Mungkin bapak sudah menilai ya kalau anaknya sudah mulai
dewasa, tepatnya sudah dewasa, sehingga ketika akan memutuskan sesuatu bapak
selalu melibatkan anaknya.
Mungkin anaknya ini yang tidak sadar, padahal sejak dari
dulu bapak selalu melibatkanku dalam masalah-masalah yang dihadapi.
Walaupun dulu kadar frequensi dilibatkan lebih sedikit, tidak semua
hal perlu adanya pendapat dariku. Namun, beriring usiaku bertambah, bapak
sering meminta pendapatku, saran, bahkan ide dariku.
Mungkin bapak sekarang menilaiku aku bukanlah bocah lagi, yang
mungkin kalau memilih atau mengutarakan sesuatu tidak ada pertimbangan yang
matang.
Ya, bapak sekarang lebih demokratis lagi denganku. Melibatkan
ku dalam menentukan pilihan-pilihan yang sedang dihadapi, melibatkanku dalam mengambil
keputusan. Sekarang aku mulai tersadar bahwa pendapatku sekarang berharga dan
bernilai untuk menentukan segala pilihan dalam skala besar, tidak skala kecil
lagi. That makes me becomes more valuable in this small family. Ooh ini yaa
jadi anak yang sudah dewasa. Harus pintar-pintarnya menentukan pilihan karena pilihan
yang aku sarankan pasti akan mempengaruhi kehidupan kedepannya. Jadi setiap
diminta pendapat, harusnya aku mempersiapkan pendapat yang membawa sisi-sisi akhiratnya,
bukannya hanya dilihat dari kacamata dunia. Oh ini sangat mendalam. Tapi seru,
inilah life, yang harus mempertimbangkan banyak hal. It’s not overthinking but semua
akan bermuara kembali kepada-Nya. That’s the point.
Dari sini aku juga dapat pelajaran bahwa memiliki seorang
bapak yang demokratis itu sangatlah penting, dan sangatlah berharga dalam
keluarga. Memiliki bapak yang sangat mendukung keputusan anak-anaknya, mendukung
cita-cita keluarga, dan memberikan ruang untuk tumbuh adalah hal yang sangat
berharga yang mungkin tidak dimiliki semua keluarga.
Alhamdulillah, aku diberikan bapak yang bagiku sangatlah
demokratis, walaupun mungkin tidak all the things kita dilibatkan, tapi kalau
skala besar dilibatkan itulah demokratis.
Tidak hanya itu, aku menemukan kata
demokratis itu dari pak de yang selama ini juga banyak sumbangan ilmu dan
pengalamannya untuk aku. Beliau juga selalu berkata dan aku selalu ingat betul
“Nduk, Pak De itu demokratis sama
anak-anak pak de, sama budhe, jadi enak kalau ada masalah-masalah apa gitu
dibicarakan sama-sama, tidak pendapat pak de saja yang dipakai.”
Ya, demokratis sangatlah penting
didalam keluarga, yang akan menjadi bekal kita berdemokratis di dalam masyarakat
dan berkehidupan. Jadi jangan saklek
saklek dengan pendapat sendiri ya teman-teman, kita perlu pendapat orang lain
untuk membangun diri kita yang insyaAllah lebih baik.
Happy Tuesday 😊
0 comments:
Post a Comment