Haloo, assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh pemirsaa.
Semoga kalian semua dalam
keadaan baik-baik saja ya..
Eh iya, kapan hari ya,
tepatnya minggu ini deh, di siang hari, tiba-tiba bapakku mengirimkan pesan
pendek kepadaku yang singkatnya seperti ini, “Nduk, tadi malam bapak mimpi kamu meninggal, kamu ketabrak mobil,
langsung sopirnya bapak bunuh, bapak nangis, bapak nggak kuat kalau kamu meninggal,
dan ternyata bapak hanya mimpi itu nduk.” Pesan singkat bapak melalui SMS.
Aku membaca pesan itu
dengan mata berkaca-kaca dan akhirnya aku menjatuhkan butiran air mata yang
membasahi pipiku, aku nggak tahu kalau aku benaran meninggal, aku belum siap,
tapi rasanya aku juga ingin bertemu dengan Allah, tetapi aku belum yakin dengan
amal-amalku, aku butuh bekal untuk bertemu Allah. Lalu, aku menjawab pesan
singkat bapak.
“Bapak, maafkan aku ya kalau aku punya salah disengaja
maupun tidak, yang mungkin menyakiti bapak ibuk, maafkan aku ya bapak, aku
belum bisa balas apa-apa ke bapak ibuk. Aku nggak tahu kapan aku meninggal,L”
pesan sudah ku kirim ke bapak.
Bapak menjawab, “Semuanya
rahasia Allah nduk, rezeki, jodoh, pati, kita semua tidak ada yang tahu nduk,
hanya Allah yang tahu semuanya, kita hanya bisa menjalaninya.”
Dan percakapan dalam SMS
ini di akhiri dengan “Iya, betul bapak.”
Aaah, percakapan singkat
melalui SMS itu mempunyai makna yang mendalam untukku. Makasih banyak bapak
sudah selalu mengingatkanku.
Dari kata “Rezeki, jodoh,
dan pati” ada makna yang harus kita ambil dari sini.
Bapak memang menyampaikan
rezeki kita hanya Allah yang tahu seberapa besarnya, tugas kita adalah berusaha
memperdayakan diri untuk menjemput rezeki yang berhak untuk kita miliki.
Jodohpun seperti itu, hanya Allah yang tahu siapa jodoh kita kelak, jodohpun
juga harus diusahakan, kalau kita berdiam diri saja, mungkin jodoh kita susah
kita cari, akan tetapi ketika berusaha dengan cara baik, Allah pasti akan
tunjukan signal-signalnya, begitupun dengan pati, kita benar-benar tidak tahu
ya, kapan pati atau kematian itu datang ke kita, tugas kita adalah mempersiapkannya
sebaik mungkin.
Aah, ilmuku masih dangkal
banget soal semua itu, harus banyak belajar dari orang-orang hebat, dari
guru-guru yang baik, dan yang paling penting harus belajar banyak dari Bapak.
Setelah meresapi SMS
bapak yang singkat tadi, aku sadar bahwa semua yang mengatur Allah, kita harus
benar-benar siap dengan semua keadaan.
Sampai berjumpa di lain
nasihat dari bapakku yaa..
0 comments:
Post a Comment