Assalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh..
Bagaimana keadaan kalian? Aku harap
selalu sehat dan bahagia ya. Semoga apa-apa yang menjadi tugas kalian sekarang
dimudahkan Allah untuk menyelesaikannya. Semoga diberi kelancaran disetiap
langkah untuk kehidupan yang sementara ini. Tetap semangat menjalani hidup
ya....
Nggak ada yang mau tahu sekarang aku
lagi dimana? Haha, ya sudahlah aku kasih tahu, kalau sekarang aku berada
ditempat pencucian sepeda motor di daerah sekitar kosanku. Setelah pulang dari dari
kampus karena tidak ada jam kuliah, aku harus menyelesaikan tugas-tugas lain
yang menjadi tugasku. Salah satunya aky harus memperhatian kebersihan sepeda motorku,
sudah satu bulan tidak aku cucikan, karena ku tinggal pulang, walaupun jarang aku pakai bulan ini, ya
debunya kelihatan banget ya. hmmm.
Teman, apakah kalian sudah memperhatikan
kendaraan kalian? Sudahkah bersih atau masih berlumur dengan debu dijalan? Hehe.
Aku ingatkan, segeralah memperhatikannya. Dengan mencucinya, sama artinya kita
menyayanginya. Dengan mencucinya, berarti kita sudah bersyukur atas diberikan
benda itu. Dengan mencucinya, berarti kita merasa berkewajiban memeliharanya. Itu
baru saja satu benda yang aku miliki, benda-benda lainpun harus aku perhatikan.
Harus aku pastikan apakah sudah dalam keadaan baik atau belum.
Teman, berbicara tentang
memperhatikan benda yang kita miliki, apakah kita juga sering memperhatikan
hati kita? apakah hati kita dalam keadaan baik-baik saja? Apakah hati kita
perlu kita benahi atau bagaimana? Sudahkah kalian menanyakan hal-hal tersebut
diri kalian? Pertanyaan-pertanyaan itu juga harus aku tanyakan ke diri aku
sendiri setiap hari kalau bisa.
Karena hati ini penting banget yaa
kita rawat, kita perhatikan, kita perbaiki, dan pastikan apakah baik-baik saja.
Kata Aa Gym “Hati adalah cerminan diri kita, ketika hatinya baik, baiklah seluruhnya.”Ketika
hati kita bersih, mudahlah kita menyerap ilmu, melakukan hal baik, dan tentunya
bisa menerima nasihat-nasihat yang baik” inti dari nasihat Aa Gym. Dari situ
kita bisa berpikir, betapa pentingnya hati itu yaa. Hati adalah cerminan bagaimana kita bersikap. Apakah kalian setuju? Iya dong. harus setuju! kalau enggak aku....(peace)
Aku juga masih teringat betul kata
Ustad Dody, salah satu trainer, mengatakan bahwa kesuksesan bisa diraih oleh
mereka-mereka yang bisa memanage hati mereka dengan baik, mengatur hati mereka sesuai dengan fitrahnya. Semakin
baik kita memanage hati kita, semakin dekat kesuksesan itu. Dan tentu ya,
kesuksessan itu tidak berupa materi saja, tetapi ketentraman hati adalah kesuksesan terbaik untuk kita. Karena banyaknya materi tidak berarti hatinya tentram. Boleh jadi,
hatinya meraung-raung. Jadi, not all
happiness come from money.
Perlu diingat juga ya kawan, yang
membolak-balikkan hati ini memang Allah. Kita tidak ada daya untuk
mengendalikan hati kita. Namun, kita harus berusaha
untuk menjaga hati kita dalam kondisi baik, dalam keadaan steril, dan tentu
dalam ketaatanNya. Kita nggak bisa mengubah hati kita se enaknya. Allah-lah
yang mengendalikan hati kita. Boleh jadi detik ini hati kita mengarah ke satu
sisi, dua menit kemudian Allah membalikkan kesisi yang lain. Kita tidak tahu kan?.
Yang kita harus tekankan yaitu kita
harus berusaha mencondongkan hati ini ke Allah, karena Allah yang bisa menolong
hati kita agar bisa tetap baik-baik saja. Hanya Allah-lah yang bisa membuat
hati kita tentram, hati kita tenang, dan selalu waspada. Hanya Allah yang bisa
melakukannya. Oleh karena itu, sering-sering mengingat Allah dengan dzikir,
menyadari nikmat yang diberikan-Nya, dan masih banyak hal lain untuk bisa dekat
dengan Allah. Ketika kita dekat dengan Allah, sudah pasti hati kita akan
dijaga, akan baik-baik saja.
Teman, aku tahu kita semua sedang
berusaha setiap hari untuk menjadikan hati kita baik-baik saja, untuk bisa
membuat hati kita tentram dan tenang. Kita setiap hari berusaha begitu kan? Tapi
sekali lagi, Allah hadirkan hati untuk merasakan banyak hal. Mungkin jika saat
ini ada diantara kita sedang ada yang sakit hatinya, atau mungkin sedang tidak
karuan perangannya, mungkin tandanya kita sedang diuji Allah. Apakah dengan
hadirnya kesedihan itu kita tetap ingin didekat Allah? Apa dengan ujian kita
memilih percaya sama Allah? Apa dengan ujian kita terus berusaha untuk belajar
bertumbuh menjadi baik? Allah ingin tahu reaksi kita untuk membuktikannya.
Mari tetap semangat untuk
memperbaiki hati, agar hati tidak sekotor barang-barang yang kita lupakan. Kadang,
kita lebih fokus memperbaiki dan memelihara benda yang kita miliki dari
pada fokus memperbaiki hati yang sudah kotor. Kadang, kita lupa akan hati yang
sudah membeku, ingin segera kita bersihkan tapi kita malah mengabaikannya. Yuk,
sama-sama terus memperbaiki hati, memelihara hati agar tetap bersih. Dengan apa?
Dengan sering-seringnya kita mendengarkan nasihat-nasihat baik, melihat hal-hal
baik, dan melakukan hal baik, cari tahu apa yang Allah suka, dan banyak kebaikan-kebaikan kecil lainnya. InsyaAllah dengan melakukan semua itu Allah
izinkan hati kita menjadi bersih. Aamin
Terimakasih sudah membaca J
0 comments:
Post a Comment