Monday, September 2, 2019

Fokus pada apa kalian?


Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Bagaimana keadaan kalian? Aku harap selalu sehat dan bahagia ya. Semoga apa-apa yang menjadi tugas kalian sekarang dimudahkan Allah untuk menyelesaikannya. Semoga diberi kelancaran disetiap langkah untuk kehidupan yang sementara ini. Tetap semangat menjalani hidup ya....

Nggak ada yang mau tahu sekarang aku lagi dimana? Haha, ya sudahlah aku kasih tahu, kalau sekarang aku berada ditempat pencucian sepeda motor di daerah sekitar kosanku. Setelah pulang dari dari kampus karena tidak ada jam kuliah, aku harus menyelesaikan tugas-tugas lain yang menjadi tugasku. Salah satunya aky harus memperhatian kebersihan sepeda motorku, sudah satu bulan tidak aku cucikan, karena ku tinggal pulang, walaupun jarang aku pakai bulan ini, ya debunya kelihatan banget ya. hmmm.

Teman, apakah kalian sudah memperhatikan kendaraan kalian? Sudahkah bersih atau masih berlumur dengan debu dijalan? Hehe. Aku ingatkan, segeralah memperhatikannya. Dengan mencucinya, sama artinya kita menyayanginya. Dengan mencucinya, berarti kita sudah bersyukur atas diberikan benda itu. Dengan mencucinya, berarti kita merasa berkewajiban memeliharanya. Itu baru saja satu benda yang aku miliki, benda-benda lainpun harus aku perhatikan. Harus aku pastikan apakah sudah dalam keadaan baik atau belum.

Teman, berbicara tentang memperhatikan benda yang kita miliki, apakah kita juga sering memperhatikan hati kita? apakah hati kita dalam keadaan baik-baik saja? Apakah hati kita perlu kita benahi atau bagaimana? Sudahkah kalian menanyakan hal-hal tersebut diri kalian? Pertanyaan-pertanyaan itu juga harus aku tanyakan ke diri aku sendiri setiap hari kalau bisa.

Karena hati ini penting banget yaa kita rawat, kita perhatikan, kita perbaiki, dan pastikan apakah baik-baik saja. Kata Aa Gym “Hati adalah cerminan diri kita, ketika hatinya baik, baiklah seluruhnya.”Ketika hati kita bersih, mudahlah kita menyerap ilmu, melakukan hal baik, dan tentunya bisa menerima nasihat-nasihat yang baik” inti dari nasihat Aa Gym. Dari situ kita bisa berpikir, betapa pentingnya hati itu yaa. Hati adalah cerminan bagaimana kita bersikap. Apakah kalian setuju? Iya dong. harus setuju! kalau enggak aku....(peace)

Aku juga masih teringat betul kata Ustad Dody, salah satu trainer, mengatakan bahwa kesuksesan bisa diraih oleh mereka-mereka yang bisa memanage hati mereka dengan baik, mengatur hati mereka sesuai dengan fitrahnya. Semakin baik kita memanage hati kita, semakin dekat kesuksesan itu. Dan tentu ya, kesuksessan itu tidak berupa materi saja, tetapi ketentraman hati adalah kesuksesan terbaik untuk kita. Karena banyaknya materi tidak berarti hatinya tentram. Boleh jadi, hatinya meraung-raung.  Jadi, not all happiness come from money.

Perlu diingat juga ya kawan, yang membolak-balikkan hati ini memang Allah. Kita tidak ada daya untuk mengendalikan hati kita. Namun, kita harus berusaha untuk menjaga hati kita dalam kondisi baik, dalam keadaan steril, dan tentu dalam ketaatanNya. Kita nggak bisa mengubah hati kita se enaknya. Allah-lah yang mengendalikan hati kita. Boleh jadi detik ini hati kita mengarah ke satu sisi, dua menit kemudian Allah membalikkan kesisi yang lain. Kita tidak tahu kan?.

Yang kita harus tekankan yaitu kita harus berusaha mencondongkan hati ini ke Allah, karena Allah yang bisa menolong hati kita agar bisa tetap baik-baik saja. Hanya Allah-lah yang bisa membuat hati kita tentram, hati kita tenang, dan selalu waspada. Hanya Allah yang bisa melakukannya. Oleh karena itu, sering-sering mengingat Allah dengan dzikir, menyadari nikmat yang diberikan-Nya, dan masih banyak hal lain untuk bisa dekat dengan Allah. Ketika kita dekat dengan Allah, sudah pasti hati kita akan dijaga, akan baik-baik saja.

Teman, aku tahu kita semua sedang berusaha setiap hari untuk menjadikan hati kita baik-baik saja, untuk bisa membuat hati kita tentram dan tenang. Kita setiap hari berusaha begitu kan? Tapi sekali lagi, Allah hadirkan hati untuk merasakan banyak hal. Mungkin jika saat ini ada diantara kita sedang ada yang sakit hatinya, atau mungkin sedang tidak karuan perangannya, mungkin tandanya kita sedang diuji Allah. Apakah dengan hadirnya kesedihan itu kita tetap ingin didekat Allah? Apa dengan ujian kita memilih percaya sama Allah? Apa dengan ujian kita terus berusaha untuk belajar bertumbuh menjadi baik? Allah ingin tahu reaksi kita untuk membuktikannya.

Mari tetap semangat untuk memperbaiki hati, agar hati tidak sekotor barang-barang yang kita lupakan. Kadang, kita lebih fokus memperbaiki dan memelihara benda yang kita miliki dari pada fokus memperbaiki hati yang sudah kotor. Kadang, kita lupa akan hati yang sudah membeku, ingin segera kita bersihkan tapi kita malah mengabaikannya. Yuk, sama-sama terus memperbaiki hati, memelihara hati agar tetap bersih. Dengan apa? Dengan sering-seringnya kita mendengarkan nasihat-nasihat baik, melihat hal-hal baik, dan melakukan hal baik, cari tahu apa yang Allah suka, dan banyak kebaikan-kebaikan kecil lainnya. InsyaAllah dengan melakukan semua itu Allah izinkan hati kita menjadi bersih. Aamin

Terimakasih sudah membaca J


0 comments:

Post a Comment