku ingat ketika akan bercerita kembali. Bersyukurlah aku telah diberikan bapak yang bisa bercerita panjang lebar tentang Qalam Allah, yaitu surat Al-Mulk.

Iya memang surat Al-Mulk, membawakan banyak keutamaan jika membacanya, seperti yang sering aku dengarkan dari buku bacaan, dari ceramah ustad-ustad dan dari mbak-mbak yang sering memberikan siraman qolbu, bahwa barangsiapa yang membaca Al-Mulk sebelum tidur maka dia akan terbebas dari siksa kubur. MasyaAllah… Dan itu hanya salah satunya saja, mungkin banyak keutamaan lain yang harus kita ketahui agar kita lebih dekat dengan Al-Qur’an sehingga dekat juga kita dengan Allah SWT. Aamiin

Semoga kita sebagai manusia biasa yang sudah dibekali Allah Al-Qur’an kita dapat membaca dan mengamalkannya, semoga kita diberikan keistiqomahan agar bisa selalu dekat Al-Qur’an, aamiin. Jangan bosan-bosan dengan membaca Al-Qur’an ya, ayo kita semua sama-sama terus berbenah mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu membaca Al-Qur’an. Semangat hari ini dan seterusnya yaa. Semoga cerita diatas bisa menguatkan dan mengkokohkan keyakinan kita pada keutamaan-keutamaan membaca Al-Qur’an, dalam memperdekatkan diri kita pada surat-surat dalam Al-Qur’an, surat Al-Mulk pada khususnya. Aamiin

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment