Hari Minggu, hari yang ditunggu-tunggu anak-anak
disini untuk berkumpul di Rumah Baca Kita.
Alhamdulillah, kegiatan berjalan as usual. Mereka sangat
senang gembira dan antusias untuk bertemu aku. Aku juga sangat merindukan
mereka. Bercerita tentang hal-hal yang belum pernah mereka dengar. Itu mengasikkan
sekali.
Minggu ini juga berbeda dengan minggu-minggu
sebelumnya, kami kedatangan tamu dari luar daerah, tepatnya dari Dander,
Bojonegoro. It is about 1 hour to arrive in Rumah Baca. Iya, dia datang ke desa
kami salah satunya untuk mengunjungi keadaan Rumah Baca Kita yang baru saja
berjalan 4 minggu ini. Waw,, ternyata there is something new that I haven’t
known. Dia ternyata juga pegiat literasi di Desanya. Actually, he knows about
Rumah Baca Kita from my friend. Oh ya, aku lupa sebutkan namanya, namanya Mas
Luqman. Dia temannya temanku di Desa,yang kebetulan mereka dalam satu
organisasi dalam kampus mereka that is SABS, if I am not mistaken the name of
their organisation is SABS or SASB, I don’t know, but what I know is mereka
adalah dalam satu organisasi perkumpulan mhs dri bjonegoro di UINSA.
Mungkin sekitar jam 10 pagi disaat aku dan
anak-anak sedang berkegiatan mereka datang mengunjungi kami. Dan alhamdulillah
disambut baik dengan anak-anak. Untuk menyambut Kak Luqman ini tahu tentang
kegiatan kami, dia mencoba mengakrabi anak-anak dengan berbagai macam
pertanyaan, yah seru. Setelah anak-anak aku bebaskan untuk membaca buku
kesukaan mereka, kami berbincang-bincang lumayan banyak tentang Rumah Baca
Kita. setelah aku ceritakan apa saja kegiatan anak-anak di sini, lalu bercerita
bagaimana respon masyarakat, dan kami diskusi panjang lebar, ternyata kak
luqman ini juga temannya temanku saat SMA. Dia bercerita bahwa dia dan
teman-temannya di Desanya juga menggerakan literasi, bahkan dia perjuangannya
lebih dari pada aku, dia dan teman-temannya setiap hari jumat malam berkeliling
ke RW-RW di desanya untuk membuka tempat baca untuk anak-anak sekitar. Jadi
setiap malam jumat sekitar selesai magrib mereka mulai berkeliling membawa buku
untuk mengadakan tempat baca. Aduh, keren perjuangannya ya. Jadi dia juga
mengatakan kalau kemana-mana jadi bawa ransel isinya buku-buku untuk anak-anak
di desa. MasyaAllah.... merinding deh.
Karena gerakan literasi Kak Luqman ini sudah
berjalan hampir 3 bulanan, dia dan teman-temannya berinisiatif mengadakan
pentas seni untuk anak-anak desa, jadi mereka baru saja melakukan pentas seni
lhooo.. wihh. Ya namanya juga penasaran ya, aku tanyakan juga kegiatan apa saja
yang ditampilkan untuk pentas seni, ternyata ada banyak, seperti puisi,
menyanyi, dan lain-lain. Sepertinya seru
banget ya guys.
Pertanyaan selanjutnya yang aku tanyakan ke dia
adalah “apa sih harapan kedepannya untuk taman baca yang diadakan itu?” dia
menjawab “ya tidak ada harapan yang
muluk-muluk, cuma pingin kegiatan ini terus berlanjut, pelan-pelan, ya
menyesuaikan kondisi masyarakat, dan istiqomah gitu mbak, yaa semoga dengan
adanya kunjungan di sini kita sama-sama bisa saling menguatkan untuk tetap
mengabdi.”
Betul sekali apa yang di katakan Kak Luqman
tersebut. Kita harus pelan-pelan dan saling menguatkan untuk berbagi
motivasi. Aku juga bertanya tentang
bagaimana strategi untuk mendongeng dan lain-lain agar anak-anak bisa tetap
semangat mengunjungi tempat kita. Dia menyarankan untuk menggunakan media,
pakai boneka tangan seperti itu, bisa juga media permainan. Aku juga bertanya
apa dia tahu pendongeng asal bojonegoro yang sekarang sedang kondang itu. Ternyata
dia juga tahu, salah satu dari teman di desanya itu mengikuti kelas dongeng
yang diadakan di bojonegoro, bukan kelas dongeng sih tapi seperti pelatihan
begitu. Wau, sepertinya aku tertarik. Hehehe dan seketika mikir “Nin, thesismu lho nin.” Hehehe
Ya semuanya harus pelan-pelan tapi pasti gitu,
ndak usah terlalu ngotot, InsyaAllah kalau kita berusaha Allah akan mudahkan
jalan kita. betul kan ? betul banget.
Aku bersyukur deh dengan kedatangan Kak Luqman di
Rumah Baca Kita, disamping kita sharing
ilmu tentang literasi, aku juga dapat channel baru untuk mengasah kemampuanku
untuk di dunia anak-anak karena dia banyak banget ilmunya yang belum aku serap.
Eh, terima kasih banyak ya gaes yang sudah baca.
Ayoo tetap melangkah dalam kebaikan, InsyaAllah
Allah bantu usaha-usaha kita untuk membantu orang lain dalam berbuat kebaikan. Stay
healthy everyone...
0 comments:
Post a Comment