Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh
Bagaimana kabar
kalian? Aku harap kalian dalam keadaan baik-baik saja ya, aamiin. Apapun kesibukan
yang kita jalani saat ini semoga kesibukan dalam kegiatan apapun itu tidak
mengurangi rasa iman kita kepada Tuhan kita, Allah SWT. Semoga dimanapun dan kapanpun
kita selalu dibimbing-Nya dan dijaga dari segala hal yang buruk. Aamiin.
Semangat ya kita semua untuk mejalani hari demi hari, tahun demi tahun yang
tidak terasa terus berganti.
Bulan ini sudah
bulan oktober, rasanya cepat sekali ya, dan sudah sekian minggu aku tidak
berkabar di tempat kesayangan ini. Karena apa? Karena memang aku belum bisa mengatur
waktu dengan baik dan fokus untuk menulis apa yang seharusnya aku tulis. Namun,
rasanya banyak sekali hal di dalam kepala yang ingin aku tulis dan aku kenang
untuk selama-lamanya, sebagai apa? Sebagai pelajaran tentunya. Salah satunya
akan aku coba menulis tentang perbincangan aku dengan bapakku tercinta.
Dikarenakan minggu
lalu aku sedang tidak enak badan, aku pulang dengan meninggalkan motorku dan
ikut rombongan pulang om dan tanteku. Sehingga hari senin pagi aku diantar
bapak untuk kembali ke kota menjalankan kewajibanku untuk mengajar. Seperti biasa,
ketika aku sedang berdua dengan bapak pasti ada percakapan diantara kami. Mulailah
percakapan kami dalam mobil.
“Nduk, sekarang
surat apa yang sedang kamu amalkan?” “Yasin?” Al-waqiah?” tanya bapak dengan
penuh semangat.
“Hmmmm,, tidak
bapak.. aku..” sahutku.
“Lho, biasanya
kan kamu suka Yasin? Al-waqiah? Atau Ar-rahman?” bagus itu, ujar bapak.
“Iya dulu bapak,
namun sekarang entah kenapa aku ambil surat lain, itu lho surat Al-Hasyir,
katanya Gus Baha, Gus Baha selalu baca itu setiap hari, lalu aku mengikutinya,
tapi ya semampuku bapak, kadang ya Surat Yasin, tapi sudah jarang Al-waqiah,
hiks” jelasku.
“Bagus itu,
surat Yasin, Al-waqiah, Al-Mulk, Ar-rahman, bapak selalu itu sekarang, semoga
istiqomah, baca satu surat saja itu banyak manfaatnya, katanya Gus Baha, barang
siapa yang baca surat tabarok, Al-Mulk, nanti saat di akhirat di alam kubur
malaikat tidak berani tanya nduk,” jelas bapak.
Dan aku mendengarkan
dengan seksama apa yang diceritakan bapak.
“Saat diakhirat
nanti, malaikat akan tanya kepada kepada kita, tapi kalau kita sering baca
Al-Mulk maka yang bantu kita nanti surat Al-mulk, amalan kitaa, Al-Mulk nanti
berubah menjadi orang yang akan membela kita disaat kita didalam kubur, seperti yang diumpakan Gus Baha dalam ceramahnya.”
Jelas Bapak. Dan Bapak mulai menceritakan apa yang diceritakan Gus Baha.
“Hey
malaikat, ojo wani kon karo aku” “Jangan berani kamu denganku”, Ujar surat
tabarok.
lalu malaikat
tanya “kon sopo?” “kamu siapa?” kata malaikat.
Al-Mulk pun bilang “aku Qolame Allah” “Aku
Qalamnya Allah.
Lalu malaikatpun menyampaikan ke Allah, “niki
terose Qolame, njenengan Gusti Allah”. “Ini
ada yang menyampaikan Qalamnya Engkau Ya Allah.
Lalu, Allah mengatakan
“Yawes gak popo”. “Iya sudah tidak apa-apa.”
Akhirnya malaikatpun
tidak berani bertanya-tanya lagi kepada orang yang mempunyai amalan Al-Mulk
tadi karena sudah dibantu dan dibela oleh ada Qalame Allah.” Jelas bapak dengan
semangat menceritakan itu semua kepadaku.
Walaupun aku
sekilas sudah pernah mendengarkan cerita tentang itu dari ceramah yang
diberikan oleh Gus Baha, namun, aku tetap diam mendengarkan cerita bapak yang
sangat antusias, dan memang ceritanya lebih detail sehingga aku lebih paham dan
lebih mudah aku ingat ketika akan bercerita kembali. Bersyukurlah aku telah
diberikan bapak yang bisa bercerita panjang lebar tentang Qalam Allah, yaitu
surat Al-Mulk.
Iya memang
surat Al-Mulk, membawakan banyak keutamaan jika membacanya, seperti yang sering
aku dengarkan dari buku bacaan, dari ceramah ustad-ustad dan dari mbak-mbak
yang sering memberikan siraman qolbu, bahwa barangsiapa yang membaca Al-Mulk
sebelum tidur maka dia akan terbebas dari siksa kubur. MasyaAllah… Dan itu
hanya salah satunya saja, mungkin banyak keutamaan lain yang harus kita ketahui
agar kita lebih dekat dengan Al-Qur’an sehingga dekat juga kita dengan Allah
SWT. Aamiin
Semoga kita sebagai
manusia biasa yang sudah dibekali Allah Al-Qur’an kita dapat membaca dan
mengamalkannya, semoga kita diberikan keistiqomahan agar bisa selalu dekat Al-Qur’an,
aamiin. Jangan bosan-bosan dengan membaca Al-Qur’an ya, ayo kita semua
sama-sama terus berbenah mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu membaca
Al-Qur’an. Semangat hari ini dan seterusnya yaa. Semoga cerita diatas bisa
menguatkan dan mengkokohkan keyakinan kita pada keutamaan-keutamaan membaca Al-Qur’an,
dalam memperdekatkan diri kita pada surat-surat dalam Al-Qur’an, surat Al-Mulk
pada khususnya. Aamiin
0 comments:
Post a Comment