Sunday, December 1, 2024

Your Heart

Hai everyone, sepertinya lama sekali rasanya tidak mengabarkan beritaku di blog kesayangan aku ini. Ada yang kangen gak ya? :D

Memang aku belum bisa mengatur waktu sebaik mungkin untuk saat ini karena memang ada banyaknya agenda, tapi pelan-pelan aku akan menyesuaikan waktuku, semoga Allah bantu aku bisa membagi waktu untuk menulis, untuk berbagi, untuk belajar, untuk bersosialisasi, untuk mengajar dan mengerjkan tugas-tugas dunia akhirat. Aamiin

Di semester ganjil ini, aku diamanahi untuk mengajar mata kuliah Literature in ELT. Dari evaluasi pembelajaran di tahun sebelumnya aku sepertinya harus mengubah cara mengajarku agar lebih efektif dan memang meaningful untuk diajarkan. Akhirnya aku mendapatkan ide yang sangat brillian dan aku tahu ide itu dari Allah yang memberikan untukku dengan cuma-cuma. Aku menugaskan mereka untuk membedah secara dalam Literature yang bisa diajarkan di kelas Bahasa Inggris, salah satunya adalah short story.

Beberapa pertemuan kuliah memang aku fokuskan untuk bedah cerita-cerita yang sering didengar oleh masyarakat. Ada Bawang merah bawang putih, timun emas, sangkuriang, beauty and the beast, danau toba, dll. Tidak hanya itu, dipertemuan sebelumnya juga mahasiswa dengan bebas memilih cerita fabel, dan menganalisis apa yang ingin disampaikan penulis. Dari banyaknya cerita, hal penting yang aku catat dan kami diskusikan adalah

Don’t judge the book by its cover

And Beauty comes in from within.

Bisa diambil kesimpulan bahwa penulis ingin menyampaikan bahwa your heart is very important than your appeareance. Your beautiful heart can be seen from your actions, your behavior, and how you treat other people.

How we treat others in a good manner will speak how our hearts are. How we respect others will mirror who we are. I do agree with it.

Memang iya di zaman digital ini beuaty is privilege, but your beautiful heart is very essential than your beautiful apprareance. Ini bukan berarti kita tidak boleh menyampingkan penampilan, big No!! But before you fix your appearence please fix your heart. It is the exact advice I need for myself everyday, sering berulang kali mengingatkan diri akan principle ini. Karena memang begitu pentingnya membersihkan hati di zaman yang luarbiasa ini.

 

Kita harus benar benar mengaktifkan lagi fungsi hati dan pikiran kita sebagaimana mestinya, yang mana ketika kita sudah mempunyai principle yang kuat hati kita tidak akan goyah.

Again, I always remind myself kalau sedang lagi tidak baik-baik saja dengan mengelus-elus dada.

“Wahai diri, yang paling penting untuk kamu perhatikan itu kualitas hatimu, bagaimana hatimu berprasangka baik kepada sesama, bagaimana hatimu itu bisa memilih memaafkan daripada memilih dendam, bagaimana hatimu bisa ikhlas kepada hal yang tidak sesuai rencanamu, hatimu lebih penting daripada wajahmu, hatimu lebih penting, hatimu lebih mewakili apa yang tersirat diwajahmu, perhatikan hatimu ya, dan sering berdoa untuk disucikan agar kotoran-kotoran kecil akan segera hilang, ketika hatimu baik pancaran itu akan tersalurr ke wajahmu, rawat dua-duanya, jangan salah satunya, semangat ya”.

0 comments:

Post a Comment