Wednesday, May 18, 2022

Perempuan pilihan

Setelah minggu yang lalu Azfar bertamu di rumahku. Minggu setelahnya ada tamu yang tidak kalah special, dia adalah temanku semasa study di pascasarjana, dia adalah mbak lulu. Perempuan yang super baik, suka membantu, yang memberikan aku pelajaran-pelajaran kehidupan. Selama mengenal mbak lulu selama setahun terakhir masa kuliah, dia sangatlah penyabar dan tangguh dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupannya. Bagaimana dia tidak dikatakan tangguh jika dia sudah ditinggalkan seorang ayahnya 7 tahun yang lalu, dan tahun ini dia juga harus kehilanggan seorang ibu yang sangat ia sayangi dan cintai.

Maafkan aku ya mbak lu, saat ibumu tidak ada aku belum bisa kerumahmu, sampai engkau bergegas kesini setelah 40 hari ibu meninggalkanmu. Mbak Lu, aku tahu Allah begitu sayang dengan mbak lu, begitu sayangnya Allah kepada mbak lu, sampai Allah SWT percaya bahwa mbak lu bisa melewati hari-hari tanpa kehadiran ibu. Tetaplah menjadi mbak lu yang baik seperti yang aku kenal ya, kamu adalah perempuan pilihan yang dipercaya oleh Allah, itu artinya Allah telah merencanakan hal yang lebih indah untuk mb lu dikemudian hari. Percaya kan, kalau rencana Allah itu lebih indah dari segala-galanya.

Dengan tidak adanya kehadiran ayah dan bundamu, semangatmu juga tidak pupus begitu saja, kamu tetap tangguh dan berdiri kokoh, walaupun aku tahu dibalik kokohnya dirimu tersimpan duka yang mendalam, namun kamu tidak mau terlihat lemah, karena kamu masih mempunyai adik yang butuh kekuatan darimu, jika kamu kuat pasti adikmu juga akan kuat. Mungkin itu salah satu alasan mengapa engkau tangguh, karena adik semata wayangmu.

Aku masih teringat sebelum ibumu tiada, kamu bercerita tentang ibumu dengan tetesan air mata yang tidak bisa kamu tahan. Kamu bercerita bagaimana jerih payahmu merawat ibu, bagaimana bercanda dengan ibumu, bagaimana saat-saat sehat ibumu, bagaimana kamu melayani dan menyanyanginya selama ini, itu semua adalah menunjukkan betapa cintanya dirimu kepada ibu. Sungguh pengorbananmu untuk ibu merupakan pahala tanpa batas dari Allah, insyaAllah. Mbak Lu, kamu adalah salah satu perempuan kuat yang Allah hadirkan dalam kehidupanku. Terima kasih ya sudah datang kehidupku, terima kasih sudah mengajarkan cinta kepada orang tua. Tanpa kehadiranmu, mungkin aku tidak tahu bagaimana sisi-sisi lain dalam hidup, ada banyak hal yang perlu kita ketahui dari bentuk-bentuk pengorbanan, kasih sayang, dan rasa cinta dalam kehidupan ini. Teriring doa selalu untuk ibu dan ayah mb lulu, semoga beliau-beliau ditempatkan Allah disisi terbaik. Untuk mba lu, sekarang bentuk baktimu kepada orang tua adalah persembahan doa untuk kedua mereka. Teruslah melangkah memerankan peranmu yang sekarang ya mbak, I always support you.

MasyaAllah, tabarakallah.. Dari apa yang telah mbak lu ceritakan dan alami, sungguh itu mengetuk pintu hati untuk lebih berbakti dengan kedua orang tua, sungguh waktu-waktu membersamainya adalah waktu yang harus kita jadikan waktu terindah, jangan sampai kita semua lupa untuk berbakti kepada orang tua kita, sungguh hal yang tidak baik yaitu bermalas-malasan ketika orang tua kita meminta sesuatu, jangan lakukan itu, mari bersama-sama untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang tua, karena ridho Allah terletak pada ridho orang tua.

Begitu ya cara Allah memberikan pelajaran bagi hamba-hambanya, kita tidak hanya sekedar melewati sendiri pelajaran kehidupan, akan tetapi kita juga diminta untuk belajar dari apa yang terjadi di orang lain. Dari kisah perjalanan orang lain, kita diminta untuk belajar, berpikir, dan bersyukur atas kejadian-kejadian dalam kehidupan.

Maka jangan kita sepelekan kisah hidup orang lain, jangan. Boleh jadi semua kejadian hadir tidak lain untuk mendewasakan kita, semoga kita semua semakin dewasa semakin baik perilakunya, akhlaknya, dan semakin bijaksana.

 

0 comments:

Post a Comment