Kita itu nggak tahu rencana Allah itu bagaimana,
tapi kita kudu yakin seyakin yakinnya kalau rencana Allah itu indah seindah
indahnya. Hayo siapa yang setuju? Angkat kaki dong!.. eeh angkat tangan.. jawab dulu ya salam aku yang paling manis
ini, hehe “assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh... silakan menjawab....
Alhamdulillah, makasih ya udah dijawab. Happppyyyy
reading...
Beberapa hari yang lalu adalah hari dimana aku
menatap seseorang yang pertama kalinya di dunia ini, beberapa hari yang lalu
adalah hari dimana aku terlahir dari seorang wanita yang baik, tepatnya 22
tahun lalu. Tepat 3 maret di fajar shubuh aku membuka mata yang sulit aku buka,
ku menangis pertama kalinya, dan ku yakin dulu aku dalam dekapan hangat di pelukan
ibuku. Ahhh, rasa rasanya ingin memeluk ibuk sekarang. Betapa besar
pengorbanannya untuk aku di dunia ini.
Itu artinya, beberapa hari yang lalu adalah dimana
berkurangnya umurku di dunia ini. Arti yang lain, adalah tugasku dikit demi
dikit akan bergeser ke lebih serius lagi pemahamannya, lebih menantang lagi
medannya, maka tentunya lebih harus siap segala bekal untuk menghadapinya.
Namun, tak hanya medan yang perlu di persiapkan, akan tetapi hal yang sang
penting sekali, yaitu sebuah pertemuan,
pertemuan yang sekian lama ku nantikan, pertemuan yang sungguh lamaa
diharapkan, namun sedikit takut untuk dihadapkan, karena ini juga butuh
persiapan dan pembekalan, karena pertemuan ini tak sembarangan. Pertemuan
dengan dia yang di takdirkan bertemu.
“Iya, the time
will come when I am ready. I believe, and always believe.”
Tahun
ini sunggu tantangan buatku, ku harus menyelesaikan skripsi yang amat mudah
sekali untuk diselesaikan, mudah dan sangat mudah, itu semua harus menjadi
pikiran di otak, tak boleh ada kata lain yang mendominasi di otak kecuali, all things are easy, so dont worry.
Mungkin tidak hanya aku yang merasakan seperti ini, mungkin banyak orang diluar
sana yang mungkin sepikiran denganku. Dimana ketika menemui hari lahirnya, akan
berpikirlah dia, seakan-akan harus ada perubahan baik untuk kedepannya. Harus
ada pertumbuhan dalam diri, yang butuh
gizi untuk perkembangan yang baik. Aku.... sedang merasakan hal
ini.....................
Aku
merasa ilmu ku belum cukup untuk bekal di masa depan, aku merasa ilmuku harus
terus aku tambah setiap harinya, agar bisa mengisi ruang-ruang dalam diri yang
kosong, ruang kehidupan yang jadi bekal untuk menghadapi orang, menghadapi
masalah, menghadapi hal baru, menghadapi hal yang mungkin tak pernah ku
bayangkan, semua butuh persiapan..
Apalagi
bicara tentang pernikahan , parenting, management task, dan lain-lain.. aaahh..
rasanya ilmu ini belum cukup untuk itu semua, sedangkan umur sudah beranjak
dewasa saja, jangan sampai umur melabui dewasa seorang, sebaiknya semakin tua
umurnya, semakin dewasalah dia. Namun, ketika sebaliknya, perlulah diri ini
mengaca diri, meingatkan diri bahwa umurmu sudah segini, makanya harus
dipelajari ilmu pada masanya, pada umurnya. Semoga aku, kamu, dan kita semua diberi
kesempatan Allah untuk terus menimba ilmu untuk persiapan kita kedepan.
Karena,
umur terkadang menjadi patokan seseorang dikatakan dewasa tidaknya, umur
dijadikan ukuran orang menjadi ini dan itu, dan banyak lagi persepsi diluar
sana yang mungkin belum kita ketahui. Ahhh.. lagi-lagi bicara tentang umur,
semoga kita dipantasakan Allah sesuai umur dan kedewasaaan kita yaa..
Semoga
diumurku dan umurmu yang bertambah ini, menjadikan kita menambah daftar
ketaatan kita pada Allah, mengurangi hal yang tidak disukai Allah, dan
membentangkan taburan-taburan kebaikan di sekitar kita. semoga aku dan kamu
diizinkan Allah terus berbenah diri dan bertumbuh sesuai dengan kehendak-Nya.
Aamiin
Happy
birth day ya my self, selamat bertambah umur, berkah selalu yaa hidupku dalam diriku
ini....Aamiin
0 comments:
Post a Comment