Tuesday, April 12, 2016

Diselubung benak..


Dipagi yang semakin pupus dengan harapan yang ada, ku terselip benak untuk mendoakanmu. Ku hanya berlintas didepanmu saat itu. indah, kurasa.. namun sedih melihatnya.
Ku hanya berlintas saja....

Bayangan yang tiba-tiba saja datang, bayangan yang biasanya kumimpikan. Dan itu semua hanya mimpi dan tak pernah menjadi kenyataan. Biarlah, ku mencoba untuk memahami waktu yang semakin menusuk raga. Semakin tak karuan harus ku lawan.

Ku hanya berlintas saja...

Ku tak kenal dirimu, pun sebaliknya. Kau tak kenal diriku. Entah apa yang membuat hati terpaut, biarkan indah ku rasa dan tak ada seorangpun yan tah semua rahasia. Kecuali Ia sang maha tahu rahasia hati.

Ku hanya berlintas saja...

Ya begitu sajaa.. selamanya. Dan tak aapa. Hingga tahu semua waktu yang akan menjawab pertanyaan yang ada. Yang mungkin bisa jadi hadir dalam nuansa lain, ataupun tak hadir sama sekali. Allahualam.

Ku hanya berlintas saja..

Dari kejauhan saja, dan tak mau aku mendekat... aah... lupakan segala yang ada, ini hanya sebuah rasa yang tak punya rasa. Pudar untuk dinikmati. Tak tahu arah untuk dituju. Hingga diri bertindak untuk selalu mengarah kepada takdir-Nya. Yang kuyakin lebih indah dari semuanya.
Dan kuhanya melintas saja dihadapanmu wahai seorang yang menginspirasiku. Itu saja. Dan ku tak mau melebihkannya. Karena kita berbeda untuk mencapai sebuah tujuan. Ku hanya menanti takdir terbaik-Nya. Ada yang lebih darimu ataupun sebaliknya. ku harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan serapi mungkin denganya. Dan ku harap ku tak mengenal dirimu untuk selamanya. Biarlah orang lain yang akan mengisinya.

Haiii hati yang sedang pilu. Tenanglah. Kau hanya melintas saja kan? Dia juga hanya melintas saja. Tunggu saatnya untuk melintas bersama-sama walapun tak bersama dia tetapi bersama ridho-Nya.

0 comments:

Post a Comment