Dari atas cendela aku memandang pemandangan yang sangat indah, tanaman padi di sawah yang membentang luas memenuhi pandangan mataku. Mungkin baru hari ini aku mempunyai waktu yang agak lama untuk memandang dan menikmati indahnya ciptaan-Nya. MasyaAllah, begitupun seharusnya pengucapakan pemujian pada segala ciptaan-Nya yang begitu indah.
Sejenak mata
memandang, mata ini berhenti pada satu titik diantara indahnya ladang padi itu,
apa kamu bisa menebak apa yang aku lihat?
Ya, aku melihat dua
insan yang duduk menikmati sarapan paginya di bawah pohon pohung atau singkong
yang ditanam di setiap pembatas sawahnya. Aku mulai berpikir apa ya yang mereka
rasakan saat sarapan bersama itu? Semoga salah satu yang mereka rasakan adalah
sebuah ketenangan.
Dan aku masih terus
memperhatikan mereka dari atas candela, mereka melanjutkan menghisap rokoknya
dan mulai memandang disekitar mereka. Entah mereka tahu apa tidak jika aku
sedang memperhatikannya dari atas. Mereka terus menikmati rokok mereka
masing-masing dengan saling berhadapan. Aku yakin mereka sekarang sedang
merasakan ketenangan, karena dari atas sini aku dapat merasakan bahwa mereka
menikmati itu.
Yang mana ketenangan
yang mereka rasakan sepertinya tertularkan kepadaku. Ya, dengan menulis apa
yang sedang aku rasakan dan dapat mencurahkan segala pikiran berbentuk
kata-kata adalah salah satu kegiatan yang membuatku tenang. Terlihat dari sini
mereka sedang berbincang-bincang. Itu mungkin salah satu cara mereka untuk
menghilangkan penat dan tuntutan hidup yang serba ingin instan.
Mereka berdua masih
dalam pengawasanku, dan aku berpikir “begitu sederhananya mereka meraih ketenangan,
tanpa ada embel-embel yang disukai banyak orang, tanpa adanya benda-benda mewah
disekitar, tanpa ada niat untuk pengakuan, mereka berbagi cerita tanpa adanya
canggung dan tanpa adanya penilaian penampilan.”
Mungkin ada banyak
sisi positif yang bisa kita ambil dari bapak-bapak yang ada disawah tadi
tentang kesederhanaan dalam hidup. Tidak perlu barang-barang mahal kalau kita menginginkan
ketenangan, karena ketenangan bisa di raih dari mana saja, salah satunya
menerima keadaan atau takdir yang diberikan Tuhan kita ke kita saat ini. Yakinlah,
kita hidup di dunia ini sudah dijamin oleh Tuhan kita, jangan banyak risau dan
cemas tentang masa depan, hiduplah saat ini, nikmatilah yang ada, bersyukurlah,
sesungguhnya Tuhan kita amat sangat mencintai hamba-hambanya yang pandai
bersyukur.
Selamat Weekend....
Notes: “sesungguhnya
apa yang ditulis adalah nasihat untuk diri sendiri”