Sunday, December 21, 2014

Ibuku


------Malamnya----------

Assalamu’alaikum Wr.Wb...
Sebelum menulis panjang lebar, mohon sebelum baca artikel ini kirimkanlah al-fatekhah kepada kedua orang tuamu.. jangan lanjutkan jika belum mengirimkan ya...
Ibu dulu yaa..
Baru bapak sekarang...
Sebelum mengawali tulisan apa yang akan aku tulis, mohon sebelum membaca kalimat selanjutnya kirimkan al-fatekhah kepada Nabi Muhammad SAW... jangan lanjutkan jika belum mengirimkan ya...
Sebelumku menulis kata-kata indahku, mohon sebelum membacanya kirimkan al-fatekhah kepadaku, dan tidak apa-apa jika tidak mengirimkan, boleh dilanjut membaca... yang mengirimkan semoga doamu juga kembali kepadamu. Aamiin J

Maaf kata-kata diatas memang untuk kebaikan kita semua, alangkah baiknya jika sebelum membaca ini ucapkan basmallah dulu ya..
Kali ini aku mencari Kedamaian, kesana kemari, diam ditempat, berkeliaran, berpetualang, dan aktivitas lainnya, dimana kudapat kedamaian?
Semua kudapatkan hanya saat pada mengingat sang Ilahi yaitu mengingat Allah SWT.. subhanaallah walhamdulillah walaillahaillallahuallahuakbar..

---Paginya—

Puji syukur bagi Allah, Tuhan semesta alam...
Alhamdulilllah aku masih merasakan hembusan angin dipagi hari, masih bisa meminum seteguk air, masih bisa kirim pesan kepada orang tuaku, masih bisa melantunkan ayat suci Al-Quran, masih bisa berdoa kepada Allah, masih bisa mendengarkan lagunya Opick, dan masih mendengar kicauan burung depan kos, dan alhamdulillah masih bisa merasakan semua keindahan didunia. Nikmat mana yang ku dustakan?....

Tak begitu larut malam, tadi malam tidur sekitar pukul sembilan malam. Banyak mimpi dalam tidurku, dan setiap hari juga bermimpi, namun, aku tak tahu semua arti mimpi itu..

Pagi ini aku bangun, dan hari ini adalah Hari Ibu.. ya seperti biasa aku hanya bisa mengirimkan pesan pada ibuku, dan itupun aku sudah senang sekali. Makasih ya Allah..


Alhamdulillah yang luar biasa, aku mempunyai ibu seperti ibuku, tak ada orang yang bisa menggantikan posisi ibuku, beliau adalah segalanya bagiku.. Owh, jadi ingat waktu SMA aku maju didepan kelas membacakan puisiku tentang IBU, yaa aku waktu itu maju dengan semangat didepan teman-temanku, dan begitu antusias sekali aku, hingga pada akhir bait puisi aku membuang kertas puisi itu, ternyata aku bisa seperti itu. Ya aku kan selalu bisa. Aku tak akan perlupakan semua itu.

Entah kenapa, setiap ada seorang yang berbicara tentang ibu, memberikan tausiyahnya tentang ibu, menceritakan semua tentang ibu, air mata ini tak kuasa menetes sendiri.
Entah kenapa, hati serasa merasakan suatu kedamaiaan dan kerinduan jika berbicara tentang ibu.
Entah kenapa, aku tak tahu ada apa tentang ibu itu.
Baru saja kemaren, ya baru saja... aku mengikuti Kajian Islam di kampusku, ya kebetulan aku menjadi panitia dalam acara itu, dengan tema orang tua, dan Pak Ustadnya alhamdulillah antusias sekali dalam memberikan nasihat-nasihatnya. Alhamdulillah saja, aku ditempatkan pada posisi ini, ya didekatkan dengan orang-orang yang shaleh, memang Allah tahu yang terbaik bagiku, Subhanaallah.
Banyak petuah yang kudapatkan kemaren, intinya doa ibu, restu orang tua itu penting, kesuksesan kita kuncinya ada dikedua orang tua kita, jangan sampai lalai kita pada ketua orang tua kita, harta yang paling mulia didunia ini adalah kedua orang tua kita, muliakanlah beliau selagi masih ada, berbuat baiklah kepada beliau selagi masih bisa. Mohonlah doa sesering mungkin kepadanya, karena tak seorangpun yang mengalahkan doa beliau. Karena ridho Allah adalah ridho orang tua kita. Mari kawan merenung sejenak, memikirkan sejenak, pikirlah kedua orang tua kita, seberapa jauh kita sudah melupakan kasih sayangnya, seberapa dekat kita kepadanya. Ooh... My parents is everything, their affection always be given to me.
As you know, I’m proud be their daughter.

Kembali lagi.. ketopik ibuku,
Ibu mengajariku banyak hal, ibuku berperan penting dalam hidupku, tanpa beliau aku tak akan hidup didunia, tanpa beliau juga aku tak akan seperti sekarang ini. Semua ini berkat doa beliau, bukan hanya doa ibu, doa bapak juga selalu mengiringiku. Alhamdulillah yang luar biasa.
Bicara orang tua, tak akan ada habisnya dalam ceritaku kawan, apalagi ibuku, banyak betul cerita tentang beliau, ibuku itu seorang yang sabar, pekerja keras, patuh pada bapak, dan juga penyayang. Semua ada di ibuku, tempat terindah untuk ibuku kelak adalah diSurga bersama aku dan bapaku. Aku ingin menjadi ibuku yang penyanyang, kasih sayang, kasih cintanya, oohh luar biasa...
Tak bisa dikatakan dengan kata-kata. Subhanaallah ibuku itu..

Ketika pulang, sampai rumah, langsung kupeluk ibu, kucium pipinya, begitu senangya beliu, begitu bahagianya beliau walaupun itu hanya sebatas cium biasa, namun aku juga merasakan kebahagian itu. Ya kebahagian itu datang kepadaku ketika bersama ibuku.
Ibuku, selalu repot-repot kalau aku mau balik kuliah, tidak kuliah saja, waktu SMA juga ia selalu memberi bekal untuk dibawa ke Bojonegoro, secara aku ikut pak de waktu SMA, jadi kalo pulang pasti baliknya dibawain bekal banyak, sekitar satu jam antara rumah ku dengan rumah Pak de aku di Bojonegoro. Waktu SMA selama pulang ke rumah sendiri aku sering bawa baju kotor, karena tak sempatnya menyuci dirumah pak de, dan ibuku sering sekali menyucikan pakaianku itu semua, Allah, aku merasa memberi beban pada ibu, karena ibuku pasti berfikir, aku mungkin sudah lelah perjalanan dan sebagian tugasnya akan aku kerjakan begitu mungkin, yaa Alhamdulillah sekarang sudah punya mesin cuci, jadi kalo pulang tidak begitu merepotkan ibuku walaupun kadang masih juga ada baju yang khusus beliau cuci sendiri. Alhamdulillah ya Allah..

Sekarang mulai semakin jauh aja dengan ibuku, ya sekarang kan aku udah kuliah, jadi pulang ketemu ibu juga jarang,ooh ibukku..
Berbahagialah aku mempunyai engkau. Memang benar engkau adalah malaikat tak bersayap. Apapun kau berikan yang terbaik bagiku, muaachh.. I love you mom.

Tahu kah engkau, aku telah membiasakan diri untuk selalu berkata pada ibu “doakan aku ya buk” ketika bertelfon, bukan ibuk saja, bapakpun juga demikian dan jawaban pasti engkau tahu sendiri, diminta tidak minta kita pasti didoakan kawan, tidak dimintai saja selalu didoakan, apalagi dimintai beliau pasti antusias sekali mendoakan kita, karena apa meminta doa? Karena senjata terampuh kaum muslim adalah doa, terutama doa seorang ibu kepada anaknya. Subhanaallah...
Mari kita memuliakan kedua orang tua kita..

Selamat Hari Ibu....



0 comments:

Post a Comment