Bingung.
Sering rasanya
aku merasakan dan mengalami kebingungan, sejak dikos, mungkin belum ada kegitan
yang padat, jadi kadang aku merasa bingung , apa yang harus aku lakukan,
padahal tugas juga ada, kerjaan juga ada didepan mata. Namun, entah kenapa
bingung tiba-tiba datang, tapi aku tak mau membiarkan begitu saja kebinguan itu
datang kepadaku, ku iringin dzikir dan berdoa pada Allah. Entah, bingung ini
tentang apa dan untuk apa, bingung merasuk pikiranku seakan akan aku stage
disini aja..
Aissh...
terlewat sejenak pikiran yang tak karuan,, ya aku nikmati aja semua ini pasti
ada masanya kan, mungkin saat ini masaku lagi pada masa kebingungan pada diri
sendiri. Entah mengingkan apa, dan mau berbuat apa, intinya aku jangan sampai
lalai pada Tuhan.
Dikamar,
duduk, berbaring, sekedar menghibur diri, dan aktivitas lainnya harus bisa aku
kendalikan sedini mungkin dengan menyibukan diri untuk hal positif , istiqomah
dijalan Allah, ya baca Al-quran walaupun satu ayat, dan selalu selalu dan
selalu ingat bahwa aku akan dijemput malaikat Izrail kapanmu itu aku harus
siap, sedangkan aku belum mempunyai bekal cukup untuk menghadap Allah.
Disaksikan
oleh para malaikat penjaga aku, mungkin mereka agak bosan melihat hari hariku
yang begini saja tanpa adanya semangat tinggi melakukan kebaikan, yaa, aku tak
tahu dengan diriku sendiri sekarang, apakah aku mampu untuk terbang, apa yang
sedang aku pikirkan ini aku juga bingung sendiri.
Mungkin
kurangnya komunikasi dan sedikitnya petuah yang aku dapat selama dikos membuat
aku sedikit kehilangan gairah, No ! aku harus bangkit dengan semua ini, aku
nggak mau bingung lagi, nggak mau nunda nunda lagi,
Walaupun
berat rasanya, aku yakin Allah akan memberikan aku sebuah semangat yang luar
biasa yang akan mengobarkan semua energiku untuk memanfaatkan potensi yang ada
didiriku, ya paling nggak seperti mereka yang sudah sukses.
Hanya doa,
dan mungkin bergerak yang bisa merubah segalanya, ku coba terus bergerak dan
melupakan hal yang harus dilupakan terlebih dahulu, yang belum saatnya
dipikirkan secara matang ya dipending dulu, hehehe
Sebuah lantunan
ayat ayat Allah merasakan sebuah ketenangan serta kedamaian bahwa semua ini
kehendak Allah, semua sudah ada alurnya, kita tinggal memerankan semua ini,
jangan sampai kita salah mengartikan, seperti kesalahan aku, mengartikan sebuah
rasa yang mungkin .. aah sudah lah, hehe..
Ketenangan
yang harus diutamakan dalam segala hal, aku butuh ketenangan untuk memikirkan
semua ini, ya semua hal yang ada dihariku, aku harus gerak dan jangan sampai
diam, semua butuh dikaji dan diteliti, Oh ini benar, Oh ini salah, dan akhirnya
kita mengerti mana yang salah dan mana yang benar, bukan begitu?
Memang semua
butuh dilatih terutama bicara, bicarapun butuh keberanian, untuk mengungkapkan
sebuah inspirasi, pendapat, ataupun sebuah kritikan, namun masih belum seperti
mereka diriku ini, masih saja menjadi seorang pendiam dalam diskusi, padahal
mempunyai banyak pertanyaan jika diberi kesempatan, namun juga kadang adanya
sebuah kesempatan diberikan, eh malah tak ada satu katapun pertanyaan yang ada
dipikiran, nah itu yang kadang membuat aku sedikit bingung dengan alur
pikiranku sendiri.
Ketika semua
mengacungkan tangan untuk bertanya ataupun berpendapat, dan ketika itupun aku
tak punya pertanyaan, seperti aku sedang tinggal di hutan yang mendengar jelas
suara raungan hewan hewan disekitar dan aku tak punya teman, sebegitunya kah
pengandaianku?
Tidak,
kadang aku juga mempunyai pendapat yang sudah aku matangkan untuk diutarakan,
namun kesempatan itu tak ada, keburu waktu habis, dan terbuang sia-sia sudah..
ah sudahlah, masalah berpendapat kalau Allah berkendak aku berpendat, ya
Insyaallah ada jalan.
Bukan hanya
dalam diskusi saja kan berpendapat, namun dalam social media juga, toh bebas
berpendapat, dan diberikan sebuah ruang yang gratis pada kita, jadi jangan
sampai putus aja jika pendapat anda saat dikelas belum tersampaikan, sampaikan
lah kepada social media yang mana dengan penuh ria menerima semua pendapat
kita, dan harusnya pendapat kita pendapat dan kritikan yang membangun pastinya
ada respon yang baik dari masyarakat.
Tetap berjuang
walaupun menyakitkan, semua itu butuh proses.
Selamat
berjuang jiwa muda.
Waalaikumsalam Wr.Wb.
0 comments:
Post a Comment