Sunday, November 7, 2021

Hati yang berbolak-balik

Akhir-akhir ini aku sedang menikmati berbagai tulisan di timeline Quora. Ada yang menarik ada juga yang tidak perlu dibaca, yang pinter-pinternya kita memilih bahan bacaan ya. Sepertinya dari sekian banyak tulisan, aku teringat kalimat-kalimat yang menurutku itu sangat meaningful untuk diresapi dan direnungkan. Apa kalian penasaran dengan kalimat-kalimat tersebut?

Baiklah, aku akan mencoba menuliskan apa yang aku dapatkan untuk kalian.

Bahasan di Quora tersebut tentang penciptaan hati manusia.

 “sungguh baiknya Allah kepada kita, Allah menciptakan hati kita tidak untuk merasakan satu perasaan saja, namun, Allah mempunyai kuasa untuk membolak-balikan hati kita sesuai dengan kehendak-Nya.”

Di bahasan tersebut, penulis juga menuliskan bahwa dia membaca buku dengan judul “Seni Tinggal di bumi” karya Qoonita. Yang mana aku juga mempunyai buku itu, aku telah mengatamkan buku itu, namun apa dayanya ketika sudah terfokus dihal lain, aku lupa pesan-pesan penting dari tulisan Kak Qoonita. MasyaAllah, tabarakallah.

Penulis di Quora menyatakan bahwa di dalam buku “Seni Tinggal di Bumi” membahas betapa sempurnanya Allah menciptakan hati kita dengan kondisi yang tidak tetap. Jika saja hati ini tidak bisa berbolak-balik maka hati akan merasakan satu perasaan saja. Semisal hati kita sedang sedih, jika hati tidak berbolak-balik maka hati kita akan sedih selamanya, tidak enak bukan? pun sebaliknya, jika hati kita sedang senang, jika hati kita tidak bisa berbolak-balik maka hati kita akan senang selamanya, dan senang selamanya juga tidak baik. Maka dari itu Allah mempunyai kuasa untuk membolak-balikan hati kita, terkadang kita sedih karena suatu hal, boleh jadi beberapa jam kemudian hati kita akan senang karena Allah telah membolak-balikan hati kita. Jadi mari kita bersyukur atas segala rahmat yang Allah berikan kepada kita semua. MasyaAllah. 

Dari penjabaran diatas aku lebih paham lagi bahwa hati ini memang bukan milik kita, hati kita adalah milik Allah, sehingga Allah yang berkuasa penuh untuk membolak-balikan hati kita. Namun, jika kita tidak mawas diri, berhati-hati menjaga hati, hati kita akan cepat rapuh dan lemah karena iman yang naik turun kepada Allah. Maka dari itu, agar Allah selalu mengendalikan hati kita, tugas kita adalah terus meminta perlindungan dari-Nya, meminta untuk menguatkan hati kita. Jangan sampai hati ini kita serahkan diselain Allah, maka boleh jadi hal lain itu yang secara perlahan akan mengendalikan hati kita. Jangan sampai yaa.. bismillah kita semua bisa ya..

Dan lain dari tulisan ini adalah jika hatimu tidak baik-baik saja, jangan malu untuk meminta doa dari kedua orang tuamu, karena doa orang tua adalah doa yang paling mujarab untuk anak-anaknya.

 

 

0 comments:

Post a Comment