Tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya, tahun ini Allah memberikan kejutan kepada seluruh makhluknya di
bumi, dengan kedatangan makhluknya yang bernama “Covid-19”. Sejak bulan
desember 2019, Covid mulai muncul dan menjangkit masyarakat di pulau Cina, yang
bernama Wuhan, lambat laun virus itu merambat ke berbagai belahan dunia, sampai
saat ini virus ini telah menyerang 7 ribuan kasus di negara Indonesia. Aku
yakin seyakin-yakinnya bahwa ketika Allah memberi kejutan berupa virus itu,
pasti setelah ini Allah akan memberikan anugerah untuk kita semua. Berdoa terus,
berusaha terus, InsyaAllah ada hikmah di balik kedatangan virus ini.
Keadaan Ramadhan tahun ini juga berbeda
kan? Sebagian umat Islam tidak bisa melaksanakan ibadah terawihnya di masjid
dan mushola terdekatnya. Karena memang saat ini kita semua menjalani karangtina
untuk memenuhi peraturan dari WHO. Namun, sebagian tempat ibadah masih bisa dipakai
untuk melaksanakan sholat terawih, seperti di masjid terdekat rumahku tetapi masih harus sesuai protokol, sholat dengan posisi berjarak. Namun berbeda
dengan di kota ku, masjid-masjid di tutup karena untuk menghindari persebaran
virus Corona tersebut. Ramadhan tahun ini berbeda ya?
Tidak boleh keluar jika tidak ada keperluan
mendesak. Iya, itu himbauan untuk masyarakat Indonesia saat ini, terutama bagi
daerah-daerah yang mempunyai status zona merah. Berbagai instansi pendidikan,
perusahan-perusahan, dan instansi lainnya terpaksa di tutup untuk meminimalkan
penyebaran Covid-19. Dampaknya, luar biasa, terkhusus untuk masyarakat kota
yang mata pencariannya sebagai pedagang di pasar, atau toko-toko di Mall,
karena pendapatan mereka diperoleh dari hasil sehari mereka bekerja, iya, ini
berdampak untuk ekonomi mereka.
Semua petugas medis tahun ini berusaha
keras untuk mengoptimalkan pekerjaanya dalam menangani Covid-19. Mulai dari
dokter, perawat, petugas-petugas kesehatan, pun sampai petugas-petugas yang
berada di rumah sakit terlibat untuk bekerjasama, saling bahu-membahu untuk menangani
pasien Covid-19. Jasa mereka luar biasa, MasyaAllah untuk para pasien, mereka
adalah perjuang di garis terdepan dalam perjuangan melawan Covid-19. Sehingga,
tidak sedikit dari mereka yang sudah gugur demi menyelamatkan saudaranya. Oo Allah,
tempatkan mereka semua yang gugur dalam perjalanannya menjalankan tugas mulia di sisi terbaikMu, aamiin.
Di sisi lain, mungkin karena faktor ekonomi
atau memang untuk mengindarkan kerumunan orang, napi-napi yang selama ini di
penjarakan karena perbuatan kejinya, di beberapa daerah di Jakarta, dikabarkan
ada yang dibebaskan secara cuma-cuma dengan alasan agar tidak berkerumun. Aku tidak
tahu menau detail soal ini, menurut berita setelah napi-napi di bebaskan,
mereka beraksi lagi dalam kejahatannya. Sudah cukup, kita doakan yang terbaik
untuk negeri ini, InsyaAllah sekarang napi-napi tidak dibiarkan bebas lagi. Semua
akan aman seperti semua.
Berbeda halnya kondisi di kampungku yang
lumayan masih jauh dari kota, orang di sini masih menjalankan aktivitas seperti
biasa, walaupun hanya tempat –tempat pendidikan di tutup, para petani dan
pedagang tetaplah menjalankan pekerjaannya seperti biasa, namun dengan catatan
mereka pakai masker jika keluar rumah. Namun, aku merasa keadaan ini
alhamdulillah masih seperti biasa, berbeda dengan di kota pastinya, yang
terlihat sepi karena kebanyakan orang berada di rumah.
Aku yang statusnya masih sebagai mahasiswa,
terpaksa sekarang belajar dari rumah, kuliah dari Whatsapps, dan sekarang
apa-apa serba online. Ya alhamdulillah, sekarang internet sudah menjangkau di
tempat ku, aku tidak bisa membayangkan kalau pandemi ini terjadi disaat
internet tidak bisa menjangkau tempatku. Banyak masalah yang akan aku hadapi
karena tertinggalnya informasi. Aku doain semoga teman-temanku yang sekarang
tempatnya belum terjangkau internet semoga segera terjangkau, agar kita bisa
uptodate dengan informasi terkini.
Luar biasa, tahun 2020 dan kita semua masih
di akhir bulan April. Semoga bulan-bulan berikutnya kita semakin tangguh karena
sudah melewati fase kehidupan yang belum pernah kita lewati sebelumnya ini. Aku
yakin, Allah hadirkan semua ini karena kita semua mampu menghadapi permasalahn
ini. Aku yakin, dimasa karantina ini banyak hal baik yang dapat kita petik,
seperti semakin dekatnya kita dengan orang-orang yang ada dirumah, ibu, bapak,
adik, dan lain-lain. Allah ingin kita berpikir dengan peristiwa ini? Berpikir untuk
apa? Untuk segera kembali pada-Nya, karena tidak ada yang bisa menyelamatkan
kita semua kecuali dengan pertolongan-Nya.
Bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan hingga saat ini.
Dengan
adanya berbagai peristiwa yang di sebabkan karena adanya Covid-19, semoga semua
ini memberikan pelajaran yang berharga untuk kita semua, terutama untuk diri
kita sendiri. Ada banyak sisi positif yang bisa kita ambil dan ada juga sisi
negatif dari dampak munculnya Covid-19. Semoga semuanya akan segera membaik. Semoga adanya pandemi ini, hati kita semakin lembut untuk menyadari
keberadan-Nya. Semakin dekat pada-Nya. Semakin lebih menghamba pada-Nya. Aamin
Ya Rabb, di bulan Ramadhan ini semoga
Engkau berkahi kami dengan ampunanMu, semoga di bulan Ramadhan ini Engkau
sembuhkan saudara-saudara kami yang sakit, bantu kami semua untuk semakin dekat
denganMu, hanya pertolonganMu lah yang bisa menolong kami. Semoga wabah,
penyakit, virus dan sekawannya Engkau angkat dari bumi ini, Aamiin
Yarobbal'alamin
pelajaran yang didapat adalah kesehatan itu mahal
ReplyDeleteud quester