Thursday, December 12, 2019

Bicara tentang Masjid


Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh...

Hallloo...

Apa kabar kalian? Pasti lagi sibuk dalam ranah kalian masing-masing yaa.. aku jugaa.. aku lagi ngebut ngerjakan uas semester ini. Tidak ngebut ya, aku masih bisa melakukan hal-hal lain seperti biasanya, tapi ya seperti itu, di kejar deadline. Hehe. Yang terpenting, sesibuk apapun kalian, jangan lupa menjaga kesehatan ya, it’s important thing for us. Keep healthy everybody.

Jadi bulan desember ini aku harus menyelesaikan 6 essay, 3 paper, 1 introduction, and 1 annotated bibliography. Doain aku yaa, semoga bisa menyelesaikan semua tugas-tugas dengan tepat waktu. Aamiin Yarobbal’alaim. Eh iya, makin ke sini aku itu makin merasa kalau ilmuku itu dangkal banget ya ternyata, and i feel that there are many things that should be learnt. Kalian ngrasa begitu nggak sih? Ketika kalian mendalami suatu ilmu semakin merasa banyak hal yang belum di ketahui. It’s wajar ya, sepertinya kebanyakan orang merasakan seperti itu. Oke, aku harus terus belajar. Doain ya semoga studyku lancar dan bisa lulus tepat waktu, dan juga ilmunya juga bermanfaat. Aamiin.

Ngomong-ngomong bagaimana ini tugas-tugas kalian, entah siapapun kalian yang baca ini, aku doain semoga segala urusan kalian di mudahkan Allah ya, Aamiin.
Hari ini aku juga ada jadwal ngajar privat di salah satu perumahan di Surabaya, sudah seperti biasa, selama kurang lebih 4 tahun aku sudah kenal dengan anak didikku ini, selama 4 tahun aku menjadi gurunya ya senang banget sudah di kenalkan Allah dengan dia. Dia tumbuh menjadi anak begitu baik, bukan hanya pertumbuhan dalam bentuk fisik, dia sekarang sudah mulai dewasa, terlepas dari belajar bahasa, dia mempunyai pemahaman yang baik tentang agama, dia mempunyai akhlak yang baik, jadi aku senang dan bersyukur bisa mendampinginya selama empat tahun ini. Ah, waktu begitu cepat ya, empat tahun sudah aku lewati. Semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya echa. Miss nanin sayang echa.


Ternyata aku sudah sampai di titik ini ya, waktu s1 dulu aku berangkat dari sore hari sekitar jam set 4 begitu, tidak pulang kos, langsung lanjut ke titik ngajar selanjutnya di jam setengah tuju malam dan pulang kos sekitar jam set sembilan malam. Jarak antara ngajar pertama dan kedua adalah sholat magrib, jadi setelah selesai ngajar pertama aku beistirahat dulu di masjid untuk menunggu adzan magrib di perumahan itu, sampai selesai sholat magrib aku tetap menunggu waktu untuk melanjutkan ngajar di tempat selanjutnya. Itu aku kerjakan selama dua hari seminggu. Aku alami selama beberapa semester. Ternyata aku sudah melaluinya ya. Aku merasa lebih hidup juga saat itu, harus berpindah-pindah tempat untuk mengajar, walupun itu hanya bimbingan belajar, aku bersyukur Allah berikan kesempatan itu. Aku sangat menikmati takdir Allah. Sampai-sampai orang penunggu masjid yang aku jadikan tempat singgah hafal dengan kehadiranku, walaupun tidak kenal pasti aku tahu kalau penunggu masjid itu notice kehadiranku setiap minggunya di masjid itu.


Aku bersyukur banget sebagai seorang muslim, dimana aku bisa beristirahat di masjid jika aku tidak punya sanak saudara untuk persinggahan. Bayangkan jika Allah tidak hadirkan masjid, entahlah aku mau berteduh dimana saat aku kehujanan, saat aku butuh tempat untuk istirahat sejenak untuk mengajar, saat aku butuh ketenangan, saat aku butuh dekat dengan Allah, semua disediakan Allah dengan satu tempat yaitu masjid. Alhamdulillah aku seorang muslim, yang kemana-mana nanti tidak usah bersusah payah mencari tempat istirahat sejenak, karena masjid ada dimana-mana, apalagi di Indonesia. Beruntung banget kita tinggal di Indonesia ya.

Pesan dari tulisanku ini apa?

Pesannya adalah jangan biarkan tempat yang Allah sediakan untuk kita tidak kita rawat ya, tidak kita lihat ya. Jangan acuh kan keberadaannya ya. Iya tempat itu adalah masjid. Ini nasihat untuk diriku sendiri juga, untuk memberi perhatian ke masjid-masjid terdekat kita. Karena itu adalah rumah Allah, tempat dimana banyak malaikat di dalamnya. Mari mulai saat ini kita sama-sama memperdulikan keberadaan masjid di sekitar kita, karena terkadang hal sekecil memberikan dukungan kepada orang-orang pengurus masjid kita abaikan, padahal Allah turunkan pahala besar bagi siapa saja yang mengurusi masjid. Boleh jadi kita tidak menjadi pengurus masjid, tetapi kita memberikan dukungan yang lain untuk mensupport mereka, ya tidak apa-apa. Memang bagian peran kita berbeda-beda, tetapi Allah selipkan pahala dalam setiap kebaikan yang kita lakukan.

Kita terkadang tidak sadar, ada banyak hal di sekitar kita yang butuh bantuan kita, butuh kehadiran kita. Mungkin Allah sering memberikan signal-signal untuk kita renungkan agar kita peka dengan sekitar, tetapi la qawla, tidak ada daya jika Allah tidak memberikan hidayah kita untuk tergerak membantu orang, ya tidak akan bisa melakukan kebaikan. Jadi, hal-hal yang kita kerjakan, kebaikan-kebaikan yang kita lakukan, semua itu atas pertolongan Allah semata, kita tidak bisa melakukan semua hal itu tanpa kuasa Allah. Mari memohon selalu agar Allah selalu mudahkan hati kita peka untuk keadaan sekitar. Salah satunya mengurusi masjid.

Lhoo Nin, aku kan sibuk nggak bisa ngurus masjid lah?

Teman, kan sudah aku bilang, nggak selamanya peran kita yang melakukan action, kadang kita harus jadi orang dibelakang layar. Nggak harus jadi ketua takmir masjid kalu kita mau ngurusi masjid, nggak harus jadi anggota remas kalau kita pengen ngurusi masjid, nggak harus jadi panitia inti masjid jika kita pengen ngurusi masjid. Nggak gengss.. kita bisa salurkan infak kita yang terbaik untuk support jalannya dakwah di masjid. Kita bisa lakukan hal lain yang Allah suka yang menjadikan masjid itu hidup lagi. Membuat kegiatan keagamaan misal. Aduhh, jangan berasumsi kalau aku sudah mengerjakan hal di atas ya, jangan. Ini asli banget nasihat untuk diriku sendiri. Dan aku mulai berusaha untuk melakukan apa yang barusan aku katakan. Aku berusaha untuk selalu nyenengin Allah. Ya mungkin dengan adanya teman-teman IPC di rumah . Apa itu IPC? Bakal panjang kalau aku cerita itu. Intinya mereka adalah teman-temanku yang dirumah yang menjadi support systemku. Kalau kalian baca history blog ku apa itu IPC, pasti udah tidak kaget dengan aku menyebutkannya.

Doain kami yaa, semoga istiqomah untuk berjuang di jalan Allah. Doain IPC agar bisa selalu ada untuk menyeimbangi zaman yang semakin aduhai ini. Heheehe. Doain doain doain, semoga kami dibantu Allah untuk mensyiarkan agama Islam.  Semoga teman-teman IPC bisa meramaikan masjid dan mengurusi kegiatan masjid, aamiin.

Jangan lupa yaa, berkontribusi untuk masjid di sekitar kalian. Karena kita tidak tahu kebaikan mana yang Allah terima. Yuk, sebarkan kebaikan sebanyak mungkin, soal di terima nggak nya bukan ranah kita, itu ranah Allah. Jadi, pasrahkan semua ke Allah, niatkan semua untuk Allah ya.. saling mengingatkan.

Udah ya, udah malam.. aku belum selesaikan tugas Uas, ehhe

See you next.... ;)


1 comment: