Akhir-akhir ini aku sedang menikmati berbagai
tulisan di timeline Quora. Ada yang menarik ada juga yang tidak perlu dibaca,
yang pinter-pinternya kita memilih bahan bacaan ya. Sepertinya dari sekian
banyak tulisan, aku teringat kalimat-kalimat yang menurutku itu sangat
meaningful untuk diresapi dan direnungkan. Apa kalian penasaran dengan
kalimat-kalimat tersebut?
Baiklah, aku akan mencoba
menuliskan apa yang aku dapatkan untuk kalian.
Bahasan di Quora tersebut
tentang penciptaan hati manusia.
“sungguh baiknya
Allah kepada kita, Allah menciptakan hati kita tidak untuk merasakan satu
perasaan saja, namun, Allah mempunyai kuasa untuk membolak-balikan hati kita
sesuai dengan kehendak-Nya.”
Di bahasan tersebut,
penulis juga menuliskan bahwa dia membaca buku dengan judul “Seni Tinggal di
bumi” karya Qoonita. Yang mana aku juga mempunyai buku itu, aku telah
mengatamkan buku itu, namun apa dayanya ketika sudah terfokus dihal lain, aku
lupa pesan-pesan penting dari tulisan Kak Qoonita. MasyaAllah, tabarakallah.
Penulis di Quora menyatakan
bahwa di dalam buku “Seni Tinggal di Bumi” membahas betapa sempurnanya Allah
menciptakan hati kita dengan kondisi yang tidak tetap. Jika saja hati ini tidak
bisa berbolak-balik maka hati akan merasakan satu perasaan saja. Semisal hati
kita sedang sedih, jika hati tidak berbolak-balik maka hati kita akan sedih
selamanya, tidak enak bukan? pun sebaliknya, jika hati kita sedang senang, jika
hati kita tidak bisa berbolak-balik maka hati kita akan senang selamanya, dan
senang selamanya juga tidak baik. Maka dari itu Allah mempunyai kuasa untuk
membolak-balikan hati kita, terkadang kita sedih karena suatu hal, boleh jadi
beberapa jam kemudian hati kita akan senang karena Allah telah membolak-balikan
hati kita. Jadi mari kita bersyukur atas segala rahmat yang Allah berikan
kepada kita semua. MasyaAllah.
Dari penjabaran diatas aku
lebih paham lagi bahwa hati ini memang bukan milik kita, hati kita adalah milik
Allah, sehingga Allah yang berkuasa penuh untuk membolak-balikan hati kita.
Namun, jika kita tidak mawas diri, berhati-hati menjaga hati, hati kita akan
cepat rapuh dan lemah karena iman yang naik turun kepada Allah. Maka dari itu,
agar Allah selalu mengendalikan hati kita, tugas kita adalah terus meminta
perlindungan dari-Nya, meminta untuk menguatkan hati kita. Jangan sampai hati
ini kita serahkan diselain Allah, maka boleh jadi hal lain itu yang secara
perlahan akan mengendalikan hati kita. Jangan sampai yaa.. bismillah kita semua
bisa ya..
Dan lain dari tulisan ini
adalah jika hatimu tidak baik-baik saja, jangan malu untuk meminta doa dari
kedua orang tuamu, karena doa orang tua adalah doa yang paling mujarab untuk
anak-anaknya.
0 comments:
Post a Comment