Reading

You have to read a lot, you will find a wonderful word.

BE HAPPY

If you're happy, you will spread your happiness around you.

BE KIND

The world needs you to be nice and great person.

Grateful

What thing you have know is the best thing for you, be grateful of it.

Never stop traveling

Go to some where with your friends that makes you more relax.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Achieve your dreams!

Make people proud of you.

Saturday, September 12, 2020

Winning starts with beginning

 

Winning starts with beginning

 

Segala sesuatu itu pasti ada awalnya, seperti halnya kemenangan, untuk meraih kemenangan pasti berawal dari titik awal. Artinya, kalau kita tidak memulai sesuatu yang kita inginkan ya pastinya kesuksesan itu hanya menjadi bayang-bayang. Jadi, semua hal pencapaian itu perlu diawali, agar pencapaian itu semakin dekat untuk diraih. 

Berbicara tentang kemenangan, kita yang ada di dunia ini memang harus bersabar dulu untuk mencapai kemenangan, karena kemenangan sejati bukanlah saat kita bisa meraih sesuatu sementara, bukan saat mengalahkan orang lain, bukan saat kita menjatuhkan orang lain, atau lebih dari orang lain, tetapi kemenangan haqiqi itu akan kita terima di akhirat kelak, yaitu berupa surga dan bertemu dengan-Nya.

Ya Allah, masih jauh benar diri ini untuk mempersiapkan kehidupan akhirat, bantu kami untuk menjalankan ibadah-ibadah terbaik untuk-Mu ya Allah. Aamiin

Disisi lain, orang juga bilang “winning start with beginning”, it is totally true. Tetapi ternyata setelah memahami beberapa masalah yang dihadapi dalam masih hidup selama ini dan persoalan yang harus diselesaikan, diri ini merasakan bahwa setelah mencapai pencapaian hal yang paling berkesan adalah bukan disaat mendapatkan kemenangan tersebut, tetapi hal-hal yang membuat diri ini berjuang untuk mendapatkan kemenangan tersebut, atau bisa dikatakan hal yang paling bermakna adalah proses memperjuangkannya.

Kalau menurut diri ini memang seperti itu, proses akan membentuk hasil, ketika prosesnya baik ya pastinya hasilnya juga baik, iya memang yang kita semua tunggu adalah hasilnya bukan prosesnya, tetapi kalau kita sadar, proseslah yang berperan penting dalam hasil. Jadi di akhir tulisan ini aku ingin mengatakan bahwa kemenangan atau hasil memang penting, tetapi kita perlu mengingatkan diri bahwa proses yang lebih penting, efeknya yang lebih terasa sampai kapanpun.

 

Selamat berproses dalam meraih kemenangan yaa... dan kemenangan akan kau dapatkan ketika kita awali sedini mungkin~~

 

Monday, September 7, 2020

Kedatangan Tamu

 

Hari Minggu, hari yang ditunggu-tunggu anak-anak disini untuk berkumpul di Rumah Baca Kita.

Alhamdulillah, kegiatan berjalan as usual. Mereka sangat senang gembira dan antusias untuk bertemu aku. Aku juga sangat merindukan mereka. Bercerita tentang hal-hal yang belum pernah mereka dengar. Itu mengasikkan sekali.

Minggu ini juga berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya, kami kedatangan tamu dari luar daerah, tepatnya dari Dander, Bojonegoro. It is about 1 hour to arrive in Rumah Baca. Iya, dia datang ke desa kami salah satunya untuk mengunjungi keadaan Rumah Baca Kita yang baru saja berjalan 4 minggu ini. Waw,, ternyata there is something new that I haven’t known. Dia ternyata juga pegiat literasi di Desanya. Actually, he knows about Rumah Baca Kita from my friend. Oh ya, aku lupa sebutkan namanya, namanya Mas Luqman. Dia temannya temanku di Desa,yang kebetulan mereka dalam satu organisasi dalam kampus mereka that is SABS, if I am not mistaken the name of their organisation is SABS or SASB, I don’t know, but what I know is mereka adalah dalam satu organisasi perkumpulan mhs dri bjonegoro di UINSA. 

Mungkin sekitar jam 10 pagi disaat aku dan anak-anak sedang berkegiatan mereka datang mengunjungi kami. Dan alhamdulillah disambut baik dengan anak-anak. Untuk menyambut Kak Luqman ini tahu tentang kegiatan kami, dia mencoba mengakrabi anak-anak dengan berbagai macam pertanyaan, yah seru. Setelah anak-anak aku bebaskan untuk membaca buku kesukaan mereka, kami berbincang-bincang lumayan banyak tentang Rumah Baca Kita. setelah aku ceritakan apa saja kegiatan anak-anak di sini, lalu bercerita bagaimana respon masyarakat, dan kami diskusi panjang lebar, ternyata kak luqman ini juga temannya temanku saat SMA. Dia bercerita bahwa dia dan teman-temannya di Desanya juga menggerakan literasi, bahkan dia perjuangannya lebih dari pada aku, dia dan teman-temannya setiap hari jumat malam berkeliling ke RW-RW di desanya untuk membuka tempat baca untuk anak-anak sekitar. Jadi setiap malam jumat sekitar selesai magrib mereka mulai berkeliling membawa buku untuk mengadakan tempat baca. Aduh, keren perjuangannya ya. Jadi dia juga mengatakan kalau kemana-mana jadi bawa ransel isinya buku-buku untuk anak-anak di desa. MasyaAllah.... merinding deh.

Karena gerakan literasi Kak Luqman ini sudah berjalan hampir 3 bulanan, dia dan teman-temannya berinisiatif mengadakan pentas seni untuk anak-anak desa, jadi mereka baru saja melakukan pentas seni lhooo.. wihh. Ya namanya juga penasaran ya, aku tanyakan juga kegiatan apa saja yang ditampilkan untuk pentas seni, ternyata ada banyak, seperti puisi, menyanyi, dan lain-lain.  Sepertinya seru banget ya guys.

Pertanyaan selanjutnya yang aku tanyakan ke dia adalah “apa sih harapan kedepannya untuk taman baca yang diadakan itu?” dia menjawab  “ya tidak ada harapan yang muluk-muluk, cuma pingin kegiatan ini terus berlanjut, pelan-pelan, ya menyesuaikan kondisi masyarakat, dan istiqomah gitu mbak, yaa semoga dengan adanya kunjungan di sini kita sama-sama bisa saling menguatkan untuk tetap mengabdi.”

Betul sekali apa yang di katakan Kak Luqman tersebut. Kita harus pelan-pelan dan saling menguatkan untuk berbagi motivasi.  Aku juga bertanya tentang bagaimana strategi untuk mendongeng dan lain-lain agar anak-anak bisa tetap semangat mengunjungi tempat kita. Dia menyarankan untuk menggunakan media, pakai boneka tangan seperti itu, bisa juga media permainan. Aku juga bertanya apa dia tahu pendongeng asal bojonegoro yang sekarang sedang kondang itu. Ternyata dia juga tahu, salah satu dari teman di desanya itu mengikuti kelas dongeng yang diadakan di bojonegoro, bukan kelas dongeng sih tapi seperti pelatihan begitu. Wau, sepertinya aku tertarik. Hehehe  dan seketika mikir “Nin, thesismu lho nin.” Hehehe

 

Ya semuanya harus pelan-pelan tapi pasti gitu, ndak usah terlalu ngotot, InsyaAllah kalau kita berusaha Allah akan mudahkan jalan kita. betul kan ? betul banget.

Aku bersyukur deh dengan kedatangan Kak Luqman di Rumah Baca Kita,  disamping kita sharing ilmu tentang literasi, aku juga dapat channel baru untuk mengasah kemampuanku untuk di dunia anak-anak karena dia banyak banget ilmunya yang belum aku serap.

 

Eh, terima kasih banyak ya gaes yang sudah baca.

Ayoo tetap melangkah dalam kebaikan, InsyaAllah Allah bantu usaha-usaha kita untuk membantu orang lain dalam berbuat kebaikan. Stay healthy everyone...

Sunday, September 6, 2020

Khudai Khidmatgar

Khudai Khidmatgar***

(Pelayan-pelayan Tuhan)

Melayani umat-Nya karena Dia sendiri tidak butuh dilayani. – hal 143, Biografi  Badshah Khan

 

Membaca kalimat diatas merinding, terkesima, sekaligus takjub dengan kekuatan Badshah Khan dalam meyakinkan para Pathan untuk kembali kepada Tuhan. Yang mengatakan demikian adalah para pendukung Badshah Khan yang siap sedia untuk membela kebenaran tanpa kekerasan.

Ya, para pendukung Badshah Khan membuat gerombolan yang dinamai dengan Khudai Khidmatgar , mereka dipimpin oleh Abdul Ghaffar Khan, mereka mengatakan bahwa mereka adalah pasukan antikekerasan profesional yang pertama, dan yang paling mustahil dalam sejarah. Aah, begitu semangatnya para pemuda Pathan untuk bergabung menjadi pasukan tersebut.

Aku hanya bisa membayangkan dan aku harap semangat Pathan juga mengalir kepadaku walaupun hanya membaca ceritanya yang belum selesai, semangat pemuda Pathan harus aku ambil, yaitu semangat untuk khudai Khidmatgar (menjadi pelayan-pelayan Tuhan). 

Dan aku berharap, ketika aku bisa memiliki semangat itu, aku ingin tularkan kepada para pemuda dan teman-temanku, untuk menjadi pelayan-Nya dengan ikhlas.

Oh, Allah...

Bantu hamba menjadi diri yang baik, diri yang dekat dengan-Mu, agar cahaya yang Engkau berikan kepadaku bisa menerangi sekitarku.

Oh, Allah...

Salamku untuk Badshah Khan, dan juga terhormat untuk Mahatma Gandhi, yaitu pejuang setia untuk rakyat-rakyatnya.

Semoga mereka tenang di surga-Mu.