Friday, January 28, 2022

Jangan lupakan

Tadi malam adalah malam dimana keinginanku hanya tak lain adalah aku diberikan kesembuhan.

Tadi malam adalah malam dimana aku seperti sudah tidak punya dunia lagi.

Sepertinya aku tidak punya kesempatan lagi, namun aku bilang sama Allah “Ya Allah aku belum siap pulang, aku belum membahagiakan kedua orangtuaku.”

Badanku lemas, aku tidak kuat lagi untuk jalan, rasanya perut sakit sekali ditambah memang kemarin badanku sedang tidak fit. Sekitar jam 11 malam, aku telfon mbak sebelah kamarku, untuk mengantarkanku ke rumah sakit dekat kosan. “mbak aku tidak kuat, aku bawa kerumah sakit ya, perutku sakit, aku lemas mbak.” Ujarku. “ya sebentar sebentar, tak pesankan grabcar, apa minta apa?” ujar mbak. “ rokku mbak, kaos kaki,aku kedinginan” ujarku.  Dengan baiknya, mbak memakaikan kaos kakiku, membantu memakaikan rok dan krudungku. masyaAllah, ini adalah rahmat dari Allah.

Tadi malam adalah malam yang sangat hectic sekali bagiku, membuat mbak panik, dan membuatku tidak punya harapan lagi selain kesembuhan. Aku tidak bisa apa-apa selain menahan sakit. Aku yang pelan-pelan dituntun mbak turun tangga sangat lemas dan rasanya ingin tidur tapi tidak bisa tidur karena sakit. Biasanya sakitnya tidak sesakit ini, tapi bulan ini datang bulanku sangat sakit karena mungkin aku sedang tidak enak badan juga.

Sesampainya dirumah sakit, aku langsung diarahkan ke IGD, aku tidak bisa berbaring karena memang perut sakit. Lalu aku didatangi dokter, “apa yang dirasakan, apa setiap datang bulan begini?” jawabku tidak, biasanya tidak sakit biasanya sakit, tapi sakit kali ini tidak bisa ditahan dan aku sedang tidak enak badan sehingga aku tidak bisa menahan. Akhirnya  aku disuntik untuk obat pereda nyeri haid. Akhirnya mungkin 15 menit kemudian aku bisa lebih tenang dan mbak yang baik hati menebus obat untuk rasa nyeriku.

Alhamdulillah, setelah diberikan suntikan aku sudah membaik, dan aku mengajak mbak untuk pulang saja, isitirahat saja dikos, karena aku tahu paginya mbak juga harus kerja, aku tidak mau menyita waktunya lama-lama. masyaAllah, alhamdulillah aku diberikan Allah penolong, padahal aku baru saja kenal mbak kos ini lebih dekat mungkin di bulan November karena kamarku sekarang berhadapan dengan kamarnya. Sehingga kita sering bercerita. Alhamdulillah, aku diberikan pengganti-pengganti teman-temanku yang sudah pulang kampung dengan mbak ini, semoga aku dan dia bisa menjalin hubungan baik, saling membantu, dan pengertian satu sama lain. Mbak, aku tidak akan pernah melupakan jasamu malam tadi. Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan balasan yang sebaik-baiknya.

Aku tidak tahu ini rahmat atau ujian. Yang harus aku pastikan adalah aku harus tetap berbaik sangka kepada Allah Sang Maha Segalanya. Allah tahu yang terbaik kepada kita, aku diposisikan sakit karena Allah tahu aku mampu melewatinya, dengan bantuan makhluk-makhluknya, terima kasih ya Allah sudah mengirimkan bantuan kepadaku lewat mbak.

Hikmah dari kejadian tadi malam adalah janganlah kita lupa kepada orang-orang yang ada disaat kita sakit. Jangan lupakan jasanya, jangan lupa doakan kebaikan untuknya, karena dia telah mempermudah melewati ujian-ujian yang Allah berikan. Jangan lupakan orang-orang yang pernah baik kepada kita sekecil apapun itu kebaikannya, itu sangatlah berharga untuk kita. 

0 comments:

Post a Comment