Cara
Allah
Saat
sedang sedih-sedihnya, sumpek-sumpeknya, capek-capeknya, dan kamu hanya berdoa pada
Allah “Ya Allah, lapangkanlah dadaku, jangan tinggalkan aku!”
Dan
beberapa saat kemudian, mungkin beberapa hari kemudian, Allah mengabulkan doamu
lewat orang-orang yang di sekitarmu dengan menanyakan sederet pertanyaan
seperti “Mbak, bagaimana perasaanmu saat
ini?” “Apa yang sedang kamu rasakan?” “Nanin, are you OK?” “What’s going on?”.
It
was like Allah kirimkan orang-orang untuk mendengarkan ceritamu. Allah sediakan
telinga-telinga hambanya untuk berbagi cerita. See… tanpa memberitahu manusia apa
yang sedang terjadi pada diri kita. Namun, mereka peka terhadap apa yang sedang
terjadi pada diri kita dengan mengucap pertanyaan-pertanyaan atau kata-kata
demikian, itu adalah pertanyaan yang sangat berharga bagi seseorang yang sedang
butuh di dengarkan. Itu adalah dari sisi manusia, bagaimana di sisi Tuhan kita,
manusiapun peka, pasti Allah akan lebih peka terhadap apa yang sedang kita alami,
Allah mendengarkan semua isi hati hambanya, diucap atau tidak Allah akan selalu
mendengar semua rintihan hambanya. Sehingga ketika manusia-manusia tidak
mendengar apa yang sedang kita rasakan, Allah memiliki cara-Nya sendiri, Allah mudah
menurunkan kasih sayang-Nya dengan mempekakan hati-hati orang-orang yang ditunjuk
langsung untuk mendengarkan saudaranya.
Ya,
ketika aku ditanya orang-orang seperti pertanyaan-pertanyaan diatas, itu seperti
Allah turunkan langsung kasih sayang-Nya, seperti Dia berkata “Ini lho, ada
hamba-hamba-Ku yang aku tunjuk langsung ke kamu, kalau belum puas cerita kepada-Ku,
cerita ini pada mereka yang telah aku tunjuk, Aku titipkan kepada mereka apa
yang ingin Aku katakana kepadamu”. Waahh kasih sayangnya Allah ngena banget
kan!
Dan
yang terjadi memang benar, setelah aku share what I felt at that time, it decreased
my stress, melegakan hati yang sempit menjadi lapang, meredam panasnya kepala
yang sedang berasap.
Dengan
adanya orang-orang yang Allah kirimkan, mereka mengingatkanku kembali dengan
apa yang menjadi tujuanku, lagi-lagi aku diingatkan dengan kata sabar, do what
you like, tidak apa-apa merasa sedih, semua ada pelajaran dan hikmahnya. Inilah
hidup yang harus kita jalani, there are many people who want to be us, let’s to
be grateful what we have achieved now, kata-kata dari guruku dan juga dari temanku.
Dan benar adanya ya, kita harus mensyukuri apa yang sekarang menjadi dari
bagian di hidup kita.
Pernahkah
kamu mengalami kejadian seperti ceritaku diatas?
Itulah
cara Allah menyanyangi hamba-hambanya. Dia mempunyai berbagai cara untuk
menghibur hamba-hambanya. Begitu murahnya Dia memberikan kasih sayang-Nya.
Semoga
orang-orang selalu ada buat kita, selalu memberikan telinganya buat kita, dan
selalu bersedia memberikan waktunya buat kita, semoga Allah jaga mereka
dimanapun mereka berada, semoga Allah balas mereka dengan balasan terbaik..
Aamin yarobbal’alamin
0 comments:
Post a Comment