Dari awal masuk semester enam, aku
kudu meyakinkan diriku sendiri, kalau aku pasti bisa melewati semester ini.
Karena melihat sks yang lumayan banyak, jadi aku juga kudu ekstra juga. Ektra
usahanya, ekstra doanya, ekstra membantu, ekstra memberi, dan ekstra2 lainnya,
tpi bukan ekstrak kulit manggis, hohoho. Biar kalau aku menanam ekstra pasti
aku juga memanen yang ekstra juga, kalkulasi otak ku seperti itu. Hehehe
apalagi kalau terus bawa Allah kemana-mana pasti nggak cucian aja yang jadi enteng,
tapi masalah juga ikut enteng terselesaikan. Hehehe. Iya bener itu. Allah
selalu memberi kemudahan kepada hamba-hambanya yang meminta dimudahkan. Nah,
kalau kita g sering minta, g sering doa kepada Allah, nah pasti kan g optimal
Allah memberinya pada kita, katakanlah seperti itu.
Aku juga gitu, ku usahakan yang
optimal selalu kalau doa ke Allah itu, minta ke Allah itu. Dan dengan mudahnya
Allah pasti memberi apa yg kita butuhkan. Guys,,, ku boleh jujur yaa, semester
ini ku cap sebagai semester terberat dari semester-semester seblumnya. Iyeelah
yaw.. gueeee harus lembur-lembur tugas karena banyak feedback yang diberikan
dosen, banyak revisi, banyak pembenahan, tapi aku seneng dengan semua itu. Eh
maap tadi aku pake gue. Ini aku pakai kata aku lagi kok. Hehee. Jadi yaaa
seperti itu, tugass selalu membayangi mimpi indahku, tugas kuliah. Tapi rasanya
nikmat banget kalau punya tugas itu. Lho kok bisa. Bisalah yaw… sini aku
ceritain kenikmatan yang aku dapat dari banyaknya tugas kuliah . hehehe
Pertama nikmat itu datang ketika
banyak tugas, otaku itu harus mikir cerdas, nggak mikir keras, mikir pagimane
ini harus aku selesaikan sekarang, pagimane harus sesuai dengan permintaan
dosen, bagimane harus kelihatan lebih bagus dari punyanye temen aku, dan
lain-lain, itu nikmat rek rasanya, kayak otak itu berjalan gitu, nikmatnya itu
aku bisa mengencerkan otak dan pikiranku, karena semua harus berpacu dan
menjadi suatu paduan yang baik untuk jadi hasil yg maksimal. Dari situ otakku
dan pikiranku aktif, bisa berpikir kreatif, bisa menalar, dan bisa mengetahui
hal-hal yang sebelumnya belum aku ketahui. Itu sangatlah nikmat bagiku, nikmat
berpikirlah kata lainnya. Hehee. Setelah berpikir itu kadang aku sadar yaa, wah
ternyata otaku juga bisa berpikiran sampai seperti ini. It’s amazing lah yaw..
ini yang bikin aku merasakn kenikmatan dari banyaknya tugas.
Terus nikmat
selanjutnya, ketika aku banyak tugas, aku bisa lebih dekat sama Allah. Kok
bisa?? Iya nih penjelasannya. Jadi yaaa, saat aku banyak tugas kuliah itu
bawaanya kan kudu ngerjain terus, tapi kadang malessnya datang, jadi kayak aku
nunda-nunda gitu. Naah saat itu, aku berpikir, aku harus minta bantuan ke
Allah, aku kudu bisa libatin Allah disini. Terus aku bilang tuh ke diri aku
sendiri,”Nin, ketika kamu mengutamakan Allah, pasti kamu akan diutamakan Allah
dalam berbagai hal, contoh aja: liatlah sholatmu nin, kamu sering menomorduakan
Allah, sering ketugas dulu, baru laksankan sholat, baru ingat Allah gt.”
Akhirnya dari situ aku sadar lagi, ooh iyaaa yaaa. Makanyaa tugasku g selesai
selesai, lawong aku juga menunda bercakap-cakap dan melaksanakan perintah
Allah. Kepikiranlah untuk selalu menomorsatukan Allah. Yang mana Dia menguasai
tubuhku, otakku, dan semua apa yang ada di diriku. Mulai juga berpikir kalo ide
muncul karena Allah yang kasih, tugas slese karena Allah yang bantu, dan males
datang karena jauhnya dari Allah. Itu itu yang kadang buat aku merinding
sendiri, dan bersikokoh untuk mengutamakan Allah dulu, berussaha semaksimal
mungkin mengutaamakan Allah saat baanyak tugas datang. Dan sebanyak apapun itu
tugas, aku kudu berani untuk meninggalkannya hanya untuk menhadap Allah atau
sholat dulu gitu. Ntar baru dilanjut setelah sudah berdoa, sudah memohaon pada
Allah. Dan saat itu nikmattt bangetttssss dekat sama Allah, rasanya segede
apapun itu tugas numpuk, aku bisa melewati, karena kenikmatan mengutamankan
Allah sudah diberikan Allah kepadaku.
Jadi itu yang membuat aku selalu
bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan kepadaku saat banyak tugas.
Jadi tugas kuliah atau tugas apapun itu bisa kita lewati denngan tenang, baik,
dan kalem ketika kita minta trus kepada Allah, mendahulukan Allah. Pasti
kenikmatan akan mengiringi dalam mengerjakan tugas yang kita anggep banyak,
berat, dan beuhh… moga bermanfaat yaaa cerita gue, moga bisa menginspirasi
kalian, jangan lupa share pengalamanmu juga ketika banyak tugas dibwah. Hehe.
Thank youu
0 comments:
Post a Comment