Pikiran..
Pikiran itu banyak
persepsi, beribu-ribu malahan, lebih dan lebih malahan, entah negatif atau
positif, pesepsi itu pasti ada dipikiran kita. Sampai kapanpun persepsi itu
ada, walaupun kita meninggal, mungkin persepsi itu akan dilanjutkan oleh orang
lain tentang diri kita. Persepsi itu aneh, persepsi itu abstrak, persepsi itu
kadang sulit, persepsi itu menyebalkan, persepsi itu membuatku kadang mati
gaya, hingga akhirnya aku tinggalkan semua persepsi dan tidur pulas dikasur
kesayangan. Tak tahu apa yang sebenarnya diracik oleh otak ini, tak tahu apa
yang diinginkan kedepan oleh otak ini. Jika bisa berfikir siapa yang memberikan
sebuah persepsi di otak? Bagaimana bisa kita pikiran kita ada sebuah
persepsi-persepsi itu dari mana datangnya? Kapan itu datang? Kenapa bisa
seperti ini? Kenapa terjadi di otak untuk selamanya?
Terkadang aku mulai
lelah dengan dunia ini, disaat aku sedang lemah, disaat aku tak ada yang
memperhatikan, disaat sendiri, dan disaat semua tak melihatku, tak menyapaku,
menolehpun tak sama sekali, dan semua itu terjadi bersamaan disaat aku sedang
sakit. Sedang terpuruk, sedang melemah kondisi tubuh, sedang dalam banyak
persepsi dunia. Sedang banyak persepsi yang aneh., khonyol bahkan persepsi yang
pikiran tak sampai. Kenapa harus ada persepsi disaat aku sakit?
Persepsi buruk?
Persepsi negatif? Semua itu akan merusak pikiranku jika aku tak bisa segera
membasminya, padahal aku tak apa-apa, hanya saja motivasiku turun begitu saja,
kadang persepsi itu hilang, musnah jika sebuah kata-kata meyakinkanku untuk
tetap menjalani hidup ini. Kasih sayang itu yang merubahku menjadi semangat
kembali. Dan melihat semua kerja kerasnya akan semakin mengobarkan semangatku
untuk maju tanpa batas. Kasih sayang kedua orang tuaku. Perhatian kedua orang tuaku.
Semua terjawab bahwa persepsi-pesepsi itu hanyalah khayalan belaka yang memang
harus ada dipikiran dan memang diciptakan Allah dengan beribu-ribu alasan juga
agar kita berfikir, agar kita menggunakan otak ini dengan baik, memberikan
persepsi yang baik, persepsi yang positif, yang bisa membawa aku kejalan yang
lurus dan benar.
Allah menciptakan
semua organ tubuh kita semua ada manfaatnya. Tak satupun tak ada manfaatnya.
Jikalau kita belum tahu mungkin suatu saat kita akan tahu. Tapi harus percaya
ada manfaatnya. Begitupun kita hidup di dunia ini, kita pasti dibutuhkan oleh
dunia ini, kita dikirim didunia ini bukan untuk semata-mata hidup saja, namun
masing-masing orang didunia ini mempunyai manfaatnya sendiri-sendiri untuk
kehidupan dan Allah sudah mengaturnya sejak dulu dan menuliskan di Lauh Mahfud
agar dunia ini berputar dan berjalan dengan baik. Allah juga telah memberikan
kita sebuah pedoman hidup yaitu Al-Quran, mari kita terus belajar Al-Quran,
mari kita selalu menjadi orang-orang yang berpersepsi baik kepada semua benda,
orang, tumbuhan dan semua makhluk yang diciptakan Allah dibumi ini, agar otak
kita tenang, agar otak tentram, jika ada orang bersepsi buruk dan kita
mengetahui, janganlah langsung menegurnya, lihatlah dulu siapa itu orangnya,
jika orangnya adalah tipe orang yang bisa menerima teguran, tak apa dengan
spontanitas menegurnya dengan cara yang baik, jika bukan tipe seperti itu, maka
pikirkanlah lagi. Memang kita mempunyai persepsi yang berbeda-beda di dunia
ini.