Hallo kamu penikmat tulisan, apa kabar? Apa rencana
minggu ini untuk mengisi kekosongan harimu?
Bolehkah aku menceritakan minggu ini kepadamu dalam
bentuk tulisan? Aku pikir engkau teman baikku, jadi aku yakin engkau izinkan
aku untuk bercerita. Terimakasih kesempatannya.
Hari minggu kemaren, aku diantar bapak ke stasiun untuk
melakukan perjalanan ke Yogjakarta, aku akan mengunjungi nenekku di keluarga
yang bertempat tinggal di jogja. Sudah lama, hampir satu tahun aku tidak
bertemu dengan nenekku, maka kali ini kesempatan baik untuk aku bertemu
dengannya. Di jogjakarta. Iya Jogja.
Tepat pukul 12.30 WIB, aku sampai di stasiun tugu,
Yogjakarta, aku sudah ditunggu kesepupuku di tempat penjemputan distasiun. Aku
terharu, sudah berapa tahun tidak bertemu dengan dia, iya namanya tiwi, dia
gadis manis. Dia sedang mengenyam pendidikan kuliahnya di salah satu kampus di
Jogja.
Akhirnya aku peluk dia, karena sudah begitu kangen. Dan
kita melanjutkan perjalanan pulang kerumah. Aku melewati kemacetan kota Jogja.
Melewati Malioboro. Melewati hotel-hotel tinggi. Melewati keraton dan menikmati
suasana Jogja yang katanya banyak orang merindukannya. Apa iya? Entahlah, setiap orang punya kenangannya
masing-masing tentang sebuah kota.
Siang itu aku sampai di rumah kediaman keluargaku, aku
bertemu nenekku dirumah, dan memeluknya. Dengan spontannya aku menanyai kabar
nenek, menanyakan bagaimana keadaanku, apakah kurus atau gemukan, dan
lain-lain. Lalu, aku tempatkan tas ranselku di dekat kulkas berada, aku langsung
izin ke kamar mandi dan melaksanakan sholat dhuhur.
Dalam akhir sholat dhuhur, aku berdoa, berterimakasih
sudah diizinkan Allah menginjakkan kota jogja lagi, untuk sekian lamanya. Aku
bahagia dan aku senang disini. Setelah itu, aku bercengrama sampai larut
bercerita banyak dengan nenek dan adek sepupuku tentang banyak hal, tentang
macam-macam.
Tanpa ku sadari, di salah satu rak dekat kulkas ada
deretan buku yang berjajar rapi, aku tertarik untuk mendekat, untuk menyentuh
dan membaca judul bukunya. Akhirnya, ku cermati judulnya satu persatu.
Ternyata, kebanyakan buku yang ada di rak itu adalah buku karya salah satu
penulis yang aku suka, aku suka kalimat penyusunannya dan cara bagaimana beliau
menasehati dalam bentuk tulisan.
Kini aku sedang menyelesaikan salah satu buku yang ada di
rak itu, yang mana membahas tentang seorang anak, pengasuhan anak, parenting. I
love and aku lagi haus tentang ilmu itu. Oke fix, aku harus membaca buku itu
sampai katam sebelum aku balik ke kampung.
Bagiku, melakukan perjalanan, berpindah tempat, menemui
orang baru, berinteraksi dengan suasana baru adalah bentuk cara-cara Allah
untuk mendewasakan kita dalam hidup ini. Melalui perjalanan ini, ada banyak hal
baru yang perlu aku pelajari, perlu dipikirkan, perlu di renungi, yang akan
membawakan aku menghadapi hidup yang akan datang.
Karena aku percaya, kita hari ini dipersiapkan Allah
untuk kita di masa yang akan datang. Maka mari banyak-banyak meluaskan pikiran,
meluaskan ruang untuk ilmu dan pengalaman baru.
Selamat mencari ilmu dan pengalaman baru.
0 comments:
Post a Comment